Aku akan menunggumu

1.6K 134 12
                                    

Jungkook pun mendorong kausr Rumah Sakit bersama para suster.

"Maaf tuan, selain dokter dan pasien dilarang masuk ke ruang operasi" Salah satu suster mencegat Jungkook.

Jungkook menangis karena tak kuat melihat kondisi Yeri saat ini. Mingyu, Bambam, dan Eunwoo pun memeluk Jungkook erat. Mereka tau sahabat mereka ini merasakan sakit yang luar biasa di hatinya.

Mereka bertiga menganggap Jungkook sebagai adik tersayang mereka. Mereka akan selalu menemani Jungkook saat dia sedih.

"Bersabarlah Jungkook, Yeri akan segera pulih. Berdoalah kepada Tuhan" Eunwoo menepuk pundak Jungkook. Sebagai yang tertua, Eunwoo selalu memberi nasehat atau pengalamannya kepada Mingyu, Bambam, dan Jungkook.

Seelahenunggu beberapa menit tiba-tiba seorang suster memanggil nama Jungkook.

"Wali pasien Kim Yerim? Tuan Jeon Jungkook?" suster memanggil nama Jungkook.

Sontak Jungkook langsung berlari ke suster. "Bagaimana keadaan Yeri sus? Dia baik-baik saja kan?" Jungkook was-was.

"Dokter ingin bertemu dengan tuan" Suster itu mengajak Jungkook ke ruang dokter

"Begini tuan Jungkook" dokter mulai menjelaskan. "Nona Yerim bisa saja mengalami masa kritis yang sangat panjang" dokter tersebut berhenti sebentar. Ia mulai merubah raut wajahnya.

"Namun, kemungkinan untuk hidupmya saat ini sangatlah kecil. Ia hanya memiliki 15% untuk hidup. Dia bisa mengalami kritis saat ia tersadar 2 hari kedepan, tetapi jika nona Yerim tidak bangun maka.." dokter itu tidak tega memberitahu hal 'itu' ke Jungkook.

"Maka kenapa dok?" Jungkook menunggu kata-kata selanjutnya dari dokter.

"Maka, nona Yerim bisa meninggal" Dokter tersebut langsung menatap dalam Jungkook.

Terlihat jelas air mata yang ada di bola mata Jungkook. Jungkook merasa sangat menyesal. Ia sangat menyesal telah mengenal Eunha.

"Ap...apakah tidak ada cara lain untuk membangukan Yeri saat ini dok? Meskipun ia harus kritis dalam masa yang lama, saya rela menungguinya" Jungkook memegang erat tangan Dokter.

Dokter hanya menggeleng. "Kami sudah melakukan semua cara. Kami berusaha untuk menyadarkannya, tetapi tusukan yang ada di perut-nya itu sangatlah parah" Dokter tersebut menjelaskan semua usahanya.

"Dok, saya mohon. Sembuhkanlah Yeri" Jungkook menangis tersedu-sedu karena tidak kuat mendengar hal yang baru saja Dokter ceritakan.

"Maaf tuan Jungkook, kami sudah melakukan semua cara. Kita hanya bisa berdoa kepada Tuhan untuk penyembuhan Nona Yerim. Saya tahu betul perasaan tuan." Dokter yang ber- nametag  '김태형*'

* 김태형 = Kim Taehyung*

Itulah mengusap pundak Jungkook. Ia sangatlah menyesal karena membuat pasiennya menangis karena perkataannya, tetapi itulah yang harus ia lakukan.

Jungkook pun keluar dari ruang Dokter. Mingyu, Bambam, dan Eunwoo pun menanyainya.

"Apa yang dokter sampaikan Jungkook?" Bambam bertanya duluan.

"Do...dokter berkata. Tusukan yang ada di perut Yeri sangatlah parah. Ka...karenanya, Yeri bisa mengalami kritis. Itupun jika ia bi..bisa bangun saat 2 hari kedepan." Jungkook menjelaskan dengan gagap.

"Lalu, jika ia tidak bangun selama 2 hari kedepan?" Mingyu bertanya sekali lagi.

"Di...dia bisa me-"

Help Me, Protect Me, Love Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang