chapter 1

56 7 1
                                    


Langkah kaki seseorang gadis menggema di sepanjang koridor kelas 2. Langkahnya berhenti tepat di depan sebuah kelas paling ujung. Di atas pintunya tergantung tulisan XI.5 gadis itu berpikir sejenak. Suara bising yang terdengar dari dalam mengacaukan pikirinnya.

Srek...

Pintu itu terbuka dan menampakkan keadaan kelas yang sangat kacau. Semua orang yang berada di kelas mengalihkan pandangan mereka pada gadis berambut pirang berkacamata yang sedang berdiri di depan pintu. Mereka merasa asing karna baru pertama melihatnnya.

Tanpa peduli tatapan mereka, gadis itu melangkah masuk dan duduk di bangku paling pojok dekat dengan jendela yang langsung menghadap ke lapangan. Semua orang berbisik bisik. Tapi itu bukan bisikan jika masih bisa di dengar oleh gadis itu. Mereka terus memperhatikan gadis itu dan bertanya tanya siapa gadis tak tau malu itu. Dan respon gadis itu hanya diam dan mengalihkan pandangannya keluar jendela. Dia tak peduli dengan apa yang mereka katakan.

Tak lama kemudian seorang guru wanita memasuki kelas dan menyampaikan bahwa ada murid baru di kelas ini. Disitu barulah mereka menyadari kalau gadis itu adalah taman baru mereka.

"Kamu, tolong maju dan perkenalkan dirimu" ucap guru itu, menunjuk pada gadis yang duduk di bangku paling pojok.

Gadis itu berjalan tanpa mempedulikan keadaan di sekitarnya. Jangankan membalas senyum, menoleh pun tidak. Saat gadis itu melewati meja murid paling depan, dia tersandung dan jatuh berlutut di lantai. Hanya beberapa siswa yang terlihat menahan tawanya. Dan ternyata dia tersandung kaki Lisa, dia sengaja melakukannya karna kesal pada tingkah gadis itu. Sesaat memang dia tersenyum puas saat melihat gadis itu jatuh di hadapannya. Tapi gadis itu berdiri tanpa peduli tangan yang terulur, hendak membantunya. Gadis itu kembali berjalan hingga ke depan kelas.

Senyum Lisa hilang digantikan rasa kesal yang dalam pada gadis itu.

"Nama saya Tania, Tania Herlina. Kalian bisa panggil saya Nia..." Untuk murid baru perkenalan memang penting, tapi ini perkenalan terpendek bahkan tersingkat yang pernah mereka dengar. Setidaknya dia bisa menyebutkan apa hobbynya. Apa dari mana dia berasal. Dan di mana dia tinggal.

"...dan terimakasih atas sambutannya tadi..." sambungnya dengan penekanan pada kata sambutan dan senyum sinisnya.

Pandangannya beralih pada lisa dan berkata "Ku anggap yang tadi itu sebagai sambutan. Dan kau jangan lupakan itu, oke?" dengan tatapan dingin dan senyumnya yang dipaksakan.

Lisa yang merasa di singgung, merasa kesal dan gelagapan karna tatapan Nia yang berubah tajam. Dan tiba tiba saja suasan di kelas itu mulai berubah, suara gaduh yang mereka buat mengusik guru yang sedang mempelajari materi pelajaran hari ini. Mereka bertanya tanya...

Berani sekali dia...

Siapa sebenarnya gadis itu...

Kurasa dia pindah karna dia pembuat masalah di sekolah lamanya...

Gadis aneh...

Itulah yang mereka pikirkan tentang Nia... Kurasa:v

"Tolong semuanya tenang" dan kegaduhan diantara mereka hilang seakan lenyap di telan bumi.

"Nia, apa ada lagi yang mau kau sampaikan?" tanya guru itu.

"Kurasa... Tidak" jawabnya kemudian.

"Kalau begitu silahkan duduk" tanpa di mintapun Nia sudah berniat pergi dari tadi.

Sementara guru menerangkan pelajaran, seorang pria yang duduk tepat di sebelahnya, terus memandangi gadis itu-Nia. Dalam benaknya terus mengatakan kalau dia adalah gadis yang menarik. Dan pasti ada sesuatu dibalik sikapnya itu.

Merasa di perhatikan Nia menoleh kesamping, ke arah pria itu dan bertanya "Ada masalah?" tanpa minat

"Tidak..." jawab pria itu santai "...aku akan menjadi temanmu, dan kamu gak boleh nolak!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Makasih udah baca😊😘. Maaf typo😥

Sweet GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang