2.

24 5 0
                                    

Aku gugup sepanjang malam.
Meskipun kamu di sini, aku takut kamu akan menghilang.
Tidak mungkin.

-------------------------------------------------------
Bryan.

Dia berdiri diantara anak football. polo abu abunya menunjukkan dengan jelas bahunya yang luas.

"Bryan..." Ucap kelly sebelum akhirnya berdiri. Harris pun terduduk dengan tangannya menahan berat badannya. Dia memerhatuka kelly yang berdiri dengan ketakutan dan bryan yang menatap dengan intimidasi.

Perlahan , Harris mencoba untuk berdiri.

Tapi,
Bryan langsung menarik kerahnya , dan melemparkan tinjunya ke wajah Harris , membuatnya terjatuh ke tanah.

Kelly hanya melihatnya dengan histeris , Harris yang masih terbaring di tanah.

Bryan menahan kelly dengan menggengam tangannya.
" last warning ..." katanya sambil mengertakan giginya. Tangannya pun mulai menggengam lebih keras tangan kelly. Cukup untuk meninggalkan memar ditangannya yang putih.

Harris memiliki memar tertinggal di pipinya. Masih terbaring, dia menatap bryan. Bryan melihatnya dengan kesal.

"...atau kau tidak akan main gitar lagi.." Ucap bryan sebelum akhirnya pergi sambil menyeret paksa Kelly , diikuti oleh member football lain.

~~~~~

Pintu ruang musik terbuka , membuat suara gitar terdengar hingga ke lorong.

Disana , Harris duduk , dengan gitar ditangannya. Dia memainkan suatu lagu. Lagu yang tak berjudul.

Didepannya terdapat meja , dengan buku musik dan pena diatasnya.

Sekali kali , dia berhenti dan menulis beberapa not di buku itu.

Yeah , itu untuk ' the special one '.

Tok..Tok..

Terdengar ketukan dari pintu , menarik perhatian Harris dari bukunya. Dan disana , dia berdiri . Kelly. Dia tersenyum di pintu itu . "Apa aku boleh masuk ?" Tanyanya.

Harris hanya mengangguk , dan kembali ke gitarnya.

Kelly masuk , dan mulai berjalan kearah Harris. Dia mengambil kursinya dan menaruhnya tak jauh dari Harris. " Apa kau marah denganku ?" Ucapnya . Kata kata kelly menarik perhatian Harris dari gitarnya . membuatnya menatap ke arah kelly.

Mereka berdua saling menatap satu sama lain.

Tangan kelly mulai meraih ke pipi Harris. Mencoba untuk menyetuh memar di pipinya. Tapi sebelum itu , Harris mengengam terlebih dahulu tangannya itu.

" Tanganmu..." Bisik Harris , sambil memperhatikan pergelangan tangannya yang berwarna merah cerah. Kelly sadar , sehingga ia menarik tangannya kembali ,

"Jangan khawatir , Dia tidak akan berani melakukan apa apa kepadaku..." Kata Kelly.

Kelly mengeluarkan sebuah salep dari kantung kemejanya. Dia mengeluarkan beberapa di jarinya , sebelum akhirnya mengusapkannya di pipi Harris. " Jangan bergerak , Aku sedang mencoba mengobatimu.."

Aku harap begitu pikir Harris.

Jelang beberapa saat , Kelly pun berjalan jalan di sekitar studio musik , menemani Harris yang masih bermain gitar.

Dia mencoba memainkan piano , menekan nekannya. Memetik harpa , dan lain lain.

Konsentrasi  Harris mulai terganggu . Bukan karena suara suara dari alat alat musik tadi. Melainkan dengan keberadaan Kelly. Keberadaan Kelly selalu membuat tak tenang atau hilang konsentrasi , Bukan berarti itu adalah hal yang buruk. Tapi ,

Justru itu membuat seakan akan kita diperhatikan olehnya.

" Apa yang kau lakukan ?" Kelly muncul dari belakang Harris . " Tidak ada.." Jawab Harris sambil berpura pura memainkan gitarnya. Tiba tiba , Kelly mulai mengangkat buku musik yang ada di depannya. " Kau membuat lagu ?"

Harris langsung berdiri dari kursinya , menaruh gitarnya , kemudian mulai meraih buku itu. Tapi , Kelly langsung menhindar. " Hey !" Kata Harris.

Kelly pun mulai berjalan sambil membaca , mencoba untuk menghindari Harris. Tapi , harris tetap mengikutinya.

"Gagal 3 kali, tapi kamu menangis 6 kali..." Baca Kelly . " Hey !" Harris mencoba untuk meraih kembali buku lagi , tapi gagal.

"3.6.5 , Aku memulai hariku dengan membangunkanmu setiap pagi" Bacanya lagi sambil tersenyum senyum. " Hey ! Kembal-" , Kelly melompat , menghindar lagi darinya.
"Aku akan terus melindungimu, Seperti ksatria cahaya ..."

Harris langsung memeluk Kelly dari belakang , menguncinya sehingga tak bisa gerak

zeep!

Buku itu terlepas dari tangan Kelly , dan sekarang berada di tangan Harris. Harris langsung berjalan mundur sambil bernafas terengah engah. Sementara , Kelly tertawa kecil.

"Yang benar saja ? Ksatria cahaya ?" Katanya diantara tawa. Harris hanya menatapnya dengan lemah karena lelah. Tawa kelly pun mulai mereda , " Tapi , Itu adalah lagu cinta..." Kata kelly.
Dia pun menatap ke Harris. " Apa itu lagu pengakuan ?" Katanya dengan senyum lebar.

Harris yang mulai pulih , hanya diam dan berjalan pergi. " Yah ! Yah ! Yah !" Teriak kelly , mengikutinya. Harris pun memasukan gitarnya ke tas bersamaan dengan bukunya. " HARRIS ! Apa kau tidak akan memberitahuku ? Bukankah kita teman ?" Kata kelly menarik perhatian Harris dengan sikap manja.

" Hey ~ , Harris ... Apa kau benar benar tak akan memberitahuku... ?" Ucap Kelly kali ini dengan Imut. Tapi Harris hanya diam. Kelly pun mulai merasa capek .

"Baiklah , Biar saja nanti aku cari sendiri..." Kali ini dengan gaya ngambek . Harris pun menyelempangkan tasnya ke bahunya dan berjalan keluar. " Hey ! Kau mau kemana ?" Kelly langsung mengejarnya yang sudah berada di pintu.

"Pulang." Ucap Harris. Tapi Kelly langsung memegang tangan harris .
Harris menatapnya , dan dia tersenyum.

"Bagaimana kalau kita kabur ?"

-------------------------------------------------------

Heyyo !

Thanks for reading till part 2 ,
Oh ya ! Lagu buatan Harris itu bukan buatan Author asli ya..
Lagunya apa ... Thats a secret !

Don't forget give me a vote and Follow my wattpads.

tbc

My Special OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang