DUA

3.7K 288 2
                                    

Hari ini Robert sudah melakukan rapat diberbagai tempat karena jadwalnya hari ini  cukup padat, asistennya Jack juga kewalahan mengaturnya, apalagi banyak yang ingin mempercepat jadwal padahal jadwal yang sudah disepakati sebelumnya sudah di acc karena jadwal Robert begitu padat, tapi orang-orang ini hanya membuat Jack pusing saja dan malah ingin mengubah jadwal tersebut secara sepihak, tentu saja Robert yang mengetahuinya menolak keras akan hal itu, peraturan tidak boleh di langgar sekalipun engkau pejabat tinggi, Robert memang orang yang sangat menghargai partnernya yang mau bersabar menunggu gilirannya jadi jika ada orang yang seenaknya ia pasti sudah membatalkan seluruh kerjasamanya dengan orang itu.

Karena Robert ingin istirahat sebentar sebelum nanti ingin melanjutkan survei ketempat lain, Robert akan mampir ke Restoran yang sudah dia buka beberapa bulan kebelakang ini sambil memantau perkembangan Restoran lainnya, hari ini Robert cukup lelah dengan kerjaanya banyak sekali menguras energi belum lagi meladeni para petinggi yang begitu egois dan keras kepala.

"Selamat Datang Tuan, menu favorit anda sudah kami sediakan." Tanya pelayan tersebut dengan sopan. 

"Saya tidak ingin makan disini berikan saja pada Jack ia akan kesini sebentar lagi." Ucap Robert dan melewati pelayan tersebut sambil melihat sekelilingnya dengan teliti, ia memantau ke dapur ke bagian gudang dan melihat stok semuanya aman, tidak sia-sia ia membangun Restoran ini, pelangganya begitu banyak dan para pelanggan selalu memberikan penilaian terbaik untuk Restorannya.

Robert melangkahkan kakinya keluar menuju Restoran selanjutnya, kalau yang Restoran yang ini sudah lama berdiri dan pengunjungnya pun tak pernah sepi, selalu rame dan penilaiannya pun bagus, saat Robert masuk ia merasakan perasaan yang begitu aneh didalm tubuhnya, apa ini? seperti sesuatu yang bergejolak yang membuatnya merasa begitu bahagia, saat matanya menelusuri ke seluruh penjuru ruangan ini, ia melihat sosok gadis yang sedang melihat menu.

Deg,Deg,Deg

Jantungnya berdegup dengan kencang melihat gadis tersebut, perasaan apa ini? selama hidupnya Robert melihat ratusan wanita dihidupnya tetapi tidak pernah bereaksi seperti ini, kenapa saat dia melihat wanita didepannya itu reaksinya begitu kuat dan begitu menyakitkan, seperti sesuatu yang lama yang ada didalam diriku akan keluar.

"Selamat Datang Tuan, kami akan menyiapkan makan siang anda." Pelayang datang menyambutnya dengan sopan, Robert yang dari tadi melihat ke gadis tersebut langsung buyar.

"Saya tunggu di meja sebelah sana." Sambil menunjuk meja paling ujung dimana ia bisa melihat gadis itu dengan leluasa, Pelayannya langsung melihat yang di tunjuk Tuannya itu langsung berkata "Tapi Tuan, biasanya anda ingin diruangan VVIP?" Tanya pelayan tersebut dengan hati-hati.

"Tak perlu, saya ingin disana." Ucap Robert dan langsung di jawab siap oleh pelayannya dan langsung merapihkan dengan enak tempat duduk Tuannya itu.

Robert yang sudah duduk disana menatap gadis itu dengan perasaan yang sangat mendamba-damba ada apa ini? kenapa dia seperti tersihir melihat hal-hal kecil yang dilakukan oleh gadis itu, sampai tidak sadar gadis tersebut menatap Robert yang menatapnya dengan begitu dalam ke gadis tersebut dengan tatapan bingung, Robert yang langsung kontak mata dengan gadis tersebut diam terpaku, kenapa rasanya ingin sekali memeluk gadis itu jiwanya benar-benar meronta saat ini untuk memeluk gadis tersebut, tapi ia tahan soalnya ia melihat gadis itu menyantap makannya dengan lahap apa ia sedang lapar?

Robert mengangkat tangannya sebagai pertanda memanggil pelayan, pelayan tersebut langsung datang ke Tuannya "Bawakan aku kertas dan juga pulpen." Pinta robert tanpa mengalihkan pandangannya ke gadis tersebut, pelayan itupun langsung mengambil apa yang Tuannya minta dan kembali untuk mengasihkannya "Ini Tuan." Ucap pelayan tersebut Robert menyuruhnya untuk menunggu dan Robert menulis di kertas tersebut dan memberikannya ke pelayang itu "Berikan ini ke gadis tersebut dan beritahu ini dari pelanggan." Ucap Robert sambil menunjuk gadis tersebut, pelayan pun mengganguk paham dan langsung ke gadis tersebut dan langsung memberikan apa yang disuruh Tuannya itu.

Robert yang melihat gadis tersebut kaget hanya tersenyum tipis kenapa dia begitu kaget? dan gadis tersebut kayaknya mengetahui itu surat darinya, gadis tersebut menatap Robert sambil menunjukan surat tersebut Robert yang melihatnya hanya diam, dia melihat gadis itu tersipu malu saat tau respon Robert hanya diam, Robert yang melihatnya langsung tersenyum tipis.

Dan tiba-tiba gadis itu beranjak dari duduknya Robert yang melihatnya langsung mengubah posisinya berdiri dia tidak mau gadis itu pergi darinya, tapi saat Robert mau melangkah maju untuk mengejar gadis tersebut, dering ponsel Robert berbunyi, Ahh sial mengganggu saja kau Jack, Yap! Jack menelponnya untuk melakukan Survei terakhir sebelum pulang.

__________

Hailee yang sudah keluar dari Restoran tersebut bernafas lega dan sudah tidak nyaman, makan pun sudah tidak enak juga mendingan dia keliling-keliling sambil melihat hal-hal yang membuatnya senang, kenapa hari ini ia dipertemukan dengan seseorang pria yang begitu aneh, Hailee yang mengingat wajahnya pun hanya bergidik ngeri, kalau saja dia macam-macam dengan aku, aku tak segan untuk membernya pelajaran gini-gini juga aku jago bela diri tahu!

Hailee menyapu pandanganya ke seluruh penjuru mall tersebut, ia baru ingat ingin memberikan hadiah buat Jonshon karena sebentar lagi dia akan Ulang Tahun dan juga Bossnya pun akan Ulang Tahun mereka cuman terpaut dua hari saja, dan pastinya duluan Jonshon. Saat sedang melihat-melihat toko yang ingin ia masuki, tiba-tiba saja ada yang menarik tangannya dengan paksa, Hailee yang kaget langsung memekik dan saat melihat siapa yang menarik tangannya ia lebih kaget.

"Lepaskan! kau ini siapa? orang mesum yah?" Hailee memberontak tapi tidak dilepaskan oleh orang yang menariknya tersebut, dan secara tiba-tiba lagi Hailee ditarik lebih dekat dan sekarang Hailee dan orang tersebut pelukan, Hailee yang syok langsung meronta-ronta untuk dilepaskan.

"Bajingan, Lepaskan aku." Hailee terus meronta-ronta untuk melepaskan pelukan tersebut, ia heran kenapa pria tersebut memeluknya, Yap! Pria yang tadi di restoran tersebut alias Robert. Robert memeluk Hailee begitu erat ia sudah tahan dadanya begitu sesak saat Hailee meninggalkannya gara-gara Jack yang menelponnya dia sampai kewalahan menyari Hailee, dia tidak ingin Hailee pergi darinya.

"Jangan pergi dariku." lirihan Robert membuat Hailee termenung syok, apa-apan dia ini emangnya dia siapa? "Lepasin, atau aku akan berteriak kalau kau bajingan mesum yang ingin-Ahhh." Ucapan Hailee terpotong saat Robert langsung membawanya ke lift yang berada di sampingnya itu tanpa melepaskan pelukan mereka, dan entah kenapa lift itu juga kosong, Sial, Hailee memukul-mukul dada Robert yang begitu lebar dan berotot dia ga mau dibawa kabur dengan pria brengsek ini.

"Bajingan, bajingan, bajingan." Teriak Hailee sambil memukul-mukul dada Robert, Robert yang melihat Hailee tak bisa lepas dri pelukannya itu langsung mengambil tangan tersebut membuat gerakan Hailee terhenti, Robert menundukan wajahnya sejajar dengan Hailee ia mengamati wajah Hailee yang begitu cantik, mata yang bulat dengan kelopak mata berwarna coklat dengan alis yang melengkung sempurna, bibirnya yang menggonda dioleskan lipstik yang tipis membuat Robert ingin mengecupnya.

Dugh!

Robert meringis kesakitan saat Hailee membenturkan kepala mereka berdua, Hailee tidak bisa berbuat apa-apa selain begitu, kepalanya pun sakit tapi dia tidak mau kalau sampai pria ini makin aneh-aneh kepadanya.

"Mau mu apa hah? Lepaskan aku!" Hailee sudah sangat kesal tanganya di cengkram begitu kuat dia kesakitan "Jangan macam-macam kepadaku atau kamu akan tau akibatnya." sambungnya Hailee sambil menatap tajam ke arah Robert, Robert yang melihatnya yang terkekeh kecil "Jangan tertawa, aku serius!" Benar-benar pria gila!

"Tenang Lady aku tak akan macam-macam denganmu, siapa suruh kamu pergi dariku." Ucap Robert dengan nada yang rendah sambil menatap Hailee dengan dalam. Gila yah pria ini siapa juga yang ingin sama dia terus apa? siapa suruh pergi darinya? emangnya apa yang aku lakukan?

>>>>>>>>>>

aku sudah merombak besar-besaran dengan cerita ini gimana guys ada yang perlu diperbaikin? jangan lupa Vote biar aku tambah semangat melanjutkan Bab-Bab selanjutnya!!

dan juga jangan lupa komen siapa tahu aku masih ada salah dalam penulisan, xixix

Terimakasih :*

I'm your MATE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang