fifth

358 27 0
                                    

"Dia ada dirumah xiumin hyung"

"Syukurlah"

"Ya!jangan hanya bisa bersyukur,lakukan sesuatu"

"Iya,aku tau aku akan segera melakukan sesuatu"

*PIP

"Luhan hyung baik-baik saja kan?"

"Iya,baby ah"

"Syukurlah..."balas baekhyun sambil memunggungi namja tingginya

"Itu saja?!"chanyeol tak terima iya segera menarik babynya kedalam dekapannya dengan posisi saling berhadapan

"Eoh?!"

"Ada yang aneh,ada apa?"tanya chanyeol menyelidik

"B-baekkie hanya khawatir pada luhan & sehun hyung"gumamnya

"Tidak bukan itu,aku tahu ada sesuatu yang lain katakan"perintahnya tegas

"dasar gay menjijikan!pergilah segera dari kehidupan chanyeol jika tidak,kau tanggung sendiri akibatnya"

"Jangan mengadu pada chanyeol jika kau melakukannya aku akan melakukan sesuatu padamu yang bahkan tidak akan pernah kau lupakan"kata-kata itu terus terngiang dikepala baekhyun hingga ia merasa tidak pantas untuk chanyeol tapi ia takut kehilangan chanyeol & ia juga takut pada ancaman bibi chanyeol & baekhyun baru menyadari sikapnya pada chanyeol

"B-baekkie hanya...umh hanya,hanya khawatir jika sesuatu yang menimpa sehun & luhan hyung akan menimpa kita juga. Baekkie takut jika baekkie juga akan kehilangan daddy"baekhyun menghela nafas lalu mengusap pipi chanyeol

"Jangan khawatir baby,itu tidak akan terjadi pada kita"chanyeol menenangkan baekhyun

"Bolehkah uhm baekkie bertanya?"tanya baekhyun ragu-ragu

"Ckckck kau bahkan sudah bertanya baby"

"Hm?"

"Aigoo,ayolah baby kau bebas bertanya tanpa bertanya terlebih dahulu"chanyeol mengusak rambut baekhyun dengan gemas

"B-baiklah,apa daddy m-mencintai baekkie?"baekhyun menganggap itu adalah pertanyaan yang terbodoh yang pernah ia tanyakan,ia sangat malu & ia kembali teringat kata-kata bibi chanyeol

"Pfft hahaha"baekhyun hanya tersenyum kecut lalu memunggungi chanyeol yang sedang tertawa geli sebagai jawaban dari pertanyaannya

Chanyeol dengan kasar mengubah posisi baekhyun lalu menindihnya"siapa yang membuatmu seperti ini?"chanyeol berbisik

"T-tidak ada"gumam baekhyun

"Katakan..."chanyeol menggigit leher baekhyun dengan kasar hingga meninggalkan bekas

"Akh-hiks..."

"Apa sesakit itu?"tanya chanyeol tanpa rasa bersalah

Tidah ada jawaban

"Hah,maafkan aku"chanyeol mendengus,raut wajahnya sudah berubah tidak mengintimidasi lagi seperti tadi
.
.
.

...Mistake & Passion...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kumohon bibi jangan pernah lagi mengatakan apa pun pada baekhyun,jangan pernah menemuinya lagi"perintah chanyeol

"Baiklah"jawab bibi chanyeol,mendengar jawaban dari bibinya chanyeol segera beranjak dari ruangan kerja bibinya namun langkahnya tiba-tiba berhenti,tangannya mengepal kuat,urat-urat kemurkahan terlihat sangat jelas di wajahnya

"Aku tidak akan pernah lagi bertemu dengan bocah gay menjijikkan itu lagi-"

"Bibi!tutup mulutmu sebelum kau menyesali perbuatanmu!"teriak chanyeol sambil membanting vas bunga kesayangan bibinya

Bibi chanyeol terlihat sangat ketakutan sekaligus marah "kau..kau pikir orang tuamu senang dengan perbuatanmu?!jika saja orang tuamu masih hidup mereka pasti akan sangat kecewa padamu!"teriak bibi chanyeol penuh amarah

"Bersiaplah bi,hari ini kau akan berangkat ke london,kau akan bahagia disana tanpa perlu kecewa terus-menerus melihat apa yang kulakukan,kau tidak akan repot-repot lagi mengurusi kehidupanku,ah... tidak maksudku bibi tidak perlu lagi membuatku repot & terjebak dalam perjodohan bodoh,,seluruh kekuasaan & wewenangmu telah kucabut,silahkan pergi dari perusahaanku ini"balas chanyeol menyeringai

"M-mwo?!kau tidak bisa melakukan ini padaku!tidak!kau tidak bisa!"

"Cih,sudah kulakukan"balas chanyeol tak peduli lalu benar-benar meninggalkan bibinya yang bertiak-teriak seperti orang gila

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa kau sudah merasa lebih baik?"tanya chanyeol pada seseorang ditelfon

"...."

"Apa?!bagaimana jika ada preman mesum yang mengganggumu lagi?eoh?!"

"...."

"Tunggu aku disana,tidak ada penolakan"perintah chanyeol mutlak

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Benar,itu dia orangnya"

"Iya,benar anak itu memang adalah anak yang ada difoto ini"

"Baiklah,ayo kita kerjakan seperti yang biasa kita lakukan jangan sampai meninggalkan jejak"

"Aku juga sudah mengirim pesan bahwa kita telah menemukannya"
.
.
.
.
.
S

ee ya next chapter

Mistake And PassionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang