KJDA (Kita Jalani Dulu Aja) (Preview)

34.7K 1.1K 30
                                    


"Untuk kalian yang punya hubungan rumit dengan pasangan, KJDA aja."

"Ketika perbedaan jurusan menghalangi cinta kita."

_______________________________________

“Lama-lama aku capek!” keluh Kyla sambil menatap sendu minuman dingin di genggamannya. Punggungnya bersandar di sandaran sofa bulat di dalam sebuah kafe sore itu. “Aku takut semuanya hanya akan sia-sia.” Kali ini Kyla mengangkat kepalanya, menatap jauh ke depan, namun tak ada satu orang pun yang benar-benar ia tatap. Kursi di depannya kosong, begitu pula di sisi kanan dan kirinya.

“Aku ngerti kamu capek,” seseorang menyahut. Dengan posisi bersandar di sandaran sofa, pria itu duduk tepat di belakang Kyla. Punggung keduanya mungkin saja bertemu bila sofa yang mereka duduki tidak memiliki sandaran. “Tapi aku yakin pasti akan ada jalan untuk kita bisa sama-sama.”

“Kenapa juga kamu harus ikut nyalonin diri? Kamu tau sendiri hubungan anak IPA sama IPS di sekolah kita susah akur. Kamu malah bikin keadaan jadi tambah runyam!” Kyla menyesap minumannya dengan tidak berselera.

“Aku cuma mau buktiin kalo nggak semua anak IPS seperti yang kalian pikirkan,” ucap Arsen—pria itu—dengan sikap tenang. “Aku mau kalian menganggap kami setara. Kita memang berbeda. Dan menurutku, kita punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.”

Sepi kemudian. Baik Kyla maupun Arsen mencoba berdamai dengan perasaan masing-masing. Suasana kafe sore ini memang yang mereka cari. Tempat ini seolah mengerti keadaan mereka yang tidak ingin diketahui siapa pun.

“Lalu, gimana dengan hubungan kita?” suara Kyla memecah kesunyian di antara mereka. Mata sendunya kembali menatap cangkir yang sejak tadi digenggamnya.

“Aku lagi perjuangan itu!” jawab Arsen beberapa detik kemudian.
“Maksud kamu?” Kyla langsung menoleh ke belakang, mencoba mengartikan maksud ucapan Arsen tadi dari mimik wajah pria itu langsung.

Perlahan Arsen juga menoleh sambil tersenyum. Ia menatap Kyla dengan tatapan menghangatkan, kemudian berkata, “Kita jalani dulu aja!”

Mata Kyla membulat dan keningnya berkerut. Ia belum bisa menangkap jelas maksud ucapan Arsen barusan. Ia berusaha mengartikan sendiri melalui tatapan hangat kedua mata itu, namun masih tetap belum mengerti. Kemudian tepukan pelan tangan Arsen di puncak kepalanya membuat Kyla menutup matanya karena terkejut.

“Jangan terlalu dipikirin,” bisik Arsen tepat ketika Kyla menutup matanya. Ia lalu beranjak dari kursinya bersamaan dengan Kyla yang baru saja membuka matanya. “Aku keluar duluan. Kamu bisa nyusul lima menit kemudian. Aku tunggu di halte bus ya!”

Kyla tak bergeming. Ia sudah terbiasa dengan keadaan ini. Ia dan Arsen tidak pernah bisa jalan berdua secara terang-terangan di muka umum. Mereka khawatir akan ada teman satu sekolah mereka yang memergoki mereka sedang jalan berdua. Sekolah akan digemparkan dengan berita itu. Mengingat hubungan antara Kyla dan Arsen terkenal tidak akur karena berada di jurusan yang berbeda.

Kyla membenarkan posisi duduknya hingga kembali menghadap ke depan. Matanya mengikuti punggung Arsen yang semakin menjauh hingga hilang di balik pintu keluar.

Harus sampai kapan ia akan menyembunyikan hubungan ini. Kyla paling tidak suka bila hubungannya dengan Arsen disebut backstreet, TTM apalagi HTS. Namun hubungan ini terlalu rumit untuk disebut pacaran.

Kyla menghela nafas berat untuk kesekian kalinya.
Kita jalani dulu aja. Ia teringat ucapan Arsen tadi. Sebutan itu lebih enak didengar dari sebutan lainnya.

Versi lengkap tersedia di Google Play
______________________________________

Hai readers yang baik hatinya. Ini hanya sebagian preview dari cerita "KJDA (Kita Jalani Dulu Aja)" yang sudah tersedia di Google Play.

Kalian bisa download full version hanya dengan lima ribu rupiah. Murah, kan? Dijamin nggak nyesel deh.

Key word-nya: novela bentang (search di kategori buku ya)

Lalu, cari aja yang judulnya KJDA. Kalian juga bisa menikmati karyaku yang lain dan bacaan berkualitas dari Novela dan Bentang Pustaka di sana.

Semoga suka dan terhibur :)

Salam,
Pit Sansi

KJDA (Kita Jalani Dulu Aja) (Preview)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang