REALITA (4)

43 4 2
                                    

"Hidup ini bukan seperti drama Korea,dimana sang perempuan menyimpan perasaan terpendam pada sang lelaki,tetapi sang lelaki tak peduli,Namun pada akhirnya mereka bersatu,dengan ending yang sangat bahagia,sadarlah! Ekspektasi dan Realita itu dua hal yang berbeda!"

.
.
.
.

.
.
.
.

Mereka itu seperti gadis kebanyakan,terlampau jauh menyukai drama-drama korea yang romantis,bikin baper,dan happy ending.

Bahkan mereka berharap,bahwa suatu saat nanti,mereka bisa menemukan oppa-oppa yang mereka idamkan untuk mewarnai dunia mereka

Namun terkadang mereka sadar,bahwa Ekspektasi dan Realita itu berbanding terbalik

"mana ada oppa-oppa tampan korea yang terselip di indonesia?,toh,lagipula,Sarang mengerti,bahwa oppa-oppa di indonesia adalah orang tua yang sudah sangat berumur,yang mempunyai kerutan di wajahnya dan berjalan dengan tongkat,seperti kakek dan neneknya,sangat berbanding terbalik dengan oppa-oppa di Korea yang menurutnya begitu mempesona mendekati sempurna", Sarang tersadar,dan terkadang,itu menyakitkan.

"Rang, kok bengong sih?" ucap Efreza

Sarang berdecak pelan, "Jangan panggil Rang,kesannya kayak aku namanya Rangga bukan Sarang" ujarnya

Efreza terkekeh, "Tapi kan,kalau dipanggil Rang,lebih lucu gitu,imut-imut kayak noona korea", Oke,Efreza berlebihan

Bagaimana bisa?, Ia menyamakan Sarang dengan para gadis Korea itu,sementara Sarang yang ketika bangun tidur masih ada sisa air liur yang menggenang disepanjang pipinya,

Serta polah-nya ketika tidur yang tidak bisa disebut anggun.

"Nonton Descendants Of The Sun, aja yuk," ucap Ayu tiba-tiba

Membuat ke-empat remaja disekitarnya melongo.

Ayu Chanda,kakak dari Sarang,yang baru saja pulang dari luar negeri,setelah mengambil cuti liburan studi disana.Ia memang sama saja,menyukai drama korea,tapi tidak berlebihan seperti Sarang dan teman-temannya

"Kak Ay,DOTS kan udah lama banget" ujar Syntya

"Iya,lagian ini juga bagus,kok" bantah Ike,

"Gak,gak ada joong ki oppa" balas Ayu,benar saja,tingkahnya masih seperti anak SMA yang sedang fangirl,padahal ia sudah terbilang cukup dewasa untuk memahami

"yaudah,sana aja kak Ay,susulin Joong Ki ke korea" ucap Efreza santai,matanya masih serius melihat kearah televisi

"Segampang itu apa"ujar Ayu dengan cemberut,benar,kehidupan kadang memang pahit

"kehidupan memang pahit,adik-adikku sayang,udah ya,Kakak mau mandi" ujar Ayu lalu pergi berlalu menuju kamarnya

Hening,mereka semua nampak berfikir dengan ucapan Kakak Sarang yang penuh dengan arti menurut mereka

Tiba-tiba

"HUAAA,BENER JUGA KATA KAK AY,HIDUP MEMANG PAHIT!"

"OPPA!!I JUST WANT TO SEE YOU OPPA!"

SARANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang