part 2

326 16 1
                                    

Sesampainya di apartement, Kyuhyun dan Kangin segera menyuruh Je Wo duduk di atas sofa sedangkan mereka berdua berdiri di hadapan gadis itu dengan tatapan penuh selidik. Di tatap seperti itu, Je Wo hanya bisa menatap kedua pria itu secara bergantian.

            “Jawab pertanyaanku dengan jujur.” Ucap Kangin dan Je Wo mengangguk patuh. “Kau pernah memposting foto-foto itu di akun sosial mediamu?”

            “Tidak, tidak pernah.” Je Wo menggeleng kuat.

            “Atau kau pernah meminjamkan ponselmu kepada temanmu dan dia tidak sengaja menemukan foto-foto kita?” Kyuhyun turut bertanya.

            “Cho Kyuhyun, tidak satu pun di antara foto-foto itu ada di dalam ponselku. Jelas-jelas foto itu di ambil oleh orang lain. Sungguh, aku tidak pernah memposting hal apapun menyangkut tentangmu.” Jelasnya bersungguh-sungguh. “Tapi, tunggu!” Je Wo memeriksa akun Twitternya tergesa-gesa. Lalu dengan senyuman polos, dia menunjukkan layar ponselnya pada Kangin dan juga Kyuhyun.

            “Empat hari yang lalu aku memposting foto ini.” Gumamnya dengan ringisan pelan. “Tapi kupikir tidak akan ada yang tahu kalau itu kau karena wajahmu tidak terlihat.”

            Kyuhyun mengambil ponsel Je Wo lalu memerhatikan sebuah foto yang dia ketahui adalah dirinya. Kyuhyun membaca beberapa kalimat di atas fotonya.

      @ShinJeWo: Tidur yang nyenyak, Tuan pemarah yang tampan :*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      @ShinJeWo: Tidur yang nyenyak, Tuan pemarah yang tampan :*

            Kyuhyun tertegun sejenak, kemudian mengangkat wajahnya kedepan untuk memandang Je Wo. Gadis itu tampak salah tingkah di tempatnya. “Kapan kau mengambil foto itu?” tanya Kyuhyun.

            “Hm? Oh… itu saat terakhir kali kau datang ke apartement. Waktu itu kau tertidur di meja makan saat menungguku membuat ramen untukmu.” Jawab Je Wo menahan rasa malunya. Tentu saja dia malu. Bukan karena kalimat ataupun foto itu, tetapi pada emotion yang dia sisipkan di sana. Astaga… dia tidak akan pernah mengulanginya lagi.

            Kyuhyun tersenyum tipis, memandangi postingan itu lama. Tetapi tiba-tiba saja Kangin menyambar ponsel Je Wo dan menghapus foto itu dari sana. “Ya, Hyung! Kenapa kau hapus?” protes Kyuhyun.

            “Kau mau semua orang semakin menemukan banyak bukti tentang hubungan kalian berdua?”

            “Ck, tidak apa-apa kalau foto itu saja. Lagi pula di hapus sekalipun semua orang pasti sudah melihat bahkan menyimpannya di ponsel mereka masing-masing.”

            “Tetap saja tidak boleh!”

            Kyuhyun mencebik. Padahal postingan itu sangat membuatnya merasa terharu. Jarang sekali kan Je Wo terlihat manis seperti itu. Memotretnya diam-diam lalu mempostingnya di Twitter.

            “Je Wo-ya, ada lagi foto yang berhubungan dengan Kyuhyun di Twittermu?” Kangin kembali bertanya.

            Je Wo berpikir sejenak, kemudian meminta ponselnya. Dia memeriksanya dan kembali memperlihatkan sebuah foto pada mereka berdua. Kali ini, hanya foto dirinya saja. “Ini, Oppa.” Ujarnya.

            “Itu kan hanya fotomu.” Sela Kyuhyun.

            “Iya, tapi… coba baca kalimatnya.” Lagi-lagi Je Wo menyerahkan ponselnya pada Kyuhyun.

” Lagi-lagi Je Wo menyerahkan ponselnya pada Kyuhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

@ShinJeWo: Menunggu dengan bosan. Mr. Chu, cepat selesaikan rekemanmu. Aku mau pulang!!!

“Ini saat kau menemaniku rekaman, kan?” tanya Kyuhyun antusias. Je Wo mengangguk. Belum lagi Kyuhyun menyelesaikan senyuman, ponsel itu lagi-lagi di ambil oleh Kangin dan dia menghapusnya. Kyuhyun mendelik garang padanya. “Kenapa kau menghapusnya lagi?! Di situ tidak ada aku, Hyung!”

            “Tapi ada kata Mr. Chu dan rekaman. Orang-orang sudah pasti menebak itu kau.” Jelas Kangin. “Ada lagi, Je Wo-ya?”

            “Tidak ada, Oppa.” Je Wo menggelengkan kepalanya.

            Kangin memijat dahinya sebentar, dia duduk di samping Je Wo sambil memikirkan sesuatu. Kepalanya bisa pecah kalau seperti ini, kalau saja Leeteuk sedang ada di Korea pasti dia tidak akan mau merepotkan diri untuk menyelesaikan masalah sepasang kekasih ini. Heechul sama sekali tidak mau ikut campur karena menurutnya masalah ini terlalu sepele untuknya.

            Sepele bagaimana? Jelas sekali masalah ini bisa membuat kekacauan yang sama seperti tahun lalu saat salah satu member menikah. Mereka memang tidak mempermasalahkannya, tapi penggemar mereka tentu saja akan membuat keadaan menjadi siaga satu.

            “Kau butuh minuman dingin, Oppa?”

Kangin hanya mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Je Wo. Pria itu masih memejamkan mata dengan ibu jari dan telunjuknya yang memijat pangkal hidungnya selagi dia berpikir.

            “Ini, Oppa.”

            Kangin membuka matanya sambil mengulurkan tangan, tapi seteah dilihatnya yang di suguhkan Je Wo hanyalag segelas air putih yang berasal dari dalam kulkas, pria itu melirik keatas dan menemukan cengiran lebar Je Wo.

            “Hanya itu minuman yang ada di kulkas. Aku belum punya uang untuk belanja. Yeah… kau tahulah kebutuhan mahasiswa sepertiku ini. Aku tidak seperti kalian yang…”

            Cepat-cepat Kangin mengambil gelas dari tangan Je Wo dan menatap Kyuhyun tajam yang berdiri tidak jauh dari mereka. “Kau tidak semiskin itu kan? Memenuhi kebutuhan gadismu saja tidak bisa!”

            “Hei… kenapa Kyuhyun harus memenuhi kebutuhanku?” Je Wo menyela.

            “Tentu saja karena dia kekasihmu.”

            “Hanya karena dia kekasihku bukan berarti dia harus memenuhi kebutuhanku, kan?”

            “Dasar bodoh, lalu apa gunanya kau menjadi kekasihnya.”

            “Justru karena aku ini tidak bodoh, makanya aku tidak mau berhutang budi padanya.” Je Wo mencebik. “Dia memang bisa saja memenuhi kebutuhanku, tapi sebagai balasannya dia pasti juga meminta aku untuk memenuhi kebutuhannya. Dan kau juga pasti tahu, Oppa, kebutuhan lelaki selalu merugikan semua wanita. Jadi aku tidak sudi menjadi gadis bodoh yang sering kalian temui di luar sana.”

            Kangin menggeram pelan dan kembali melirik Kyuhyun yang kini tersenyum-senyum memandangi kekasihnya seolah-olah mengatakan That’s my girl dengan penuh kebanggaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang