Datan bersama Chella menonton Leon yang sedang bertanding, kebetulan di adakan di lapangan indoor kampus. Leon sang kapten basket tengah melakukan briefing di private room. Leonna yang memakai pakaian cheerleaders duduk di pinggir lapangan dengan beberapa teman-temannya. Datan dan Chella duduk di belakang Leonna.
Banyak mahasiswi dan mahasiswa dari kampus lain yang ikut menonton. Leonna, Leon, Datan dan Chella sangat populer di kampus dan luar kampus. Chella terkenal dalam club Sastra dan Seni, Datan terkenal karena playboynya dan merupakan most wanted posisi kedua setelah Leon, sedangkan Leonna terkenal karena dance nya. Banyak pria dari kampus lain yang menyukai dan ingin mendekati Leonna. Dan Leon, selain kapten basket. Ia juga seorang ketua senat di kampus membuat kepopulerannya semakin meningkat. Banyak sekali penggemar Leon dari kampus lain, begitupun juga dengan Datan, walau banyak yang tau kalau Datan seorang buaya darat, tetapi masih banyak yang ingin menjadi kekasihnya Datan.
"Kunyuk, gimana kalau kita taruhan" ujar Chella
"Oke, taruhan apa loe?" Tanya Datan.
"Siapa yang akan menang, kampus kita atau kampus lain" ujar Chella
"Oke, hadiahnya di tentukan pemenang" ujar Datan
"Siapa takut" jawab Chella. "Gue pilih kampus kita, karena disana ada Leon"
"Idih kagak adil dong, udah jelas kemampuan si es balok. Kalau kayak gitu bisa-bisa gue yang kalah, Lonja" celetuk Datan tak terima.
"Derita loe, wlee. Pokoknya kita sudah sepakat" ujar Chella cuek
"Dasar Lonceng Gereja" cibir Datan
Para pemain basket mulai berlarian keluar private room menuju lapangan.
"LEONARD...LEONARD...." sorak para perempuan.
"Nyesel gue dulu gak masuk club basket. Kagak terkenal kan" gerutu Datan
"Pacar sudah berserakan juga, belum puas loe, kunyuk" celetuk Chella. "Lagian gak ada yang bisa menandingi ketampanannya Leon" ujar Chella.
"Alah gue juga nggak kalah tampan dan unyu dari si es balok" ujar Datan cuek membuat Chella mencibir.
"Kalian biang gossip, berhenti ngoceh kenapa" celetuk Leonna membuat Chella dan Datan terdiam.
"Leonn,, ayo Leonnn" teriak Chella.
"Berisik !! mau gue sumpel tuh congor pake kaos kaki gue" celetuk Datan kesal.
"Idih sensi bener loe, Kunyuk. Lagi dapet loe" kekeh Chella.
"Tau ah" Datan kembali fokus menonton.
"Leonard...Leonard....leonard..."
"Berisik bener tuh cewek bar bar" keluh Chella
"Loe juga berisik, mirip lonceng gereja" celetuk Datan
Pletak
"Dasar kunyuk" ujar Chella menyentil jidat Datan.
"Dasar Lonja"
Leon terlihat sangat bersemangat bermain basket, darah Dhika melekat pada diri Leon. Skor sementara di pimpin oleh kampus Leon.
"Selamat dapat hukuman, Kunyuk" ledek Chella.
"Loe pikir gue bakal kalah, lihat saja si Leon bakal kalah" ujar Datan.
"Tatapan loe mencurigakan, Kunyuk. Awas loe ngapa-ngapain Leon gue" celetuk Chella
"Ngaku-ngaku loe, Lonja" ujar Datan membuat Chella mencibir.
***
Saat ini, Datan dan Chella tengah berjalan meninggalkan lapangan basket indoor. Keputusan sudah di ketahui siapa yang menang.
