Siang itu matahari sama sekali tak malu untuk menampakkan sinarnya. Begitu teriknya sampai-sampai tak sedikit dari mahasiswa yang memakai payung. Ya, memang setelah menjadi mahasiswa IPB diharuskan memiliki dan membawa payung setiap saat. Karena langit memiliki banyak rahasia. Pagi cerah, siang terik, sore bisa mendadak hujan lebat. Begitulah sekelumit cuaca di kota hujan.
Panasnya siang itu tak memengaruhi daya semangat belajar dari Alfian. Ia mengerahkan tenaga untuk melangkahkan kakinya dari Asrama ke gedung kuliah. Jalan yang menanjak membuat setiap orang yang berjalan harus mengeluarkan energi lebih besar.
Hari itu hari sabtu, hari dimana kebanyakan mahasiswa jabodetabek pulang ke rumah masing-masing. Namun tidak untuknya. Bukan alasan betah di kampus melainkan adanya kuliah Kalkulus 1 yang mengharuskan dia ada di Bogor. Dan yang lebih menjengkelkan menurutnya adalah ia kuliah jam 13.30. Waktu dimana menurutnya hanya untuk bersantai di hari Sabtu. Setiap langkahnya diiringi nyanyian dari mulutnya. Karena, musik salah satu hal yang dapat membuat mood-nya kembali.
Tiba-tiba, sekelebat terlintas dalam pikirannya tentang cewek yang pernah ditabraknya beberapa waktu yang lalu. Cewek itu mengaku anak Fisika, tapi sampai saat ini ia tak pernah memastikan apakah benar cewek itu anak fisika atau bukan. Alfian memang tidak pernah memerdulikan lawan jenisnya, karena yang ada dalam pikirannya adalah belajar, terutama belajar fisika. Di saat itu, ia memutuskan untuk mencari cewek tersebut di kelas. Langkahnya pun dipercepat, waktu yang dibutuhkan untuk dapat sampai ke gedung kuliah pun semakin pendek.
Hari Sabtu yang cerah itu menjadi hari yang bahagia untuk Assyifa, walaupun ia sedikit kecewa dengan adanya kuliah di hari Sabtu, namun ia cukup senang karena setidaknya ada kegiatan positif yang ia lakukan di hari dimana kebanyakan orang libur dan bersantai. Apalagi bisa satu kelas dengan teman-teman yang akan menemaninya di 3 tahun mendatang. Bahkan ia sudah berada di kelas sejak pukul 13.00. Ia sengaja datang jauh lebih awal agar dapat duduk di barisan paling depan. Ia selalu datang paling awal, dan mungkin akan selalu datang paling awal. Ia trauma dengan keterlambatannya beberapa waktu lalu sampai-sampai ia harus ditabrak orang, apalagi yang menabraknya adalah seorang laki-laki. Ia sangat menjaga pandangannya pada lawan jenisnya, apalagi harus berhubungan lebih dari sekedar teman, pacaran misalnya.
Di tengah kesendiriannya di kelas sembari menunggu teman-temannya datang, terlintas dalam pikirannya laki-laki yang menabraknya di dekat tangga CCR kala itu. Laki-laki yang menurutnya keren. Dan dia juga mengaku anak fisika. Namun mereka tak sempat berkenalan, mengingat Assyifa sedang terburu-buru akibat keterlambatannya. Ia berniat untuk mengetahui namanya laki-laki itu, bukan untuk apa-apa, namun hanya untuk tahu sekedar nama saja.
Perlahan-lahan mahasiswa fisika angkatan 2012 memasuki ruangan, mereka datang di jam yang berbeda-beda. Ada yang berbarengan, adapula yang sendiri. Kelas pun semakin ramai. Assyifa memerhatikan setiap laki-laki yang memasuki kelas. Dilihatnya satu persatu. Laki-laki itu belum datang. Andin yang menyadari tingkah aneh Assyifa mengerutkan dahinya, dan akhirnya ia pun bertanya..
"Lo ngapain, Fa? Ngeliatin anak cowok mulu", tanya Andin heran,
"Ada yang lo taksir?", tambah Andin
"Ah apasih, Andin. Engga kok engga. Aku lagi nyari cowok yang nabrak aku waktu itu", jelas Assyifa
"Nabrak? Terus lo suka? Haha. FTV banget dah", ledek Andin
Assyifa yang malu dengan ucapan Andin langsung menyangkalnya.
"Ih engga, bukan. Dia bilang anak fisika tapi aku gak tau namanya, belom sempet kenalan", katanya
"Oalah. Yang mana? Tunjukkin aja, siapa tau gue kenal", sahut Andin yang juga sambil melihat para cowok fisika
"Belom dateng, Ndin", jelas Assyifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Fisika atau Ada Cinta di Fisika?
RomanceSebuah kisah tentang seorang mahasiswa yang sangat mencintai fisika dari dalam lubuk hatinya. Kecintaannya pada fisika membuatnya tak memerhatikan wanita sedikit pun. Perawakannya yang bisa dibilang keren dan wajah yang lumayan tampan tak sedikit wa...