[Chapter~10]

3.1K 213 9
                                    

''Baiklah, aku mengerti.''

Dengan perlahan, Hakurei terbangun dan duduk menyender dikasur yang dia tempati. Ochobot menyeringai geli pada sang paman.

''Sudah puas pura-pura tidurnya, pak tua?''

Hakurei mendengus mendengar nada mengejek Ochobot. Sejak tadi dia memang pura-pura tertidur saat kedua keponakannya sedang berdiskusi. Mengejutkan bahwa mereka mengetahuinya.

''Aku akan mengirim surat ke Sanctuary. Tentang keterlambatan kita dan juga serangan Thanatos.''

''Keputusan yang bagus, paman.''

Gempa tersenyum cerah pada sang paman. Hakurei hanya bisa menghela nafas lelah melihatnya.

''Ngomong-ngomong, bagaimana keadaanmu? Apakah masih ada yang sakit?''

Hakurei hanya menggeleng menjawab pertanyaan Ochobot.

''Tidak. Sejauh ini aku merasa baik-baik saja. Desa ini memiliki dokter yang bagus.''

''Bagus kalau begitu. Dengan begini, luka paman bisa sembuh total dalam 2 hari jika paman beristirahat total. Itu yang dikatakan dokter.''

Gempa menjelaskan pada sang paman yang hanya mengangguk mengerti.

''Baiklah. Lebih baik aku juga segera melakukannya.''

Gempa dan Ochobot hanya mengernyit bingung akan maksud perkataan Hakurei.

''Ochobot, tolong ambil tasku dan berikan padaku.''

''Oke.''

Ochobot segera mengambil tas Hakurei lalu menyerahkannya pada sang paman. Gempa akhirnya mengerti maksud perkataan pamannya yang tadi.

''Tapi bagaimana caranya paman mengirimkan ke Sanctuary? Terakhir kali, pihak Sanctuary yang menghubungi paman terlebih dahulu kan''

Gempa bertanya bingung pada sang paman. Ochobot kembali duduk disamping Gempa setelah memberikan tas kepada sang paman.

''Ini sudah sangat lama aku tidak menggunakannya.''

''Apanya?''

Gempa dan Ochobot secara serempak bertanya bingung. Hakurei tidak menjawab, melainkan mengeluarkan sebuah kertas dengan lambang virgo kecil dipojok kanannya. Gempa dan Ochobot melihat kertas itu dengan penasaran.

''Kertas apa itu?''

''Kertas ini dibuat khusus oleh Gold Saint Virgo, Asmita sendiri untukku. Karna aku akan mengembara dalam waktu lama, dia khusus membuat ini agar aku bisa sesekali mengirim kabar ke Sanctuary.''

Dahi Ochobot mengerut bingung.

''Tunggu. Bukannya sudah hampir 15 tahun paman tidak pernah kembali? Kertasnya masih ada? Sebenarnya berapa banyak yang paman punya?''

Hakurei sedikit meneguk ludah dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

''Itu.. Paman tidak pernah menggunakannya.''

''APA?''

Ochobot dan Gempa serentak berteriak kaget. Yang benar saja paman mereka.

''Pergi 15 tahun? Tidak pernah mengabari apa-apa?''

''Yang benar saja paman!''

Hakurei terkekeh mendengar protes keduanya.

''Yah, aku sudah terbiasa begini.''

Ochobot dan Gempa menghela nafas pasrah dan mengusap wajah mereka frustasi.

''Hey, jangan berlebihan begitu. Saudaraku sendiri juga sudah tau kebiasaanku ini jadi dia tidak akan pernah khawatir. Justru jika aku tiba-tiba mengirim surat kepada mereka, baru itu mengkhawatirkan.''

Welcome Back, Gempa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang