Cast :
Im YoonaAnd others
^1^
Aku bukanlah manusia tanpa perasaan, dulu aku pernah merasakan sesuatu yang orang sebut sebagai hal yang berharga.^2^
Bullying adalah hal yang selalu aku lakukan. Aku hanya tidak ingin sekolah yang aku tempati dihuni oleh makhluk yang tak berkasta.^3^
Kembalilah, meskipun itu sulit, karena aku adalah saudaramu. Meskipun dia melarangmu masuk kembali ke kehidupan kami, tapi darah yang mengalir dalam dirimu akan selalu menjadi penghubung ikatan kita.^4^
Kau adalah kesalahan terbesar dalam hidupku!. Ku rasa keputusan yang benar jika aku membuangmu.^5^
Aku tidak mau mengakui manusia sepertimu. Kau dan aku berbeda.
Kau pembuat masalah.
Kau bahkan yang menyebabkan kematian ibu.^6^
Aku tidak bisa memaafkanmu. Karenamu aku harus hidup seperti ini. Cacat. Ini semua salahmu.^7^
Aku mencintaimu. Aku tidak ingin orang lain memilikimu aku hanya ingin selalu bersamamu. Hanya itu..
.
.
Leave a comment + votePROLOG
^1^
"Mulai saat ini!! KAU!! BUKAN LAGI ANAKKU!!! KEMASI SELURUH BARANGMU! DAN SEGERA TINGGALKAN RUMAH INI!!!"
Gadis itu membeku, menatap namja berumur 40 tahun itu dengan pandangan terkejut. Wajahnya begitu kaku, nafas terasa sesak ia hirup.
"Appa~.."
"Tutup mulutmu!! Sojung-aa , Seohyun-aa kemasi semua barang gadis ini!! Aku tidak ingin melihat wajahnya ada dirumahku!!"
Kedua gadis yang baru saja dipanggil itu mengangguk, menatap sekilas sang gadis kemudian berjalan kearah kamar dibagian atas rumah ini.
"Aboeji,,, jangan lakukan ini!! Yoona masih terlalu muda untuk kau perlakukan seperti ini"
Gadis berkulit tan itu memohon, menatap penuh harap dengan permohonan yang baru saja ia utarakan pada sang ayah.
"Kau tahu Yuri-aa , gadis ini seorang PEMBUNUH!!!"
Gadis yang diteriaki itu menunduk semakin dalam, mencengkram kuat rok hitamnya.
"Bukan!! Yoona bukan pembunuh!! Aboeji!! Kumohon biarkan dia tinggal disini"
"IM YURI!!! TUTUP MULUTMU!!"
"Appa~...percayalah padaku, nega..anniyaa"
(Nega anniya= bukan aku)
Suara gadis itu bergetar menahan tangis, menatap sang ayah yang kini masih berdiri membelakanginya.
"Jika kau tidak membunuh, bagaimana bisa sidik jarimu ada pada pisau itu? HAH!!!"
"Aku~...."
Jawaban yang belum selesai itu terhenti tepat saat Sojung dan Seohyun kembali dari kamar nya, membawa dua tas besar. Kemudian meletakkan tepat diatas meja sang ayah.
"Keluar dari rumah ku!! Aku tidak sudi, memberi makan seorang pembunuh sepertimu!!"
BRUK!!
BRUKK!!Tas itu terlempar tepat didepan kaki ringkihnya. Membuat tatapan matanya beralih pada dua tas hitam didepan kedua kakinya.
"App~.."

KAMU SEDANG MEMBACA
My secret
RandomMasa laluku akan ku kubur, tak ada lagi airmata. hidup berat yang aku jalani akan selalu coba aku jadikan titian anak tangga. membuatku semakin kuat waktu demi waktu, hari demi hari. menjalani kehidupan penuh siksa dan kesendirian. aku hanyalah ga...