Hari itu eomma memperkenalkan keluarga barunya kepadaku.
"Taehyungie mulai hari ini Jungkook akan menjadi adikmu, eomma harap kalian bisa akrab dan saling menyayangi."
eomma menikah lagi setelah appa meninggal setengah tahun yang lalu, dan membawa suami serta anak barunya untuk tinggal bersama kami.
Saat itu aku sadar bahwa jalan hidupku akan berubah.
******
Taehyung kesal. Hari ini dia hampir saja menang perkelahian melawan sekolah sebelah jika mereka tidak memanggil bantuan. Taehyung melangkah melewati ruang tamu menuju kamarnya, namun terhenti karena seseorang memanggilnya.
"Kau berkelahi lagi?"
"cih~'' taehyung berdecih tidak suka dengan pertanyaan orang itu.
"Kapan kau akan berhenti membuat masalah? appa tidak suka melihatmu berkelahi." Tuan Jeon melipat tangan diatas dada mencoba mengintimidasi Taehyung dengan tatapan tegasnya.
Taehyung berjalan mengabaikan ucapan ayah tirinya itu, namun terhenti karena ucapan tuan Jeon.
"Kau selalu membuat susah appa dan eomma dengan kelakuan brengsekmu itu."
"Memangnya kau siapa? Berhenti ikut campur dengan urusanku!'' sinis Taehyung.
PLAK!!
Satu tamparan lolos pada pipi Taehyung yang sudah terdapat luka memar dari perkelahiannya tadi membuat seseorang yang baru saja datang melebarkan matanya.
"appa kenapa kau menampar Tae-hyung." Jungkook menghampiri Taehyung dan memeriksa pipinya.
"Apa-apaan kau! Jangan sok baik padaku." Maki Taehyung mendorong Jungkook.
"TAEHYUNG! Kenapa kau bersikap buruk pada adikmu."marah tuan Jeon.
"Huh, dia bukan adik ku."
"APA KAU BILANG!"
"Appa, hyung. Jangan bertengkar bagaimana kalau eomma tahu? Hyung lebih baik kau obati lukamu."Jungkook menengahi.
"KU BILANG BERHENTI SOK BAIK PADAKU!!" teriak Taehyung lalu pergi meninggalkan ruang tamu menuju kamarnya.
Taehyung membanting pintu kamarnya dengan keras lalu menghempaskan diri pada kasur empuknya.
"Brengsek, kenapa mereka selalu membuatku kesal." Maki Taehyung kesal.
Pintu kamar Taehyung dibuka oleh Jungkook yang membawa kotak obat ditangannya.
"hyung boleh aku masuk?" Tanya Jungkook.
"tidak, pergilah." Sinis Taehyung. Jungkook tidak menghiraukan perkataan Taehyung dan masuk ke kamar begitu saja.
'kenapa dia bertanya jika dia masih masuk seenaknya' batin Taehyung.
Jungkook duduk di samping Taehyung yang berbaring di atas kasurnya, membuka kotak obat dan mulai mengobati luka di wajah Taehyung.
"jangan sok peduli padaku, aku tidak suka." Ujar Taehyung.
"aku kan adikmu."
"kita tidak memiliki hubungan darah, jadi kau tidak punya kewajiban berbuat baik padaku."
"aku punya kewajiban karena aku menyukaimu. Dan kau benar hyung kita tidak ada hubungan darah jadi tidak apa jika aku menyukaimu." Ujar Jungkook mantap membuat pikiran Taehyung blank seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
FanfictionSetelah ibunya menikah lagi, Taehyung begitu membenci ayah dan adik tirinya Jeon Jungkook Taehyung yang polos sudah tergantikan oleh Taehyung yang brandal sampai rasa sayang itu datang rasa sayang yang lebih melebihi rasa sayang seorang saudara.