Dua

8.1K 374 3
                                    

Kamu ya kamu, cuma punya aku seorang.

-----------

"Acha buruan, itu si Rey udah nunggu"

Dengan tergesa-gesa Acha mengambil tas dan turun kebawah. Acha bangun kesiangan, hal yang paling dibencinya, karena kalau sudah begitu, pasti dirinya akan terburu-buru "Iya ma, udah kok ini"

Sesampainya Acha di ruang makan, Ibunya hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah anak perempuannya tersebut.
"Lagian kamu tuh, udah tau hari ini sekolah, masih aja baca novel sampai larut malam"

Acha hanya mengangguk-angguk sambil mengambil roti.

"Mama bicara tu di jawab kak, bukannya dianggukin. Dosa baru tau rasa" cerocos adik Acha, Aya.

Acha menatap adiknya sambil nyengir, lalu mendekati Aya kemudian mengacak rambut adiknya tersebut "Iya adikku sayang, bawel amat"

Aya menjauh seolah-olah Acha adalah virus mematikan." Najis"

Kania, mama Acha, yang mendengar ucapan putri bungsunya itu langsung menatap Aya tajam "Adek mulutnya gak boleh gitu" dan Aya hanya mengedikan bahunya.

Acha terkekeh melihat adiknya itu, lucu. Secepat mungkin Acha menghabiskan roti yanh ada ditangannya, tak lupa menghabiskan segelas susu juga yang sudah disiapkan ibunya.

Lalu Acha beralih kepada ibunya "Acha pergi dulu ya mama sayang, pangeran Acha udah lama nunggu tuh. Assalamualaikum" kemudian Acha berjalan untuk menemui pangeran berkuda putihnya.

"Waalaikumsalam" jawab ibu dan adiknya bersamaan.

Sesampai diluar, Acha melihat Rey sedang duduk diatas motor besarnya sambil membaca---komik . Always, dimanapun, kapanpun,batin Acha.

Rey tersadar kalau Acha sedang memandanginya "Ehem, 15 menit lagi bel bunyi"

Acha terkekeh "Eh iya, hehe. Maap ya Rey, malem tadi tuh Acha baca novel, ceritanya seru banget, kalo Acha gak selesain baca nanti malah penasaran"

"Iya" sungguh manusia es. Acha mendengus kesal "Rey tuh, pagi pa--"

"Ayo, buruan naik" potong Rey.

Acha naik ke atas motor dengan bibir bawah maju beberapa centi. "Pegangan kalau gak mau jatuh"

Sumpah ya ni cowok, gak ada romantis"nya. Bilang kek 'sayang pegangan, nanti kamu jatuh' batin Acha

"pegangan Acha Fathina Adia"

Acha tersadar dari lamunannya, lalu memeluk pinggang Rey "Iya iya, udah nih" lalu Rey memakai helmnya dan melajukan motornya secepat yang dia bisa karna kemungkinan untuk datang tidak terlambat kesekolah itu sangat kecil.

Jalanan Bandung macet pagi ini, walaupun gak semacet Jakarta?

Orang-orang sibuk dengan kegiatannya masing masing, ada yang menuju ke sekolah, kantor, atau apapun tempat tujuan mereka.

Are We Couple Goals? [SLOWUPDATE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang