95z Story: Forgetful Jimin

1.7K 141 8
                                    

[Chapter 6b - 95z Story: Forgetful Jimin]

yoonchansica's storyline

BTS' Jimin [Park Jimin], BTS' V [Kim Taehyung]

Genre : AU, Friendship, Comedy || Length : Chaptered (Series) || Rating : G

Disclaimer : I do not own the casts (BTS) -They're belong to God, their parents and BigHit Ent, but I own the plot of the story. Jika ada kesalahan kata (typo) atau ketidaksesuaian cerita, mohon dimaafkan karena author hanya seorang manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan/?

***

"Keknya udah siap UAS tuh," sahut Jimin dari ambang pintu.

Sedangkan Taehyung memainkan ponselnya diatas ranjang.

"Eh emin, baru sampe lo? Bawa apaan aja dari Busan?"

"Bawa hatiku~" Kemudian Jimin membentuk mini-heart sign dengan jarinya.

"Najis," gumam Taehyung.

"Najis tapi cute kan? Eh woy, ini ada cumi kering. Lo mau ga?" kata Jimin yang sedang membereskan tasnya diatas meja.

"MAUUUUU!"

Detik itu juga Taehyung melompat kearah Jimin dan menyambar sekantong cumi kering milik Jimin.

"Makaseh sayanq~" bisik Taehyung sambil mencubit pipi Jimin.

Jimin yang merasa risih, memukul kepala Taehyung dengan buku paket miliknya dan tidak lupa dengan sumpah serapahnya.

"Najis bego!"

***

Kamar kos mereka kini hening. Hanya terdengar decapan suara Taehyung yang sedang makan jeruk sambil memandangi buku paket Inggris-nya.

Jimin yang sedang asik menulis tiba-tiba beranjak dari meja belajarnya. Langkahnya menuju tas yang dibawanya dari Busan. Lalu dia mulai mengutak-atik isi tas tersebut.

"ANJIR TAE!"

Taehyung yang sedang mengunyah langsung tersedak saat Jimin menyebut namanya dengan lantang. Taehyung langsung menyambar botol minum di atas mejanya dan menenggaknya hingga ludes.

"Apaan weh?"

Ekspresi Jimin terlihat sangat panik seakan kehilangan sesuatu yang berharga.

"WOY TAEHYUNG, DASI GUE KETINGGALAN DI RUMAH! WOY ANJIR GIMANA NIH? MASA BESOK UJIAN GAPAKE DASI? MANA BESOK ADA SIDAK LAGI! KAN MALU-MALUIN YA KETUA BEM MELANGGAR ATURAN. HUAAA GIMANA INIII?"

Taehyung hanya menatap Jimin yang frustasi karena dasinya yang tertinggal di rumahnya di Busan. Jarak Busan dan Seoul tidaklah dekat. Lagipula Jimin juga tidak mungkin kembali lagi ke Busan.

"Pinjam adik tingkat aja Jim," usul Taehyung.

"Bodoh, adik tingkat kita dasinya beda!" jawabnya. "Aduh gimana ya?"

"Telepon mamamu lah Jim, siapa tau dia bisa kirim dari rumahmu malem ini ato besok pagi," usul Taehyung lagi.

Jimin menjentikkan jarinya. "Benar juga. Tumben waras?"

Taehyung memutar bola matanya dengan jengah. Sedangkan Jimin sudah berbicara dengan ibunya di telepon.

"Iya ma, tapi kan aku gatau lagi setelah dasi itu itu dicuci."

"..."

"Ah mama, jangan gituuu."

"..."

"Iya lain kali Chim ga ketinggalan lagi deh."

"..."

"Iya, dadah ma."

Jimin memutuskan sambungan teleponnya dengan ekspresi lega.

"Gimana?"

"Besok mama kirim dasi dari kantornya. Aduh, kenapa gue goblok juga ya. Dari sekian banyak barang kenapa harus dasi gue yang ketinggalan," rutuk Jimin pada dirinya sendiri.

"Bodoh sih jadi orang," jawab Taehyung asal.

"Mateq sajah lau. Udah ah gue mau belajar dulu."

"Cih, biasa nyontek juga. Gausa sok belajar ntut!" Taehyung melemparkan sebuah boneka yang sukses mendarat di meja belajar Jimin.

"Sianying emang Taehyung."

to be continued

udah lama ga nulis, jadi kaku bahasanya hehe

KOPLAK BERSAMA BTS | BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang