1. Jumpa Pertama

127 66 41
                                    

sejak pertama ku jumpa denganmu
ada yang beda dari dirimu
kau tatap aku dengan malu malu
kau buat hatiku tak menentu

-----------------------------------------------------

Lia yang sebelumnya sedang asyik dengan apa yang diketiknya di laptop langsung melihat ke arah luar setelah mendengar rintikan hujan.

HUJAN,hal yang sangat dibenci hidupnya selama ini.

"oh sh*t" desisnya pelan.

Dengan langsung Lia merogoh earphonenya yang berada di depan ransel hitamnya,ya itulah yang biasa lia lakukan saat hujan turun,mendengarkan musik menggunakan earphone dengan volume full agar ia tidak mendengar rintikan hujan setetes pun.

Selang beberapa menit Lia diganggu oleh suara yang cukup mengganggunya sehingga membuat lia melepas earphonenya sebelah dan melihat ke arah sumber suara,benar saja,ada seorang anak laki-laki yang jatuh dan membuat beberapa kursi ikut terjatuh tak jauh dari tempat Lia duduk.

Lia yang tidak terlalu memperdulikan hal tersebut pun segera melanjutkan kegiatannya tadi,berbeda dengan pengunjung yang lain,semua pengunjung cafe 'rose' yang tertawa pelan melihat rei jatuh dengan gaya yang memalukan tadi,hanya lia lah yang tidak tertawa atau bahkan tersenyum,ia hanya menoleh dan kembali memasang sebelah earphonenya yang sempat ia lepas  tadi.

"hai cewe"

Merasa dipanggil karna menyapanya tepat didepan Lia duduk,lia pun mendongak kan kepalanya sedikit dan melihat siapa yang barusan memanggilnya.

"tadi pas gue jatoh lo doang yang ga ketawa,gua duduk sini ya" tanya Rei.

Lia yang melihat itu hanya menunduk kembali melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda beberapa detik,tanpa menjawab pertanyaan cowo yang bertanya padanya barusan,atau bahkan mengangguk saja tidak.

'jutek banget' batin rei.

Tanpa memperdulikan lia menjawab ataupun tidak,Rei pun langsung duduk tepat di depan Lia.

"ohiya btw nama lo siapa?" tanya rei.

Lia yang merasa ditanya untuk kedua kalinya pun melepas sebelah earphonenya dan menjawab

"kenapa nanyain nama gue?" ucap Lia datar.

"ya kan tak kenal maka tak sayang tau,jadi ya gimana gua mau sayang sama lo kalau nama lo aja gue gatau" ucapnya tersenyum lebar.

najisun,dasar cowo buaya. batin lia kesal.

"lo tuh jadi cewe ga boleh jutek tau,ah tapi gua suka cewe jutek" desisnya.

"lo tuh jadi cowo jaim sedikit kek banyak bacot banget" ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya pada apa yang di pegangnya

"ga jaimnya cuma ke lo aja ko" ucapnya tersenyum sambil mengedipkan matanya sebelah.

Lia yang hanya mendengarkan perkataan cowo yang ada dihadapannya saat ini pun hanya memutar bola matanya kesal dengan apa perkataanya sejak tadi.

"ohiya tadi kan gua nanya nama lo"

"ah yaudah kalo ga ngasih tau juga gapapa,nama gue Rei,Reihan Anggara,biasanya sih pada manggil Rei tapi kalo lo mau manggil gue honey atau babe juga gapapa ko" ucapnya tersenyum polos.

"rumah gue gajauh dari sini,dan gua juga suka banget sama hujan,and hal yang paling gue benci adalah kebohongan apalagi kalo di bohongin sama orang yang kita percaya,itu sakit banget ya,aduh jangan sampe deh lo di bohongin sama orang yang paling lo sayang" ucap Rei.

jangan sampe deh lo di bohongin sama orang yang paling lo sayang.

Perkatan Rei barusan sangat memohok hati Lia,apalagi perkataannya tentang kebohongan,sehingga lia tidak begitu nyaman saat ini.

"emang gua minta lo ngasih tau tentang lo?" ketusnya sambil melirik cowo dihapadannya itu.

"iya deh iya"

----------------------------------------------------------

Dikala HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang