Pada titik terendah yang pernah ku lalui
Ku temukan diriku putus asa
Hujan malam itu hadir bersama perih
Petir menggelegar hebat
Sangat sadar,perempuan sehina ini akan dapat tempat seperti apa di hatimu,Ma'afkan atas rasa yang tak tau malu ini
Semoga Dia cepat menghapus rasa ini
Diriku sungguh tak berdaya
Saat matamu sebening embun
Memberiku sejuta alasan baru
Di tengah terpaan angin malamSering aku pura-pura lupa
Pura-pura bodoh
Saat bayangmu kian nyata
Saat garis wajahmu membuatku gilaRasanya ingin mendekap erat bayang itu,
Menjadikannya kian nyata
Seperti aku yang tak pernah alpa
Mencari kabarmu
Menanyakan segala tentangmu
Meski pada pekat malam aku tersadar
Aku tak hanya ilusi untukmu
Meski telah sering
Menjadi nyata untukmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Indahmu abadi dalam sajak
PoetryMata teduhnya membakar hangus segala gundah,ketetapan takdir tak pernah jadi jembatan api untukku,karena apa yang di yakini hati adalah alasan paling Suci..