My Boyfriend is not Mine

3.6K 33 22
                                    

"Jonghyun !! Aku bilang berhenti disana ! Dasar anak nakal !!"

Aku terus berlari tanpa mempedulikan panggilan ibu yang mengejarku bersama beberapa security Rumah Sakit. Sekilas aku melihat seluruh penghuni Rumah Sakit yang berdiri di sepanjang lorong memperhatikan keributan yang kami sebabkan.

Sial ! Aku berbelok ke arah yang salah ! Aku pikir ini lorong yang menuju ke tangga darurat.

Aku berdiri sambil memangku kedua tangan pada lututku. Nafasku memburu kencang, peluhpun bercucuran di wajah dan badanku, efek dari berlari mengelilingi Rumah Sakit.

"Jonghyun !! Kau pikir bisa melarikan diri dariku ?!"

Terdengar lagi suara ibuku semakin mendekat ke arah lorong ini.

Arggghhh, apa yang harus aku lakukan sekarang ? Kupandang sekeliling.. Gotcha ! Ada satu kamar pasien yang masih kosong, sepertinya aku bisa bersembunyi disana. Dengan cepat aku berlari dan masuk ke kamar itu.

Klikk !

Aku baru bisa bernafas lega setelah menekan tombol kunci pada pintu yang tepat berada di depanku ini.

"Nu.. Nuguseyo?!"

Aku menoleh kebelakang, kulihat seorang wanita berdiri mengacungkan tongkat kepadaku.

"Nuguseyo!!", wanita itu semakin mendekat dan mengambil ancang-ancang untuk berteriak. "Toooo....Hmmmppppt"

"Sssstttttt!!!", dengan sigap aku menutup mulutnya sebelum ia sempat menyelesaikan kalimat.

Wanita itu meronta-ronta di pelukanku. "Jaebal ! Tutup mulutmu sebentar saja ahjumma !"

"Lee Jonghyun ?! Kemana anak itu menghilang ?"

Aku mendengar suara ibuku tepat di depan pintu kamar tempatku bersembunyi.

"Nyonya, lorong ini buntu. Mungkin tadi tuan muda berbelok ke arah sana.."

"Aisshh.. Napeun ahdeul ! Awas saja kalau sampai dia berani pulang ! Maafkan aku telah merepotkan kalian, ka ja.."

Suara derap langkah mulai terdengar menjauh, tanda bahwa orang-orang yang mengejarnya tadi sudah menyerah dan pergi.

"Aaaaarrrghhh ! Appo !!"

Wanita itu tiba-tiba menginjak kakiku. Secara reflek aku lepaskan peganganku dari tubuhnya.

"Dasar mesum !! Pergi kau dari sini !!"

Ia mulai memukul-mukulkan tongkatnya pada badanku. Aku hanya bisa menangkis serangannya yang membabi buta dengan kedua tanganku.

"Mianhaeyo.. Aku bisa jelaskan ini semua ! Mianhaeyo ahjumma .."

Wanita itu menghentikan serangannya dan mendelik ke arahku.

"Mworagoo yo? Ahjumma? Berani sekali kau memanggil wanita semuda dan se-sexy aku dengan sebutan ahjumma? Dan jangan lupa kau baru saja memeluk paksa tubuh sexyku ini !! Mesum !!"

"Aw.. Aw.. Mianhaeyo.. Ahjum, ah maksudku agasshi.. Aw.. Aku tidak tahu kalau ada orang di dalam sini! Aw.. La.. lagipula aku tidak sengaja memelukmu.. Jeongmal yo.. Aw.."

"Gotjimal ! Apa kau tidak bisa membaca? Jelas-jelas di depan pintu sudah terpasang identitas penghuni kamar ! Dasar mesum !! Untung aku tidak sedang ganti baju !!"

"Jeongmal yo.. Aku tidak melihatnya ! Makanya aku pikir kamar ini kosong, agasshi ! Mianhaeyo.. Jangan pukul aku lagi .."

Dalam hati aku sangat menyesal telah masuk ke kamar ini, tahu bahwa tempat ini seperti kandang macan lebih baik tadi aku menyerah pada ibuku saja..

(Un) Fortunately Love !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang