03

56 1 0
                                    

Gadis yang mondar mandir seperti gosokan setrika.

"Prilly kmu knpa dan gk jualan gorengan?" ibu prilly bertanya.

"Tidak buu,,, prilly lgi bingung?" gelisahnya.

"Bingung knpa?" tanya felicia lalu menghampiri anaknya.

"Buu apakah tdk ada baju yg bagus??" felicia tersenyum.

"Sayang kita ini tdk pnya baju bagus memangnya kmu mau kmna sih?" kata felicia dan berlalu pergi.

"Aduhh ysdh deh pake baju seadanya aja huh nasib nasib, lbh baik aku mandi siap siap" kata prilly bersiap siap mandi.

Ali pov

"Bangg mau kmna?"

Saat aku ingin melangkah pergi, kaila memanggilku.

"Mauu keluarr" kataku tapi tdk berhenti berjalan.

"Tungguuuu Aliii"

Langkahku terhenti, gawat abang al panggil lagi. Kubalikkan tubuhku dan melihatnya.
Lihatt abang Al tdk sendiri rupanya membawa tunangannya. Ternyata kak gisel pricila sdh dateng.
Kuberusaha tenang.

"Apa bangg??" al tersenyum padaku sedangkan tunangannya menatapku aneh.

"Mna pacar loh itu?" tanya al selidik.

"Ini ali ingin jemput bang ysdh ali buru buruu" secepatnya aku meninggalkan mrka berdua, sebelum abang al curiga padaku.

Kuberhentikan mobilku,,,
Keluar dari mobil kulihat sepi rumah heyy kmna prilly??

"Heeyy alii rumahku dsini bkn disituu!!"

Suara apa itu sepertinya aku mengenalinya oh yaa itu prilly cewe cantikk didesa ini.
Ternyata dia disitu, liatt gak salah aku dia pakai baju seperti itu.

"Heyy,,, kok diem ydh ayoo katanya aku jdi pacar boongan" sekarang dia menghampiriku dan menyuruhku cepat, yaatuhan dia sngtt cantikk tetapi bajunya.

"Gk salahkan gue,, loh knpa pake baju ini gk ada yg lain selain ini" tanyaku padanya, dia menggeleng.

"Tidakk memangnya knpa Sih maluu ya?" tanya pelan.

"Ya jelas lah tpi loh gk perlu khawatir skrng loh ikut gue ayo masuk bidadari" kubuka pintu mobilku agar dia masuk.
Prilly tersenyum malu, heyy pipinya merah gemes skli rasanya.

"Apaan sihh alii, mkasihh" dia sdh masuk, kututup dan giliranku muter arah lalu masuk.

"Ayoo turun cepatt" kataku lalu ku genggam tgnnya.

"Ini dmna lii??"

"Ini dibutik mami gue sebenarnya butik mami gue banyak gk dsini aja tpi butik ini deketkan dri desa" tanpa lama kutarik dia masuk.

"Wahhh bajunya bagus bagus ya"

Kuputar kedua bola mataku,, liat norakk sekali dia maklum lahh.
Maless sekali ladenin pertanyaannya dia dri tdi bilang bagus bagus alii baguss muluu.

"Hhmn yh cepat kita tdk ada waktu lma tante dona pilihin buat pacar ali ya yg cocok" kataku pada tante ku.

Sepertinya tante ku mlht prilly tdk suka.

"Tanteee,,,"

"Ohh iyh ini pacar kmu seriuss?"
Kubalas dgn anggukan.

"Prilly kenalin ini tante gue" prilly mengulurkan tangannya.

"Prilly felicia anabella tantee"

"Oh iyh tantee dona renani panggil saja tante dona kmu cantik skli ayuu yaa hihii" mengelus pipinya prilly. Ku merasa lega ternyata tanteku menyukainya.

"Ydhh tantee prillynya pilihin baju yh" kataku dan berlalu dri mereka memutuskan menunggu prilly disofa.

Sudah 20 menit ku nunggu dia heyy ini sdh jam 4 sore pasti abang al sdh menunggu.

"Alii"

Yaampun didepan ini prilly.
Ku ucek ucekin mataku untuk memastikan bener ini prilly apakah bidadari yang jatuh dri surga.

"Iihhh alii ayoo kok diem sihh"

Kagettt,,, buyarr sdhh lamunanku ternyata benerr bidadarinya itu Prilly Felicia Anabela.

"Aahh iyaa ayoo"

Kubangkit dari dudukku lalu menggadengnya.
Lihat saja baju gaun berwarna biru berrok panjang diatas lutut,tangan panjang dan bermotif bunga bunga kecil.

"Knpa liatnya gitu banget jlkk ya"
Liat sja rambutnya tergerai baru sadar klo rambut ya panjang lurus.

"Aalliiiii iiihhh aku jelekk yaa"

hilang sudahhhh....

"Apaan sih dahh loh cantik tau gk kaya bidadari tanpa sayap" gombalku padanya.

"Gomball" senyumnya malu.

####

Prilly pov

"Alii ini rmh kamuu?" kataku sambil mlhtt rumahnya mewah sekali berutung bangett ali.

"Iyaa inget yaa kata guee" katanya dan gengam tanganku yaampun alii jantung ku bergerak 2x lbh cepat.

Saat aku digandeng dibawah masuk olehnya , ternyata dsini bnyk sekali pembantunya yg melayanin.

Tunggu itu siapaa, ku mulai takut sekarang alii aku benar benar ingin pulang sekarang.

"Aaliii"

Iihhh dia gk respon lagi malah mengeratkan genggaman.
Huhhh tarik nafass buangg tenanggkan lahh dirimuu prilly.

"Hayy abang al ini pacar ali sayang ayo kenalin ini yg aku bilang ini abang aku" hahh ali bilang sayang opss inikan lgi boongan bodoh kmu prilly.
Ku lihat abangnya dan memberikan senyuman terbaik aku lalu mengulurkan tanganku.

"Prilly felicia anabella bangg" lalu kulepaskan tgnnya dan ali tersenyum padaku.

"Ohh iyhh jdi bener kmu pacarnya Ali?"

"Iiyyaaaa" kataku berbohong aduhh ibuu bpkk maafkan prilly.

"Udhh sayang yukk gabung ksana" tiba tiba ali mengkagetkan aku.

Aku ali dan abang al duduk dimeja makan yg besar. Ini gak mimpi kan, kulihat makanannya semuanya enak dan ini sungguh bnyk bangett.

"Eyang mna bangg?" kata ali.

"Ada urusan dikebunnya" kata al sambil meminum.

"Hayy aku Gisel pricilla" aku yang tdi berahli mlht ali ma abangnya bicara jdi mlht gadis penampilannya jga seperti anak kota.

"Oh iyh kak aku prilly felicia anabella"

"Kmu tdk makan pril ayoo mkn saja tdk apa" tiba2 abang al mlht ku dan menawarkan ku makan.

"Sayangg ayoo mkn aja inikan rmh eyang aku" kata ali.

"Iyya aliii" kataku sedikit risih karna ali tdk prnh lepasin tgnnya darikuu.

"Aalii lepasin tgn aku" berbisik padanya.

"Sayang kmu mau aku suapin nihh aakkhhh" tangannya sdh terlepas tpi skrng dia mau nyuapin aku. Kutatap dia, dia malah tersenyum padaku ini nmnya moduss.

"Aakkhhh sayangg" huhh terpaksa aku harus menurutinnya.

Bersambung,,,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bidadari Tanpa SayapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang