Taehyung pertamakali melihat Soo Young -atau yang lebih sering dipanggil Joy oleh Hansol- adalah sewaktu dia berumur sembilan. Gadis itu begitu terang dengan senyuman dan buku gambar yang terus diletakkannya dalam pangkuan meski berulang kali di hukum mengerjakan essay karena ketahuan menggambar saat pelajaran biologi.
Bagi Taehyung yang berumur sembilan, Soo Young benar-benar terlihat cemerlang. Terlihat begitu mencolok untuk seorang Kim Taehyung yang bahkan tak pernah melepaskan genggaman tangan Hansol saat di luar kelasnya. Gadis itu terlihat begitu hebat, bagai tokoh utama komik yang dibacanya berulang-ulang. Cantik, dan baik.
Soo Young benar-benar baik, Taehyung serius. Itu terbukti saat Hansol yang sakit tak bisa menemaninya, gadis itu menyelamatkannya dari belalang dan Park Chanyeol yang jahat.
Park Chanyeol, saat mendengar namanya saja benar-benar bisa membuat Taehyung ketakutan.
Park Chanyeol adalah senior mereka, dan dia suka mengganggu. Entah bagaimana bisa Baekhyun yang sekelas dengannya, bisa dengan leluasa memukul Chanyeol dan tertawa bersamanya.Pokoknya, bagi Kim Taehyung, semua tentang Chanyeol itu menakutkan. Kecuali fakta bahwa hyeong itu berteman dengan Byun Baekhyun.
Sore itu, Joy berlutut di hadapan Taehyung begitu berhasil mengusir Chanyeol dengan ancaman akan mengadukan semua pada Baekhyun. Anak laki-laki itu akhirnya pergi, meninggalkan Taehyung yang berjongkok sambil menahan tangis.
Mereka hanya diam, Joy yang masih berlutut dan Taehyung yang sibuk menyembunyikan wajahnya, malu. Lalu mungkin karena gadis kecil itu lelah, dia mendudukan diri dihadapan Taehyung, lalu menepuk-nepuk atas kepala Taehyung pelan.
"Hey, mau ku beri tahu satu rahasia?" Taehyung masih diam, enggan membuka wajahnya dan berakhir dengan Joy yang akan menertawakannya karena matanya yang memerah. Tapi gadis itu bahkan tak menyerah, semakin mendekatkan wajahnya pada Taehyung yang menunduk. "Aku.. sebenarnya juga takut belalang. Tapi Jangan beritahu Chanyeol ya?"
Joy berbisik pelan, kedua tangannya ia gunakan untuk menutupi kedua sisi wajahnya, mencegah orang lain untuk mendengar rahasia kecil mereka berdua. Taehyung berjengit, lalu perlahan-laham membuka wajahnya. Ujung hidungnya memerah, dan menurut Joy dia terlihat sangat imut! Ah! Bolehkah dia menyentuhnya?
"Kau.. kau serius? Kau juga takut belalang?" Taehyung bertanya, salah satu tangannya mengusap ujung mata dan hidungnya. Sekali lagi, Joy merasa itu adalah hal yang paling imut yang pernah ada!
"Tentu saja! Bukankah mereka sangat menakutkan? Aku benci saat Chanyeol membawa mereka di kantungnya. Ew! Kantungnya kan bau!" Taehyung terkekeh, sedikit membenarkan tentang kantong Chanyeol yang bau. Lalu terdiam lagi, matanya mengamati tas disamping gadis itu, disana ada buku gambar, lagi.
"Kau membawanya lagi" katanya sembari menunjuk. Joy hanya menolehkan kepalanya, lalu mengambil buku gambar bersampul merah jambu yang berada di atas tasnya.
"Dia? Namanya Throy, Throy kesepuluhku bulan ini. Bukankah dia lucu?" Joy membuka bukunya, lembaran demi lembaran. Dan entah bagaimana, meskipun Taehyung sama sekali tidak memahami isinya, anak itu seolah terpesona.
"Ini.. baju" Taehyung bergumam. Di tanggapi anggukan antusias dari gadis berambut coklat berkilau di sampingnya.
"Yup. Bukankah mereka lucu? Ah iya," Joy kembali membuka kembarannya, membiarkan Taehyung terdiam di tempatnya, menunggu.
"Ini adalah bajumu di hari senin. Aku sangat suka warnanya!" Gadis itu berseru lucu, sedangkan Taehyung hanya tersipu. Begitu menyukai fakta bahwa Joy pernah menggambar dirinya.
Mungkin dia baru berusia sembilan, tapi bagi si sembilan tahun Kim Taehyung, dia bagai telah menemukan apa itu semesta; sesuatu yang setiap malam ayahnya ceritakan padanya.
Ayahnya pernah berkata, bahwa semesta itu indah dan memikat. Katanya, sekali Taehyung menemukan apa itu semesta dia tidak akan bisa berpaling darinya. Persis saat dia melihat iklan Chocho Bon pada tayangan Minggu pagi. Persis seperti saat dia mengambil dan meng-hak milik secara sepihak holly, anjing milik Min Yoongi. Persis seperti saat ini. Saat Taehyung merasa ingin membawa Joy bersamanya, di dalam saku kemejanya.
Bagi ayahnya, ibunya adalah semesta.
Jadi, mungkin saja Joy juga semesta kan?
Dia indah. Dan Taehyung menyukainya.
.
.
.
.
.
.
.
HALO~
masih tidak tahu untuk melanjutkan atau tidak :v karena gue gabut dan tiba2 punya ide absurd
J E J E
KAMU SEDANG MEMBACA
SEE [BTS TAEHYUNG FF]
Fanfikce"Berbisiklah, bisikan mimpimu padaku. Karna kau tahu? Bisikan bisa mengirim sinyal tersendiri pada semesta lewat gelombang-gelombang indah yang selalu mengelilingimu. Mungkin saja, saat semesta menerima bisikanmu, dia akan berbaik hati mewujudkannya...