3.

26 3 1
                                    

Tidak aman Jika kamu akan pergi tanpa mengucapkan "selamat tinggal"
Aku tidak bisa hidup tanpamu
Aku merindukanmu lebih dan lebih

-------------------------------------------------------
Mereka berdua sekarang berada di pintu gerbang keluar , dimana itu merupakan bagian tersulit .

Mr.Eric . Satpam paling ketat di sma. Dia dikenal dengan mata elang .
Kelly berada di depan Harris pun mengintip ke jendela. Melihat Mr. Eric sibuk dengan CCTV dan donut strawberry nya.

"Okee.." bisiknya ke harris. Harris mulai menangkap kode Kelly. Harris pun melepas tas gitarnya . Menaruhnya perlahan di tanah.

Mereka berdua pun mulai menunduk , mencoba untuk menghindar dari kaca Pos satpam. Perlahan , mereka mulai bergeser. Setelah beberapa saat , akhirnya mereka sampai diujung Pos satpam. Mereka pun langsung berdiri.

BRAK !

Tong sampah tiba tiba terjatuh , karena terkena tas gitar Harris. " Shit !" Kata kelly. " LARI !" Teriaknya sebelum mereka berdua langsung lari sekuat tenaga keluar sekolah.

Mereka berlari , melewati beberapa blok dari sekolah , hingga berhenti di sebuah pemberhentian bus. Mereka berdua berhenti untuk beristirahat dan mengambil nafas. "Apa dia mengejar kita ?" Ucap Kelly .

Harris pun mengelengkan kepalanya. Mereka berdua berdiri sambil termengah mengah. Setelah beberapa saat , mereka melihat ke masing masing , yang kemudian mengundang tawa diantara mereka berdua.
Ini adalah Usaha kabur mereka untuk pertama kalinya setelah 5 tahun. Masa lalu yang indah bagi mereka berdua.

" Jadi.." Ucap Kelly , " Kemana tujuan kita selanjutnya ?"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hyde park winter wonderland

Kelly langsung berlari masuk kedalam Taman hiburan terkenal di london , ' Hyde park winter wonderland '. Dia melompat lompat ke kanan ke kiri , seperti anak umur 5 tahun , membuat Harris agak meragukan kalau dia adalah orang yang dia sukai.

Mereka berdua pun mencoba beberapa wahana disana. Mulai dari Ferris Wheel , Carousel , dan yang paling seru , Looping Roller Coaster. Tak berhenti disana , mereka mendatangi Ice palace , kemudian menaiki Giant Observation Wheel .

"Kau baik baik saja ?" Ucap Kelly yang terlihat senang tapi kemudian ia mulai khawatir melihat wajah temannya pucat. " Eh ? um , Yeah~" Ucap Harris sebelum tiba tiba giant observation wheel itu mulai terangkat dari tanah. Semua orang berteriak dengan semangat ketika wheel itu mulai terangkat tinggi ,

"WOO~!" Teriak Kelly ngak mau kalah. Harris ? Dia hanya terdiam sambil menutup mata.

Wheel itu pun mulai terangkat tinggi keatas langit . Menunjukkan selurah kota london yang Indah. " Harris !" Ucap Kelly ketika Wheel itu berhenti diatas , Ia menepuk pundak Harris. "Lihat !" Katanya . Dengan setengah hati , Harris membuka matanya . Dia pun sadar kalau yang berada di depan matanya adalah LONDON . Kota kelahirannya yang ternyata memiliki pemandangan yang Indah . "WOW~" ucapnya. Membuat kelly tertawa kecil.

Krek!

terdengar suara aneh , membuat Harris terkejut , dia pun melihat kearah Kelly yang mengencangkan tanganya di pengaman . " Hang On~" Katanya sebelum akhirnya Wheel itu turun dengan mendadak . Bukan cuma membuat Harris kaget , Membuat Harris berteriak sepanjang wahana itu.

Setelah mengambil istirahat . Kelly menggeret Harris ke dalam wahana Ice skating. Mereka berdua menyewa sebuah sepatu ice skating , sebelum mulai meluncur ke dalam es.

Mungkin mereka bukan seorang pro , tapi mereka tahu aturan utamanya. Selalu jatuh dengan posisi terduduk , kepalkan tanganmu sebelum menyentuh es, Gunakan tanganmu untuk meminimalisir dampak benturan dengan arena es, Simple ?

"Hya !" Teriak Kelly secara tiba tiba sebelum akhirnya mencengkram pundak Harris dari belakang. Harris hanya menunjukkan muka datarnya kepada temannya itu. Kelly pun mulai mengintip dari pundkanya , menunjukkan sebuah senyuman manis. " Aku mulai capek , Apa kau tidak keberatan menyeretku ke exit ?" Ucapnya dengan imut sambil mengedipkan matanya.

Imut pikir Harris. Tapi diluar dia menghela nafas. Tapi , Ujung ujungnya juga menyeret Kelly. Kelly tertawa senang karena keberhasilannya . Dia pun mulai melingkarkan tangannya di leher Harris , membuat Harris mulai merasa pipinya berubah menjadi merah. " Lets Go ! " Kata kelly tepat ditelinga Harris sambil mengistirahatkannya di pundaknya.

Setelah beberapa saat Harris mulai sadar kembali dan berjalan ke Exit sambil menoleh ke arah berlawanan dari wajah Kelly , mencoba untuk tidak membuat pipinya terlihat merah.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mereka berdua akhirnya berjalan jalan di sekitar taman hiburan itu. Hingga , " Aku lapar .." Ucap Kelly yang berhenti di jalan. Dia memasang muka cemberut sambil menatap perutnya. Harris pun menoleh ke belakang , mulai mengerti tentang apa yang dia inginkan.

Mereka pun berjalan sebentar , hingga menemukan sebuah tempat duduk. Harris pun menarik tangan Kelly kearah tempat duduk itu. Menyuruhnya duduk. " Tunggulah disini , aku akan mencari makan." Ucapnya .

Ia pun berjalan pergi. tapi sesuatu menahan tangannya. Dia pun menoleh kepalanya kembali kearah Kelly. Kelly kali ini berdiri. Dia menahan tangannya sambil mengeluarkan salep tadi pagi. Sekali lagi , dia mengoleskan kembali salep itu di memar yang ada di pipi Harris.
"Memarnya mulai membaik , seharusnya begitu..."

Affection. Aneh , Biasanya Harris mengetahui sifat seseorang dari matanya. Tapi , kalau kelly ... Dia berbeda . Perhatiannya ada diantara , menyayangi sebagai teman , atau lebih.

Disitulah hal yang Harris sangat benci . Yaitu ketika perhatiannya hanya membawanya menyayangi orang itu lebih dalam , walaupun seluruh perhatian itu hanyalah menyayangi sebagai teman.

tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Special OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang