part 5

935 62 35
                                    

Mungkin udah lupa sama ceritanya hehe kayanya tambah gaje juga ceritanya.


Maaf sebelumnya bagi yang nunggu ini, hiatus terlalu lama.


Di karnakan lepi rusak dan kesibukan kuliah juga, makasih yang masih mau baca.


Sorry for typo.



Ryeowook mengederkan arah pandangannya lurus kedepan, dia hanya bisa termenung dengan tetes demi tetes air mata jatuh di pipinya dengam halus.



"Bodoh, kau mengawali pagimu dengan buruk.."

Ryeowook hanya tersenyum kecut emikirkannya

"Haruskah eomma meninggalkan appa mu?"



Entah berapa lama ryeowook duduk di meja makan rumahnya, memikirkan apa yang telah terjadi tadi pagi akibat otak bodohnya itu, ia pun beranjak dari kursinya menuju conter dapur untuk membuat makan siang yang tentu saja untuk suaminya, ryeowook berfikir untuk memgajak kyuhyun makan siang dengan masakan buatannya dia berniat untuk meminta maaf atas kejadian tadi pagi yang mrmbuat suaminya kesal.



"Kenapa harus aku yang meminta maaf?? Apa kau tersakiti kyuhyun"



~~


Ryeowook memandang keluar kaca bus yang di tumpanginya melihat bagaimana keadaan kota seoul, senyuman terukir di bibir manisnya dia hanya membayangkan kapan terakhir kalinya dia berjalan-jalan diluat sana dengan kyuhyun. Entahlah aku pun tidak memingingatnya karena kesibukan kyuhyun dia tidak pernah lagi merasakan bagaimana rasanya bahagia menikmati kota seoul ini.



Ryeowook berjalan menuju perusahaan dimana kyuhyun memerintahnya dia hanya perlu berjalan sedikit untuk sampai kesana, kesan pertama ryeowook memasuki bangun megah itu adalah berapa banyak manusia yang dipekerjakan disini seingatnya terakhir kali perusahaan tersebut belum berkembang maju seperti ini, ya sebelum kedua perusahaan menjalin kerja sama.



Dia hanya membalas dengan senyuman orang-orang yang menyapanya dengan "Nyonya Cho" entah sejak kapan dia mulai risih dengan panggilan tersebut.



Kakinya melangkah kan tubuhnya dengan pasti ke ruangan kyuhyun, dia tidak mengerti dengan tubuhnya sejak pagi tadi sesuatu aneh yang ia rasakam sejak pagi dia merasa bahwa sebentar lagi dia akan menemukan ketenangannya, sudahlah ryeowook menggelengkan kepalanya menghilangkan pemikiran tersebut dan sekarang yang ia fikirkan adalah kemana orang orang di lorong ini tidak ada orang sama sekali seingatnya bukankah sekarang tidak ada meeting perusahaan.



~~


Dongahe tengah menikmati makan siang dengan beberapa karyawan kantor di restaurant yang tidak cukup jauh dari kantornya itu.



"persasaan ku sungguh aneh, seperti ada sesuatu.."

Donghae merasakan perasaannya ada yang aneh, tapi entah apa itu membuatnya begitu bingung.



"Tidak ada yang tertinggal"

Setelah donghae mengecek jas dan saku celanya didak ada yang hilang ataupun tertinggal.



"Tapi apa?"



Dongahe terus merasakannya bahkan makanan yang iya pesan pun entah sejak kapan ada di hadapannya. Sebuah getaran membuyarkan pemikirannya.



"So Hee"
sebuah nama tertera di layar ponselnya, ada apa dia menelfonku?

"Ada apa?" dengan nada yang cukup terganggu karena di mengganggu acar makan siangnya lebih tepatnya mengganggu fikirannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TIREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang