Haahh...(menghembuskan nafas)
Bulan september.
Bulan dimana kalian bisa ngeliat air ujan di mana mana. Turun secara bertahap, dan datang tiba tiba dengan macam macam tandanya. Mulai dari awan gelap, mendung, sampe petir dan gledek.Dan setelah hujan itu berakhir, semua terasa berbeda. Bahkan beda banget dari sebelumnya.
Gak cuma air, hujan juga membuat sesuatu jadi lebih indah. Misalnya...
"Violet!"
"Ah..hh..mm.. ya?"
"Apa yang kau lakukan? Apa kau mendengarkan materi yang ibu berikan? Ini tentang biologi nak, jika kau tak banyak belajar,"
Ibu killer pun mendekatkan wajahnya pada violet.
"Kau,...akan.. mati"
Glek!
"Mmm, tentu saja bu, aku mendengarkan"
"Kalau begitu jelaskan secara rinci"
Violet akhirnya maju dan menjelaskan, layaknya dosen.
Dia menjelaskan bahkan lebih rinci dari pada gurunya.Guru itu tak menyangka dia akan dipermalukan secara tak langsung seperti ini.
"Baiklah violet,"
Violet tersenyum senang
Tapi guru itu membisikan sesuatu."Kau beruntung kali ini, tapi jangan harap keberuntungan lagi untuk kedua kalinya"
Triiiing!!
Bel istirahat.
Semua berlarian kemana mana.15 menit kemudian...
Teng nong nengnong
"Panggilan pada seluruh anggota ekskul kesehatan kelas 8 harap berkumpul di ruang UKS sekarang, terima kasih"
Teng nong nengnong
"Hei vio"
"Mm?" Sahut violet yang lagi menikmati potongan terakhir donat selai coklat miliknya."Tuh, anggota lu suruh pada ngumpul"
"Masa?"
"Lu mah gak caya an"
Akhirnya violet meninggalkan tempat nya dan berlari menuju UKS.
***
"Nah seperti yang.."
Ceklek
Semua mata tertuju pada violet
"Maaf kak , saya terlambat"
"Violet, tak biasanya" tegur halus kak cindy.
"Ok, baiklah, jadi tim penyelamatan dan evakuasi bencana, Pevana, membutuhkan ahli kesehatan untuk tim mereka"-cindy-
"Mereka akan melakukan seleksi, dan tiap smp, mewakili satu yang terbaik dari sekolahnya"
"Saya tadi sudah meminta waktu sampai pulang sekolah nanti, mengingat waktu seleksi besok, jadi kita akan memilih perwakilan sekarang"
"Yey!!!" Teriak girang satu ruangan.
"Yes, gak belajar mtk ama pak anu" teriak salah satu murid.
Tapi ada seseorang yang mengangkat tangan,
"Ya?" Kata kak cindy sambil menunjuk anak itu.
"Kak, kan tim pevana itu kemana mana,bahkan antar negara, anggotanya juga bukan dari negara kita doang, dan gak ada waktu buat balik dan sekolah, trus gimana kak?"
"Kalo itu, kata kepala sekolah, dia bakal dicepettin kelulusannya setahun, kan yang dikirim cuma anak kelas 8 doang." Jelas kak cindy.
Semua agak riuh membicarakan ini.
"Hei, tapi pikirin enaknya jadi anggota pevana, kecil kecil, udah dapet gaji.
***-**-*
Wajib baca broooOk, singkat cerita, violet jadi perwakilan sekolahnya.
Jadi part berikutnya langsung violetnya udah landing di kota markas pevana berada.
Dicepetin karena satu dan lain hal sehingga harus di cepettin
Tapi author jamin, ceritanya mungkin lebih seru kalo violet udah ketemu sama anggota pevana.
Ya elah, namanya juga teen fiction, yaaa gitu deh..
YOU ARE READING
Biasa Saja
RandomLuar biasa absurd broo. :D Biikin ngakak. Ngak caya? Buktiin aja sendiri. Orang authornya aja beler... :3) Di dedikasikan untuk para pecinta ABSURD