Vier

12K 1.9K 76
                                    

Taehyung tengah sibuk membereskan dapur yang mulanya berantakan karena sehabis Jungkook memakai dapur tidak dibereskan lagi. Kini dirinya tengah sibuk mengelap piring basah yang sudah bersih.

Saat dirinya tengah sibuk di dapur tiba-tiba terdengar suara pintu yang terbuka dengan kencang.

Yang pertama kali Taehyung lihat adalah keadaan Jungkook yang sungguh kacau. Seragamnya terlihat kotor, wajahnya memerah, dan kedua matanya berair karena ia kini menangis.

"E-eh."

Taehyung sedikit terkejut dengan posisinya yang belum siap begitu merasakan Jungkook kini tengah memeluk tubuhnya dengan erat. Menangis sejadi-jadinya sambil mencengkram kaos yang tengah dikenakan oleh Taehyung.

"Kau kenapa Kookie?" tanya Taehyung dengan nada khawatirnya.

Kemudian diusapnya punggung Jungkook lembut untuk menenangkan pemuda manis itu sementara Jungkook tidak menjawab dan masih terisak hebat di dalam pelukan Taehyung seolah ia tengah menyalurkan seluruh rasa sakit di hatinya dan seluruh beban yang menyiksanya.

Dan Taehyung memilih membiarkan Jungkook menangis dalam pelukannya.

****

Kini keadaan Jungkook terlihat jauh baik, tubuhnya sudah berbalut baju hangat dan tengah menyantap makanan di meja makan sedangkan Taehyung duduk di sebelahnya sambil meminum segelas susu.

Setelah puas menangis dan berakhir tertidur di dalam pelukan Taehyung. Saat Jungkook terbangun dirinya sudah berada di atas kasurnya dengan pakaian rumahnya. Dan tentu saja yang sudah melakukan itu semua adalah Taehyung dengan segala kemisteriannya.

"Kookie," panggil Taehyung yang membuat pemilik nama menoleh padanya.

"Bisa kau ceritakan padaku tadi kenapa kau pulang dalam keadaan menangis?"

Akhirnya Jungkook menceritakan semuanya dari awal hingga akhir. Dan bagaimana seragamnya bisa kotor tadi karena Jungkook sempat terjatuh saat berlari, mengingat kejadian itu Jungkook merasa sangat malu dan tidak ingin mengingat kejadian itu lagi.

Dan kini Jungkook sadar betul dengan perkataan Taehyung tempo itu yang menyuruhnya untuk menjauhi Jimin dan inilah akibatnya. Sempat ada rasa menyesal dalam diri Jungkook yang tidak memercayai omongan Taehyung karena secara logika Taehyung itu tidak mengenal Jimin bukan? Jadi, tahu dari mana Taehyung soal itu?

"Taehyung, maafkan aku."

"Untuk?"

Jungkook seketika merasa canggung dan gugup untuk mengatakan ini tapi nyatanya itu sudah terjadi meski memalukan jika diingat lagi tapi Jungkook hanya bisa menjadikan itu semua sebagai sebuah pelajaran.

"Itu .... Aku minta maaf selama ini selalu kasar padamu, maaf aku juga sering mengabaikanmu dan memanfaatkanmu, terakhir aku minta maaf tidak menuruti perkataanmu waktu itu." Jungkook menundukkan kepalanya.

Sejujurnya Jungkook tidak begitu mengerti menyapa ia bisa berkata demikian dengan begitu lancar dan bebas hambatan seperti itu sudah direncanakan dari awal atau memang begitulah yang otak dan hatinya inginkan.

"Penyesalan memang selalu datang di akhir Kookie. Jadi, apa kau menyesal?" tanya Taehyung dengan senyumnya.

Dapat dilihat Jungkook mengangguk lemah dan itu malah terlihat imut di mata Taehyung membuatnya langsung menarik Jungkook ke dalam pelukan hangatnya.

Di satu sisi Taehyung merasa bahagia karena kini Jungkook mulai membuka hati padanya, tapi di sisi lainnya Taehyung merasa turut sedih dan sakit hati juga atas apa yang sudah terjadi pada matenya itu.

Kater✔ [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang