"Panggil Jung Eunha sekretarisku" ujar dingin Jimin.
Park Jimin, CEO muda yang berhasil menaikkan harga saham Rivan Corp yang membuat heboh satu Negara dalam dunia bisnis itu sedang naik pitam. Emosinya kini memuncah,darahnya sudah mendidih,pusing tidak kepalang,dan Jimin belum bisa melakukan sistem respirasi dengan baik.
Jung Eunha
Sekretarisnya yang ia rekrut 8 bulan yang lalu sudah melakukan tindakan diluar garis lingkarnya. Sebenarnya Jimin tidak peduli jika semua orang tau bahwa ia adalah Psikopat yang kejam tapi emosi Jimin menaik karena mengetahui bahwa umpan yang terakhir kali ia bunuh 2 hari yang lalu ada 'umpan' yang diberikan oleh Jung Eunha.
"Sajangnim" ucap seorang gadis berparas cantik dengan rambut sebahu itu membungkuk hormat terhadap bos nya itu.
"Ikut denganku ke apartemen" perintah jimin dingin
--
"Jung Eunha...kau mengetahui semuanya?" tanya jimin mendaratkan bokongnya ke kasur. Jimin dan Eunha sedang berada di kamar Jimin sesuai perintah Jimin tadi.
Tubuh Eunha menegang. Ia bukanlah orang yang bodoh untuk tidak mengerti apa makna yang dilontarkan oleh lawan biacaranya saat ini. Ia berusaha memutar otak untuk menutupi semua ini. Rahasia ini.
"Apa maksud anda sajangnim?" tanya Eunha dengan 'sok' polos.
"Bermain polos rupanya?hmm tidak tahu atau pura pura tidak tahu eoh?i like your acting babe" ujar jimin tersenyum miring.
"E-eh?"
"Jung Eunha...mengetahui sifat gelapku seminggu yang lalu. Dan memberi umpan kepadaku dua harinya yang korban tersebut adalah 'sahabat' mu sendiri?ck teman busuk!" maki Jimin.
Eunha terpatung dibuat Jimin. ShinB teman perjuangannya saat SMA dan notabenenya adalah sahabatnya sendiri?namun semua berubah karena Eunha melihat sahabatnya itu bercinta dengan lelaki yang ia kejar. Hei bahkan ShinB tahu jika itu pria idaman Eunha namun siapa sangka?orang tidak tahu jalan dan isi setiap manusia bukan?. Karena itu Eunha mempunya dendam yang mendalam terhadap ShinB dan semua itu tertuntaskan dengan menggunakan ia untuk menjadi mangsa bos nya itu. Sambilan mencari tahu dan berbalas dendam itu semua double point untuk Eunha.
"Bagaimana kau tahu..." Bisik Eunha pelan,sangat pelan.
"Cihh bahkan dengan keadaan seperti ini pun kau bisa memasang topeng yang sesuai eh?" sindir jimin. "Baiklah it's oke baby,no prob if you want to know. Sure,i'm a Psycho and you... Now you in Psycho Area"
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Area [REVISI]
Fanfictioncover by : chngfree Cinta tumbuh diantara mereka namun sebuah latar belakang kehidupan Jimin membuat Seulgi ragu untuk menerimanya dengan lapang dada.