Bagian 3

882 76 11
                                    


Taehyung pulang kerumah agak telat hari ini, dia masih tidak menyangka akan kalah dari Jungkook padahal dia sudah tahu kelemahan Jungkook.

Taehyung memasuki rumahnya yang terlihat sepi saat ini, tidak seperti biasanya rumah sepi. Taehyung tidak terlalu peduli sih hanya sedikit merasa aneh saja. Taehyung berjalan menuju kamarnya dia butuh istirahat saat ini.

Handphone Taehyung bergetar menandakan sebuah panggilan masuk, Tumben ibunya menelpon apakah ibunya masih belum pulang. Taehyung memutuskan untuk mengangkat panggilan ibunya.

"ada apa?" Tanya Taehyung langsung.

"Tae kenapa kau lakukan ini pada adikmu?" terdengar suara bentakan ibunya ditelepon.

"apa? Apa memangnya yang aku lakukan?"

"Kau mengajak Jungkook makan gaejang, kau tahukan dia alergi seafood."

"dia masuk rumah sakit karena ulahmu, lebih baik kau kesini sekarang."

"dia sendiri yang meminta kenapa ibu malah menyalahkanku, aku tidak akan kerumah sakit." Taehyung mematikan panggilan telepon ibunya dan melempar handphonenya ke kasur.

"ais bocah bodoh itu." Maki Taehyung.

"apa dia cari mati, sudah tahu alergi kenapa memaksakan diri."

Taehyung benar-benar tidak tenang sekarang, dia sedikit merasa bersalah pada Jungkook.

*****

Jimin kesal dan khawatir dalam waktu bersamaan, apalagi melihat keadaan Jungkook saat ini. Dia sangat panik ketika Jungkook tumbang dengan nafas memburu, dia juga mulai menggaruk tubuhnya. Setelah diperiksa oleh dokter Jimin langsung menghampiri dokter dan bertanya ini itu tentang Jungkook. Stelah dokter menyatakan bahwa Jungkook tidak apa-apa barulah Jimin sedikit tenang dan menelpon orang tua Jungkook.

Jimin sangat kesal saat mendapati Jungkook yang cengengesan menyapanya seolah dia tidak membuatnya panik seperti tadi. Keadaan Jungkook sangat mengenaskan dengan bercak merah yang tersebar di tubuhnya.

"hyung, kau seperti mayat hidup saja." Ujar Jungkook.

"kau fikir karena siapa aku begini." Marah Jimin.

"mian, kukira kau tidak akan sepanik ini."

"Kau benar-benar gila Kook, kau ingin cari mati ya."

"ani  aku tidak mungkin cari mati, aku masih harus menaklukan Taehyung-ku."

"apanya yang Taehyung-ku kau hampir mati karenanya."

"yang pentingkan aku belum mati." Jimin tidak tahu harus bagaimana menghadapi bocah didepannya ini dia bisa melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang dia mau.

Jimin meninggalkan Jungkook setelah orang tuanya datang. Jimin berharap Jungkook tidak terlalu gegabah dengan obsesinya terhadap Taehyung, entah obsesi atau cinta Jimin sulit membedakannya.

*********

Sudah dua hari Taehyung tidak pulang kerumahnya sendiri, saat ini dia tinggal di rumah Yoongi. Teahyung kabur anggap saja begitu. Taehyung tidak ingin bertemu ibunya saat ini, sejak Jungkook dirawat ibunya selalu menyalahkannya. Taehyung tidak ingin menjenguk Jungkook seperti yang diperintah ibunya dia tidak ingin beramah tamah dengan Jungkook.

Yoongi sudah sering meminta atau mengusirnya pulang, dia tidak ingin dikira membawa kabur anak orang. Taehyung tetap tidak ingin pulang bahkan sekedar untuk menyambut kepulangan Jungkook dari rumah sakit biarlah seperti ini dulu.

STAY WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang