Arinda permata, biasa dipanggil sayang. Lima bulan lagi tujuh belas tahun, hobi makan. Suka minjem novel temen dan lama ngembaliinnya karna gak sempet baca. Gampang baper. Bersahabat dengan mantan dan kenangannya, jarang tidur dikelas kayak Ola.
Itu aku, perempuan yang biasa aja. Gak cantik. Gak jelek-jelek amat dan selalu seneng tiap disuruh main sama temen atau sahabat. Aku, perempuan biasa yang sama aja kayak perempuan-perempuan yang sering kalian temuin di sekolah, rumah, taman bermain bahkan mushola tempat kalian sholat berjamaah tiap hari jumat. Sama aja, cewek biasa yang gak tau apa apa. Ini bohong,
Hanya saja.
Aku, Arinda Permata naksir kakak kelas.
Dari dulu.
Sampai sekarang.
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
Kalo kata pepatah, tak kenal maka tak sayang.
Tapi aku udah lama kenal dan gak disayang-sayang. Yaudah
Perkenalkan dulu, Novita Ramadhany Tria Safitri. Baru tiga minggu lalu enambelas tahun. Suka baca wattpad, dan pengen punya cowok kayak yang ada di wattpad. Tingkat imajinasi tinggi sampai suka disentil Rindra karna udah kelewat tinggi.
Suka sahabat sendiri, eh dia udah punya cewek. Pernah naksir anak kelas, tapi keduluan temen sendiri. Naksir anak kelas lain, tapi dia super cuek. Berakhir dengan naksir dia,
Anak basket.
Pentolan sekolah.
Senior sendiri.
Dan untuk yang satu ini, sudah super cuek, judes, boro boro dilirik.
Dia tau makhluk Tuhan sepertiku ada di dunia saja sudah lebih dari cukup.
🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
"Violaaaaaa."
Aku gak ngerti siapa yang tega teriak sepagi ini cuma buat neriakin namaku.
Iya, itu aku. Viola Putri Dewanti. Temen-temenku emang udah pada sirik aja kalo aku bakalan dapet jatah kue lebih besar dari mereka. Kalau kalian mau tau, aku suka makan sama seperti sahabat-sahabatku yang lain, kadang-kadang suka budek*, dan gampang ngantuk. Kalau udah pelajaran dengan aroma masa lalu, dijamin bakalan langsung kiyep-kiyep*.
Aku sekolah di SMA Global Raya dan masih jadi junior. Sama kayak Lea dan Tata
Aku Viola.
Pernah berusaha untuk tidak jatuh cinta.
Tapi ternyata semesta punya rencana lain.
Aku Viola,
Naksir kakak kelas diem-diem.
Dan sekarang udah ketahuan.
Terimakasih. Aku gak papa. Aku sabar.
Cinta, Harapan, Rindu, Kenangan.
-Invisible, January 19th.
——————————————————
HALLO WELCOME BACK❗
Jadi kalau ada yang sempet baca cerita invisible sebelumnyaaa mohon maaf bangettttt idenya nguap gitu ajaaaa.
Dan ini invisible versi baru yang pasti bakalan diusahain lebih baik dari sebelumnya.
Jangan lupa vomment yaaaa❗ Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
INVISIBLE
Ficção AdolescenteMungkin cerita ini sama seperti cerita yang pernah kalian baca. Tapi apakah kalian mau membacanya sampai akhir? ---------------------- "Saya tidak pernah tau apa yang semesta mau. Tapi saya tau, karnanya kita bertemu."-Arinda. "Menikmati karya Tuh...
