Bagian 5
Sepulang dari acara pernikahan itu kehidupan soo hee berjalan dengan normal.Ia kembali bekerja dan akhir akhir ini seo hwa sering bermain kebutiknya setelah pulang sekolah tentu saja diantar oleh sehun.
Pada awalnya banyak karyawannya yang menggosipkan dirinya, karena setahu mereka pemilik butik ini tidak pernah terdengar menikah dan memiliki seorang putri.
Terlebih lagi, Mr. Eric yang langsung merecoki soo hee dengan segala pertanyaan mengenai sehun dan putri mereka. Dan mau tak mau karena semuanya terasa salah paham soo hee menjelaskan semuanya.
Bukannya malah mengerti akan keadaan soo hee namun pria botak itu malah memberi komentar yang tidak ingin didengar oleh soo hee.
"Sepertinya pria itu masih mencintaimu, dilihat dari tatapannya ia masih mengharapkanmu. Jika ku sarankan lebih baik kau kembali dengannya, terlebih lagi putri kalian sangat cantik" komentar pertama pria itu keluar dari mulutnya.
"Dia sudah menikah lagi" jelas soo hee sebelum komentar itu semakin jauh.
"Maksudmu... dengan wanita yang mencoba selusin gaun pengantin beberapa minggu lalu?"
"Ya"
"Pria itu pasti menikahinya dengan terpaksa, tak ada cinta maupun perhatian khusus yang ia tunjukkan untuk gadis itu saat mereka kemari" Jujur saja soo hee tak terlalu mengingat ekspresi sehun waktu itu.
"Percayalah Jeonnie... Tatapan pria itu sangat menyedihkan .... dia masih terlalu mengharapkanmu"
Deg...
Bagaikan batuan besar, kata kata itu menonjoknya sampai ke ulu hati. Benarkan jika sehun masih mencintainya setelah sekian lama ia mencampakkan pria itu? Tapi bagaimana Mr. Eric bisa tahu padahal soo hee baru saja menceritakannya sekali.
"Bagaimana...maksudku..bagaimana-"
"Aku juga pria jeonnie, aku tau apa yang kau pikirkan"
Lalu pria botak itu membenarkan kacamata bulatnya dan menepuk punggung soo hee pelan sebelum ia pergi.
.
.
.
Waktu sudah menunjukkan lewat tengah malam, soo hee masih dalam posisi tidurnya dengan seo hwa dalam pelukannya. Gadis kecil itu ridur sangat nyenyak mengingat seharian penuh ia menghabiskan waktu bersama ibunya. Sedangkan soo hee mulai merasakan kering dalam tenggorokannya, hingga ia memutuskan untuk bergerak secara perlahan menuju dapur untuk menggambil air.
Tepat saat ia tengah berjalan menuju dapur, ia mendengar jika seseorang tengah memencet bel apartemennya berkali kali dan sesekali terdengar suara ketukan pelan di pintu kayu apartemennya itu. Dengar penasaran soo hee segera membukakan pintu itu dengan perlahan.
Dan tiba tiba saja ia terkejut.
Apa ia tak salah lihat?? Oh sehun tengah berdiri di depannya sekarang dengan penampilan sangat kacau. Rambut yang harusnya tersusun rapi berubah menjadi acak acakan dan bercampur keringat yang mengucur di dahinya. Jas kerja pria itu telah bertengger di punggung kirinya dan kemeja biru dongker itu terbuka dua kancing.
"Seo hwa... Seo .."
Pria itu terlihat memaksakan kesadarannya, terlihat bagaimana caranya menatap soo hee seakan ada banyak soo hee di sekitarnya.
"Oh sehun...kau tak apa-"
Terdengar bunyi duk pelan saat kepala pria itu terjatuh di samping pundak soo hee berlawanan jauh dengan bunyi detakan yang semakin mengeras di dalam tempatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/79990079-288-k639662.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
If You (Sehun Fanfiction)
Fiksi PenggemarKarena walaupun soo hee masih mencintai sehun, wanita itu enggan hanya untuk kembali bersama pria itu. Sama seperti sebuah ikatan yang terputus tak akan sama lagi seperti awal meskipun kembali terikat.