chapter 4

12 1 0
                                    

Kenyataan membuktikan segalanya
Pertengkaran adik dan kaka itu membuahkan sebuah kenyataan. Kenyataan yang sulit di pungkiri juga menggali banyak emosi ,air mata , juga masa lalu . kala itu faza mulai membuka percakapan dengan arman mengenai jey . sebuah  pesan singkat yang dikirim arman kepada temannya " gue udah mulai haus lagi , ada wanita yang sangat ingin gue nikmati tubuhnya bisa lu siapin  apartmen untuk gue ? gue kabarkan kalo tuh cewe udah bisa gua genggam " 

faza : " lu sampai sekarang ga punya hati , lu ga pikir gimana menderitanya mama juga gue sebagai adik lu arman . kita berdua punya trauma yang sama tapi gue berusaha bolak balik rumah sakit jiwa supaya gue bisa hilangin perasaan kaya gini tapi lu ? sampai kapan lu jadi pengidap hypersex arman ? " 

Arman : " Hey boy , gua hanya bersenang-senang mama juga kaya gitu ada alasan . Gua ga peduli mama aja jual diri lantas kenapa gua ga bisa beli perempuan ."

Faza : " Mama kaya gitu ada alasan dan buktinya sekarang mama berhenti dari semua itu . berapa perempuan lagi yang lu mau jadiin korban arman . Hentikan "

Arman : " Lu punya cara buat hilangin trauma lu dan gua punya cara untuk memuaskan hati gua jadi imbas kan ?  lu atur hidup lu dan gua atur  hidup gua selesai. " 

Pertengkara diantara keduanya semakin memanas terlebih , wanita yang akan arman jadikan sasaran adalah jey . wanita yang sempat faza cium .petang lalu. 

Hari ini faza melakukan konsultasi di salah satu  Rumah Sakit Jiwa di Jakarta . Bu mei  seorang Dokter ahli jiwa jebolan psikologi Indonesia . sudah hampir 2 tahun faza melakukan konsultasi lebih tepatnya setelah kejadian sadis itu merenggut kejiwaan faza saat itu. perbincangan mereka lakukan di ruangan yang senyap tapi nyaman . Disana mungkin kita dapat berfikir secara jernih karena ruang kerja bu mei sudah ditata oleh ahli psikometri yang handal 

Seorang wanita dengan baju mocca dengan rambut yang tergerai sebahu , bulu mata dan sorot mata yang sangat indah menampakan seperti aurora yang muncul pada senja hari . Cantik mempesona . Dia membuka pintu lalu berteriak " meiiiiiiiii aku rinduuuuuu " jey serentak menghampiri mei dan memeluknya dengan erat. kedua sahabat yang sudah lama tidak bertemu akibat berbeda negara .  

Mei : " kenapa kamu ga kasih aku kabar kalo kamu pulang ke indonesia ? "

Jey : " Aku pulang mendadak bahkan belum sempat menghubungi siapapun di indonesia maafin aku " 

Mei : " Baiklah kamu duduk dulu aja ya , aku ada client sebentar "

Jey : " okay " 

jey menghampiri kursi yang berada tak jauh dari kediamannya dekat pintu . Dan seketika faza menghampiri mereka berdua , jey terkaget melihat sosok faza yang berada di Rumah Sakit Jiwa. Jey semakin bertanya-tanya  

Mei : " kenalin itu client  yang sering aku ceritain ke kamu " 

jey terkaget ternyata selama ini mei ceritakan adalah faza , pria yang menciumku petang sore kemarin . " oh my godnessssssssssss " ucapnya dalam hati 

faza : " Hai jeynan natasha " 

jey hanya mengukir sedikit senyum dibibirnya yang manis , dan mei juga terkaget ternyata faza dan jey sudang saling mengenal . seketika ucapan faza terlontarkan 

" jey kita sudah sering bertemu dan mungkin ibu mei sudah banyak menceritakan aku . sebagai imblannya aku meminta kamu makan malam dengaku malam ini . dan kau tidak boleh menolak " 

Only You And A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang