tidak percaya

19 1 0
                                    

Drt.. Drt. Drt..

Dering ponsel della yang sudah lebih dari 5  kali berdering itu tidak berhenti henti juga, della yang malas untuk meraih ponsel yang ada di nakas sebelah tempat tidurnya hanya membiarkannya ponselnya begitu saja karena ia tak perlu repot-repot untuk melihat siapa yang ada di id name ponselnya ya tentu manager yang sudah merangkap jadi asisten pribadinya - shan.

Baru pukul 3 pagi tadi della baru bisa memejamkan matanya selebihnya ia hanya mengeluarkan air mata yang begitu saja mengalir di atas pipinya,  ia tidak mengeluarkan isak tangis tapi air matanya mengalir begitu saja.  Memang begitu della mengekspresikan suasana hatinya agar semua tak tahu kalau ia sangat lemah.

Karena tidak tahan dengan kebisingan bunyi dari dering ponselnya, akhirnya della meraih ponselnya dengan meraih raih ponselnya tanpa melihatnya karena matanya masih terpejam.

Klik

"Del lo kemana aja sih lama banget angkat telpon gue,  lo uda siap-siap belum gue ini uda otw ke rumah lo,  woy dijawab dong!!  Della gue tau lo lagi tidur tapi gue harap lo cepatan siap-siap entar kita telat!!" ocehan shan hanya masuk kanan keluar kiri bagi della karena bagi della shan itu seperti alaram baginya karena setiap harinya della pasti akan di bangun kan shan dengan ocehan shan.

"hem……"della langsung mematikan ponselnya dan mengembalikannya ke tempat semula ia malas berdebat dengan shan pagi ini, karena hatinya lagi gundah dan kantuknya yang tak bisa diajak kompromi.

Della memang pandai menyembunyikan perasaannya contohnya saja tadi malam di depan mama, kakak dan kakak iparnya ia tampak tegar dan ikhlas menerima perjodohan itu tapi sesampainya dikamar air mata della turun begitu saja dengan derasnya, della memang harus menyetujui perjodohan itu karena ia memang tidak bisa membantah lagi seperti yang dulu-dulu,  della juga kasihan dengan papanya,  mungkin dengan ini della dapat membantu papa dalam mengurus bisnis papanya agar papanya ada waktu untuk keluarga mereka.

Papa memang menyayangi dan mencintai dia dan kakaknya, della juga sangat menyayangi papanya siapa anak yang tidak menyayangi papanya sendiri ,tapi egois papanya yang selalu kurang dengan semua bisnis yang sudah maju ini itu yang membuat della rela membantah semua perintah papanya, della maklum dengan papanya yang selalu bekerja keras dan kurangnya waktu untuk keluarga karena papa harus mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari,  tapi itu dulu sebelum della masih bergantung pada papanya tapi sekarang della dan kakanya sudah diluar tanggung jawab papanya, walaupun della belum menikah, della sudah hidup mandiri dan untuk apa lagi papanya bekerja keras seperti dulu karena bisnis mereka pun sudah maju,  memang papanya sudah membangun 2 sekolah swasta untuk masyarakat di kalangan bawah dan papanya punya tanggung jawab penuh untuk kedua sekolah itu, tapi apa dengan bisnis yang sudah maju itu masih kurang, itu lah yang selalu ada di fikiran della, papanya egois.

Karena della tak ingin kena sembur shan akhirnya della bangkit dari tidurnya dan ternyata setelah melihat kaca cermin yang ada di samping tempat tidurnya della melihat sosok lain didalam dirinya, sosok yang sudah lama tak pernah muncul dan selalu della sembunyikan dari semua orang. kedua mata  bengkak dan menghitam,  wajah seperti zombie dan rambut acak acakan,  della akhirnya mengambil cepolan rambutnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk sekedar membasuh wajah dan gosok gigi karena ia harus mengompres kedua matanya. Sebelum shan mengamuk melihatnya begini.

Setelah keluar dari dalam kamarnya hal yang pertama ia dapati adalah kesunyian, biasanya kalau dea ada di rumah jam segini dea pasti  sudah membangunkannya agar bisa bermain bersamanya.

Della Wedding StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang