waktu

458 22 5
                                    

"Maaf telat... Ya nic... " seru seseorang bernama Sheila Arika sembari mengatur napas nya setelah berlari menghampiri mobil mazda 2 berwarna putih.

Seseorang kemudian membukakan kaca mobilnya "Ayo naik, udah siang ini " ajaknya.

"Maafin aku ya Nicho jangan marah" senyum Sheila membujuk Nicho yang cemberut sembari melajukan mobilnya .

"Kenapa harus marah? Aku sudah biasa. jangan dibiasain deh bikin orang nunggu itu gak bagus, emang kamu gak malu bikin aku nunggu kamu terus?? Belajar on time kita kan gak tau situasi dijalan seperti apa Sheil, sekarang saja kamu sudah begini, bagaimana nanti kalo kamu sudah jadi pegusaha terkenal? Kamu bakal kehilangan banyak peluang buat sukses. "

"Iya nicho.....sayang aku minta maaf".
Sheila mengedipkan kedua matanya berulang kali seperti tokoh Olive di film popaye yang membuat Nicho tersenyum..

"Aku cuma pengen kasih tahu hal baik ke kamu kelinci kecil" Nicho mengacak rambut sheila gemas.

Sesampainya dikantor mereka berpisah karena Sheila dan Nicho tidak satu ruangan.

Ketika sheila sedang asyik dengan kerjaannya tiba-tiba seseorang duduk di sampingnya menyodorkan botol air minum.
"Nih.. Minum air hangat, banyakin minum biar keringetan terus, kerja kamu tuh duduk terus".

"Iya nicho... Aku sudah minum tadi.. " jawab sheila menarik bibirnya.

"Tadi kapan sih sheil?? Kamu itu kalau gak aku bawain minum pasti males banget beranjak dari kerjaan kamu".

Diam-diam Nicho selalu memperhatikan sheila. Namun seperti biasa Sheila terlalu cuek untuk peka terhadap sifat Nicho.
Sampai-sampai Nicho selalu bilang "aku itu perhatian sama kamu, tp kamu gak pernah seperhatian itu sama aku Sheila".
"Tapi gak apa-apa lama-lama kamu juga perhatian sama aku". Tambah Nicho.

Sheila menoleh ke arah Nicho, di pandangnya wajah pria itu yang tersenyum penuh harap.

****

Siang ini begitu melelahkan, membuat sheila menekuk wajahnya.

"Cemberut aja, kenapa?? " ucap Nicho mendekatkan wajah nya seraya menghibur.

"Gak apa-apa kok.. Cuma capek sfaja".

"Makan yuk?? Aku lapar nih... "

Sheila pun mengangguk , mengangkat badan nya dari kursi mengikuti Nicho.
Mereka berjalan ke sebuah kantin yang hanya berjarak 100 meter dari kantor.

*


"Kamu mau makan apa cantik? " tanya Nicho menahan wajahnya dengan dagu menatap wajah Sheila.

"Aku makan buah saja ya Nicho"

"Kok buah? Gak mau makan nasi?? "

"Aku lagi males makan nasi nic... "

"Kenapa?? Jangan begitu dong sheil.. Tadi pagi kamu gak sarapan kan? "

"tapi aku gak laper nich.. "

Nicho mengulurkan tangan nya menggenggam tangan sheila lembut
"Dengerin aku ya shel... Aku mohon makan nasi yaa!! Nanti kalo penyakit mag kamu kambuh gimana?? " pinta nicho penuh harap.

Karena Kita BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang