Bab 1

145 27 6
                                    


Sepuluh tahun yang lalu. . .

   "Mia, kenalkan ini adalah Riley, anak Tante Sella." ujar Tante Lia, ibu Mia.

  Mia yang berumur 6 tahun itu mengulurkan tangannya kepada anak laki-laki di depannya, "Mia."

  Anak laki-laki itu membalas uluran tangan Mia, "Riley."

Mereka berjalan menuju taman di dekat rumah mereka. Hujan yang baru saja reda membuat permainan-permainan dalam taman itu basah.

Mia dan Riley duduk di atas rumput dan mulai bercerita satu sama lain. Riley menampilkan seringai jenakanya pada Mia, tanda sifat usil Riley mulai kambuh. Riley meletakkan ranting pohon di belakang Mia.

   "Wahh, serangga!!" Riley melompat berdiri sambil menunjuk ranting di belakang Mia. Mia ikut-ikutan melompat karena takut, tetapi begitu melihat itu hanya ranting pohon Mia langsung mendengus kesal. Sedangkan Riley hanya cengengesan menatap Mia.

   "Awas ya, Riley! Kalo kamu jahil, aku gak mau temenan sama kamu." ancam Mia sambil beranjak pergi.

  Riley mengejar Mia," Jangan! Aku mau temenan sama kamu."

  Mia mengacungkan jari kelingkingnya, "Janji kamu gak bakal jahil lagi?"

  Riley menganggukkan kepalanya dan mengaitkan jari kelingkingnya pada jari kelingking Mia, "Janji deh."

* * * * *

  Mia membangunkan Riley yang masih dalam alam mimpi, "Woii, bangun!! Udah jam 6."

Riley tidak bergerak sama sekali. Mia menghembuskan napasnya dalam-dalam.

  Mia tersenyum jahat, "Bocah ini sepertinya butuh sedikit pelajaran di pagi hari."

  Mia berteriak di samping telinga Riley dengan keras,"BANGUN!!"

  Riley langsung bangun dan menutup telinganya. Ia menatap sengit pada Mia, "Lo mau bikin budek kuping gue ya?"

   "Ngomongnya nanti aja, udah jam 6 nanti telat." Mia menunjuk jam dinding di kamar Riley.

   "Yaudah keluar sana! Gue mau mandi." usir Riley.

   "Ihh siapa juga yang betah di kamar lo. Gue aja terpaksa masuk buat bangunin lo, sebelum lo bikin gue telat ke sekolah dan dihukum kayak waktu itu."

Mia keluar dari kamar Riley dan menghampiri Tante Sella.

   "Mia, Riley udah bangun?" tanya Tante Sella sambil mengoleskan selai coklat di atas roti.

   "Udah, Tan. Cuma tadi dia molornya parah banget, gak mau bangun-bangun."

   "Heh, ngapain lo ngatain gue? Ma, jangan dengerin Mia! Dia boong." bantah Riley yang baru keluar dari kamar.

   "Cepetan sana ganti baju! Gue gak mau telat gara-gara nungguin lo."

   "Yaudah kalo gak mau nungguin gue, berangkat sendiri aja sana!" kata Riley ketus.

   "Riley, kamu gak boleh gitu sama Mia." ujar Tante Sella memperingati.

5 menit kemudian. . .

Riley sudah memakai seragam putih abu-abunya, lengkap dengan semua atributnya.

  Riley menghampiri Mia yang duduk di sofa ruang tamu menunggunya, "Ayo!"

Riley dan Mia masuk ke dalam mobil Jeep milik Riley. Riley menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia mengendarai mobilnya meliuk-liuk di tengah kepadatan lalu lintas pagi hari.

"BEST FRIEND" ZONE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang