Nand A/O - kedelapan

766 56 10
                                    

"gimana do? Ada reaksi apa dari Nanda, setelah lo ajak pulang bareng sama berangkat bareng?"

"masih biasa aja" Sahut Nando, mereka berempat sedang nongkrong di kantin sekolah.

"yahh, yang lebih manis dong makanya, ajak nge date ke,atau apa" ucap Raka

"tau nih, polos bet kalo urusan cewe si Nando mah" Kata Davin Nando mendengar nya pun, langsung melempar sedotan ke arah Davin.

"tayi lo vin, liat aja nanti, Nanda bakalan klepek klepek"

"apa kata lo deh do"

*****

Nanda baru saja sampai di sekolah nya, ia tidak berangkat bareng dengan Nando, karna sudah satu minggu lebih ia berangkat berdua, untuk menghindari gosip yang aneh aneh menyangkut dirinya dan Nando, Nanda memutuskan untuk tidak berangkat bareng dulu.

Nanda berlari ke arah kamar mandi, sudah tidak bisa di tahan,ia kebelet kencing, saat sudah di dalam kamar mandi ia bertemu dengan Marsha.

"eh ketos" ujar Marsha, Nanda tidak menanggapi nya, ia langsung menutup pintu di salah satu bilik kamar mandi.

Setelah sudah keluar kamar mandi, tiba tiba tangan Nanda ada yang menariknya, saat ia lihat siapa yang menarik, ternyata Marsha, buat apa dia menarik Nanda?

Marsha menarik dengan cekalan yang sangat kuat, sampai Nanda meringis kesakitan.

"Marsha, iihh, lepas, lo mau nya apa si" Marsha tidak menjawab pertanyaan Nanda, ia terus menarik tangan Nanda, sampai setiba nya di gudang sekolah di gedung B.

"aww, sakit anjirr" ucap Nanda setelah Marsha melepas cekalan di tangannya.

"makanya gausah cari masalah sama gue Nan" katanya dengan sangat sinis

"gue punya masalah apa sih sama lo Sha? " tanya Nanda dengan sangat berani nya

"jauhin Nando cabe ke genitan,gue beberapa kali liat lo pulang bareng si Nando"

"ohh, ternyata Lo suka sama Nando ya Sha? Cocok cocok, sama sama tengil sih"

"sekali lagi lo ngomong gitu gua tampar lo"

"tampar aja Sha,lo pikir gue takut sama lo,ha?" tanya Nanda dengan nada yang tinggi.

"berani lo ngebantah gue, bangsat"

"ajaran dari mana si lo? Ko cewe ngomong nya kasar, apa orang tua lo ga ngedidik ya sha? Kasian banget sih" satu tamparan keras mendarat di pipi Nanda setelah Nanda mengucapkan kata tadi.

Sampai sampai kepala Nanda terhayung ke arah samping,Nanda sudah tidak tahan, rasa nya di pipi nya panas, gatal, lalu Nanda mengusap usap pipi nya yang memerah karena tamparan Marsha.

"gue bakal cabut jabatan lo jadi ketos!!!"

"disini masalah gue apa si sama lo? Kalo emang karena masalah sama Nando, gue ngga minta dia untuk jemput, sama pulang bareng, dia yang ngajak" satu tetes buliran bening menetes di pipi Nanda yang memerah, Nanda paling tidak mau disinggung kan jabatan nya.

"alah gausah alesan lo cewe gatel" rasanya Nanda ingin menampar, tapi tidak bisa, ia takut kalau jabatan nya di cabut,Nanda menunduk, ia menangis. pertama,karena tamparan yang sangat keras, kedua,karena Marsha tidak segan segan akan mencabut beneran jabatannya.

"Sha, gue gamau ada urusan sama lo lagi, sebaiknya lo pergi"

"takut? Ah cupu ni".

"diem lo cabe" Tidak bisa di tahan amarah nya, Nanda pun mengangkat suara, ia tidak perduli lagi dengan jabatan nya, ia bosan dengan Marsha yang sok mengatur kehidupan nya.

Nanda&NandoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang