JANJI

244 13 5
                                    

Tubuh ku bergemetar,fikiran ku sudah melayang layang. Apakah Wanita yang duduk di atas makam itu iyalah Sesil?? Apakah iya sudah menunggu kedatangan ku ke makam nya?? Ahh sudah lah,aku mencoba memberanikan diri meski bulu kuduk ku sudah berdiri sedari tadi.

     Aku berjalan dengan perlahan mendekati makam Sesil,dan kini jarak diriku dengan wanita itu menjadi sangat dekat,wanita itu duduk membelakangi ku jadi yang kulihat hanyalah tubuh dan rambut nya yang terurai,ku tersentak mendengar wanita itu menangis.aku langsung membaca doa doa pendek lalu memberanikan diri menyentuh bahu wanita itu,dann.........BAAAA!!! Wanita itu menoleh kearah ku,wanita itu menjerit,aku pun ikut menjerit,aku langsung menutup wajah ku dengan kedua tangan ku,aku pemberani dalam soal apapun namun kalau sudah membahas tentang ghaib aku orang pertama yang akan mundur,pelan pelan ku intip wajah nya dari sela sela jariku. Dan....

.
.
.

Astaga ternyata Wanita yang sedari tadi aku takuti iyalah VIRA,iya Vira pasti kalian masih mengingat nya siapa Wanita itu.

Vira melihat ku lekat lekat dia meng-ingat ingat siapa laki laki itu,dan ketika Daffa tersenyum Vira pun mengingat nya "Apakah kau Daffa??" tanya Vira antusias dan langsung berdiri merapihkan wajah serta bajunya.

Daffa pun tersenyum kearah Vira Daffa juga tak menyangka bahwa Vira sudah benar benar berubah dari Vira yang dulu "Iya Benar sekali aku Daffa,kamu apa kabar??" tanya Daffa sembari menjulurkan tangannya kearah Vira

"Aku baik,bagaimana dengan mu?" tanya Vira sopan sembari membalas salam dari Daffa

Deg
Tiba tiba mata ku terfokus dengan Cincin berlian di jari manis Vira,Apakah iya sudah menikah?? Atau dia telah dilamar oleh laki laki lain?? Bagaimana aku akan menuruti janji ku dengan Sesil jika Vira sudah bertunangan dengan laki laki lain.

"Hey Daffa,apakah kau mendengar ku??" Aku langsung tersentak mendengar ucapan Vira

"Eh iya emm a..aku dengar kok,aku pun baik." balas Daffa dengan terbata bata sembari melepaskan jabatan tangan mereka.

"Yaudah mari kita berdoa bersama sama di depan makam Sesil." ajak Vira

Mereka berdua langsung memanjat kan doa untuk wanita yang sedang bersemayam dibawah tumpukan tanah tersebut.satu dua tetes air mata jatuh diatas gundukan tanah itu,tak terasa sudah hampir setengah jam mereka disana,akhirnya mereka pun beranjak untuk pulang.
Sebelum pulang Daffa meletakkan Satu bucket bunga mawar Dan 1 kertas yang isinya adalah tulisan Daffa yang menyatakan kerinduan nya ke Sesil.

"Vira marilah pulang bersama ku??" ajak Daffa disela perjalanannya keluar dari pemakaman umum

"Baiklah." ucap Vira singkat

Ketika mereka sudah naik ke mobil,hanya ada keheningan diantara mereka.

"Emm Vir sekarang kamu bekerja dimana??" tanya Daffa memecah keheningan

"Aku bekerja sebagai Dokter di Rs.Cempaka,kalau kamu??." tanya Vira balik

"Aku bekerja sebagai CEO di  perusahaan Papah aku,aku meneruskan jabatannya,emm kalau boleh tau apakah kamu sudah menikah??" tanya Daffa lantang dan menunggu jawaban

"Waww ternyata Daffa yang dulu ku kenal sudah menjadi orang besar,aku tak menyangka kini bisa duduk disamping pejabat kaya di dunia hehe,Aku belum menikah tapi aku sudah dilamar,dan akan menikah 5 bulan ke depan." jawab Vira

DreamerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang