Tolong aku!

1.7K 146 2
                                    

Yeri masih saja menggeliat di kasur nyamannya. Ia masih sedikit tidak menerima kenyataan bahwa hari Minggu telah berganti hari Senin. Karena artinya, Yeri juga harus mulai bekerja kembali di kafe tempat ia kerja.

"Morning, chagi~" Jungkook menyapa Yeri. Gadis tercinta nya yang baru saja dia miliki kemarin.

"Euh nde, selamat pagi oppa" Yeri membalas perkataan manis Jungkook sambil mengucek matanya.

"Ingin berangkat kerja bersama?" tawar Jungkook

"Nde, aku mau. Gomawo oppa!" jawab Yeri menggemaskan.

"Cepat lah bersiap-siap" Jungkook mengecup dahi Yeri sekilas. Lalu meninggalkan Yeri.

Yeri masih terdiam di tempat. Secara kekasihnya tiba-tiba mengecup dahinya secara tiba-tiba. Dan mereka sangatlah jarang melakukan skinship sebelum-sebelumnya.

---

Yeri dan Jungkook sudah menaiki mobil dan oergi ke kafe masing-masing. Ya, meskipun mereka sudah official menjadi sepasang kekasih tetaoi tetap saja diantara mereka tidak ada rasa untuk pindah ke kafe salah satu diantara mereka. Jungkook mengantar Yeri ke cafenya, Cafe La Fleur. Memang sedikit jauh dari tempat Jungkook bekerja. Jungkook bekerja di cafe coffe chocolate yang sudah terbilang "cafe tertua".

"Jika kau sudah mau pulang, line saja aku. Aku akan menjemputmu"

"Nde, aku akan memberitahumu nanti. Dah~!"

Menggemaskan memang. Mereka sangatlah lucu di mata public figure yg melihat mereka. Banyak orang berkata "pasangan itu sangatlah serasi", "mereka lucu sekali", "mereka terlihat sangat bahagia ya!" dan masih banyak lagi.

Yeri bekerja dan bekerja sebaik-baiknya di cafe tempat ia kerja.

Saat waktu sudah menunjukkan jam pulang. Ia ingin mengirim Line ke Jungkook. Tapi..

Slapp!!!








Yeri telah disekap oleh kawanan laki-laki berbaju hitam yang datang ke rumah Jungkook beberapa hari lalu.

Yeri tidak bisa melawan ia sudab terlanjur pingsan karena efek obat yang ada di kain--yang--digunakan untuk menyekapnya.

Kawanan itu pun membawa Yeri ke mobil jeep.

"Aku sudah membawa dia nona."
"Bagus, bawa dia kemari. Agar dia bisa merasakan rasa yang aku rasakan."
"Siap laksanakan nona"

Salah satu diantara mereka pun berbicara kepada seorang perempuan yang memiliki aura jahat itu.

---

"Hey, hyung! Aku akan pulang duluan! Sepertinya kekasihku sudah mengirim Line kepadaku! Aku harus bergegas!"

Jungkook mengatakan kepada hyungnya alias teman satu band nya.

"Hati-hati Jungkook-ah!!" teriak Mingyu kepada Jungkook.

"Nde!!"

Jungkook seera ke mobilnya, tetapi dia tidak melihat satupun notifikasi dari Yeri.

Ia belum meng-line diriku? Ada apa? Tumben sekali dia belum pulang jam segini? Perasaanku tidak enak

Jungkook hanya memikirkan Yeri terus menerus. Berharap Yeri mengirim satu line massage.

---

"Lepaskan aku!!" Yeri berteriak sekuatnya.

"Percuma saja kau berteriak nona. Tidak ada yang bisa mendengarmu." Ejek perempuan licik yang ada di sebelah Yeri.

"Siapa kau?! Aku tidak mengenalmu!! Lepaskan aku!!" Yeri tetap bersi keras untuk melepaskan tali yang mengikat tubuhnya.

Peremouan itu berjalan mendekati Yeri, lalu ia mengeluarkan pisau kecil dari sakunya.

Pisau itu ia dekatkan ke leher Yeri.

"A..ap..apa yang kau lakukan" ucap Yeri terbata-bata.

"Tunggu saja, kau akan merasakan apa yang ku rasakan dulu. Tidak bukan aku. Tetapi orang tuaku!!" Perempuan berdarah dingin itu melampiaskan amarah nya ke pisau kecil yang ia pegang, sehingga tangannya bergerak untuk menyayat leher Yeri sedikit.

"Tolong jangan bunuh aku" Yeri menangis karena menahan sakit sayatan pisau yang sedikit menyayat lehernya, hingga membentuk garis merah darah.

"Lihatlah gadis ini, sudah kesakitan rupanya. Rasa sakit ini tidak sesakit rasa sakit yang dirasakan orang tuaku kau tau!!" bentak perempuan licik itu.

"Bodyguard!! Kunci dia di gudang!"
"Baik!"

❤❤❤

Slow update ya? Maaf banget ya! Otak buntu banget bahkan sempet lupa alur kedepannya gimana 🙇🙇🙇.. Insyaallah besok atau nanti aku update lagi ya!

Help Me, Protect Me, Love Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang