Sekali lagi kau kutinggalkan
dalam hitungan detik kau menangis meraung tak karuan
sedikit merontah kau ingin segera kuantarkan pulang
terlambat kataku kereta telah berjalan
kita tunggu saja perhentian berikutnya barangkali aku ada lagi.Makassar, 29 Maret 2016
-dwicky-

KAMU SEDANG MEMBACA
Halaman Vintage
PoesíaMenulis adalah sebagai pelarian dari kebisingan dunia nyata, saat suara terlalu sukar untuk di dengar, sedang kata memaksa untuk bicara.