5 - jleb(?)

6.4K 218 3
                                    

" jadi- dia yang duluan! " ucap Deasy

" oh ayolah jangan berbohong deh- des! " bentak azel
Siapa yang tidak kesal? Saat dia berbohong dengan apa yang dia lakukan

" gue ga bohong! Zel lo itu ja- "

" lo mau bilang apa? Jalang ha? " kini mami-axel- yang membuka suara. Bara,Geo, axel cuma bisa melihat amukan para cewek cewek

Ayah dari deasy tidak dapat berkutik, seakan sedikit lagi dia akan runtuh

" ya emang dia jalang kan? " kali ini Deasy benar - benar menancap gas untuk suara nya itu.

" dia deket-deket ama Axel! Itu yang namanya bukan jalang? Ha! " lanjut deasy dengan menunjuk - nunjuk kearah azel

Kepala sekolah tidak bisa berbuat apa apa, dia tau Deasy sangat tergila-gila dengan axel. Dan deasy akan meng-halal kan segala cara

PLAKK

" anjir " desah Deasy. Mama - azel- sangat menuncak " kamu di Kasih makan apa sama orang tua kamu?! Ha! " teriakan mama-azel- sangat memuncak

Clara mendesah berat dan mulai bersikap tenang, jika dia mengeluarkan emosinya itu tidak akan padam. Dan penyakitnya bisa-bisa kambuh

" jadi, MR. MAHARAN! Mau mu gimana? " pertanyaan itu terlontarkan dari mulut Clara. Mira hanya menggeleng-gelengkan kepala nya. Dan menarik axel sedikit menjauh dari keadaan rusuh itu

" kamu harus jaga Azel baik- baik " ucap Mira dengan menggenggam tangan anaknya

" mami tau, kamu belum bisa membuka hatimu untuk azel. Tapi mami yakin kamu pasti bisa. "

" yang terpenting kamu jagain dia aja " axel mengangguk, Mira lalu bergabung

" bagaimana jika kita membuka cctv kelas saja? " usul Geo dan semua setuju. Lagi lagi raut muka Deasy sangat panik

" jika terbukti kamu! Jangankan kamu di Kasih surat, kamu bakal saya usir dari sekolah ini! "

" udah lah ma, biarin aja. Mereka masih masa -masa remaja. Udah kalau emang terbukti, liburin aja satu hari " bisik Bara yang harus sedikit tertunduk untuk mendekatkan mulutnya pada telinga istrinya

" baiklah " ucap Clara. Cctv itu mulai menangkap kejadian itu semua, dan

Deg

Benar, deasy yang memulai. " tante, om maafin saya. Saya ga suka azel dekat dekat dengan axel " deasy meminta itu semua

" yasudah kami semua maafkan, tapi jangan harap untuk menjauhkan azel dan axel. Dan jangan harap kamu bakal selamat setelah membuat anak saya seperti ini lagi! " ucap Clara

" oh ya pak, axel kenapa ya? " tanya Mira

" oh iya sebelumnya MR. MAHARAN bisa keluar. " setelah itu ia keluar bersama anaknya

" axel membolos dan itu bukan pertama atau bahkan kedua kalinya dalam seminggu. Ini lebih " ucal tegas kepala sekolah

Geo menoyor pucuk kepala Putra nya itu " masa anak remaja itumah " suara Bara dengan nada tertawa

" gue setuju ama lo Bar! " balas Geo " heh? Sejak kapan kalian? - " tanya axel

" karena kita temenan dari SMP " Bara pun merangkul Geo

" pantasan! Hufft " mereka semua mendesah berat. Axel dan azel berdiri bersampingan

Tinggi azel yang cuma sedadanya azel berasa nyaman untuk bersandaran. Sayangnya itu tidak

" gue bakal jagain lo! " ucap axel sepelan mungkin, azel menatapnya dengan tatapan'gila? '

Sedangkan axel yang awalnya menatap kedepan lalu menatap kebawah, lebih tepatnya menatap muka azel yang menatapnya

" maksud lo? "

Dan tidak mendapat jawaban dari axel dan azel terus mendumel sebal

tangan milik axel marangkul azel, dan membuat tangan putih itu mendapat cubitan dari tangan halus milik azel

" haduh sakit " axel mendesah berat ' memang ya, gabisa diajak romantis ni anak ' batin axel

Tetap saja tangan axel masih bertunggu di pundak azel. Tanpa diketahui, Geo dan Bara sedari tadi melihat kearah dua bocah tengil- mungkin

" kalian liatin apasih? " ucapan Mira kemudian diprotes oleh Geo " ssstt, dipelanin bicaranya. Liat tuh anak kamu "

" eh emang bukan anak kamu? " perdebatan anatar Geo dan Mira " shut up! Kalian ganggu mereka entar "

Kali ini cubitan maut didapatkan dari azel, " aww sakit tau " azel semakin mencubit pinggang axel kuat-kuat

" Bagus ya, kelakuan badgirl gini, ga baik dengan calon suami sendiri " azel terperangah, biasanya ax hanya mengeluarkan beberapa kata. Kali ini satu kalimat " heh! Apasih lo? " bentak azel " udah deh, gausah malu-malu kale. Bilang aja gini iya calon suamiku tercintah "

" oh my god, please deh, lo gila apa? Suami gue ya alan walker "

" mimpi lo ketinggian kale, ada pangeran depan mata lo kelas, masih ga nganggep gue? " perdebatan mereka membuat kedua orang tua mereka menahan tawa itu

" yang gue rasa, depan mata gue sekarang ada gorila yang besar.! Super Big big big " azel pun berkacak pinggang

Satu ciuman yang didapatkan azel di keningnya. Bibir lembut itu menyentuh kening azel yang mulus .

Axel pun dihadiah-i sebuah pukulan dipundaknya " awhh, eh udah gue romantisin! Gue ngirit bicara, cuma gegara lo gue jadinya bicara banyak kayak gini! "

" gue ga nyuruh lo buat bicara panjang lebar!! "Bentakan tersebut membuat axel memeluknya. Ya memang sedari tadi mereka berbicara dengan saling berhadapan

Azel mulai diam, dia memberanikan diri untuk membalas pelukan itu " gue nyaman kalo kayak gini, biarin kek gini dulu ya zel "

" iya tenang aja " mereka semakin mengeratkan pelukan mereka

Sedangkan, kedua orang tua mereka saling berpelukan juga. Seakan azel dan axel adalah motivasi mereka untuk saling mencintai

Bersambung!!

Vote!!!!!

Young Marriage (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang