PART 1

12.2K 349 0
                                    

Hari ini Prilly kembali bekerja di perusahaan besar SY company. Hari sudah pagi jam  menunjukan pukul set7 lewat namun Prilly belum juga bangun. Dering alarm prilly sudah berkali kali berbunyi tapi prilly tak kunjung bangun. Hari ini  prilly akan dirumah sendiri karena kedua orang tua prilly dan adik nya sedang pulang kekampung halaman dikarenakan ada acara keluarga.

Pukul 06:53 akhirnya prilly terbangun dan diawal bangun nya diawali dengan suara jeritan

} Prilly POV

"Astagfirullah udah jam  7 kurang. Aduh gua blm solat shubuh. Hari ini gue harus kerja. Astaga hari ini ada rapat besar, dan proposal rapat hari ini ada sama gue"

Prilly bergegas untuk mandi. Kali ini prilly mandi dengan secepat kilat. Prilly langsung menggunakan pakian kantornya dengan rok selutut.

"Aduhh kunci motor gue kemana sih. Bisa mati gue kalo telat rapat bos Ali yang dingin bisa mangsa guee" dengan bergumam Prilly sambil mencari kunci motornya. Karena kunci motor prilly tak juga ketemu akhirnya prilly mencari taxi.

Saat sedang menunggu taxi, ada mobil yg menghampiri prilly. Prilly bingung siapa dia, ternyata dia verrel orang yg selama ini suka kepada prilly, namun prilly hanya menganggap sahabat baiknya saja.

} Author POV

"Hey pril, nungguin siapa lo?"  Tanya Verrel dari dalam mobilnya
"Gue nungguin taxi"
"Emang lo mau kemana?" Tanya verrel kembali
"Gue mau kekantor, udh telat" jawab prilly agak sedikit panik
"Yaudah lo bareng gue aja, kan gua lewat depan kantor lo"
"Serius ni gangerepotin?" Jawab prilly cepat
"Enggaklah"
"Yaudah oke"

Prilly segera masuk ke mobil verrel. Saat perjalanan hanya hening saja tak ada yang berbicara satu pun.

Disisi lain di kantor SY company

}Ali POV

"Aduhh sekertarisnya mana sii rapat udah mau dimulai tapi gadateng dateng, awas aja ni kalo dateng"

Gue cuma bisa mondar mandir panik diruangan gue. Sementara sebentar lagi rapat dimuali. Gue gabisa buat ulang proposal itu, membuat proposal itu sangat rumit dan membutuhkan waktu lama.

}Author POV

Rapat itu pun dibatalakan pemilik saham terbesar membatalkan kerja sama nya dengan perusahaan SY Company karena proposal yang ditunggu tak juga datang.

Pukul 08.10 prilly tiba dikantor. Jalanan jakarta sangat macet sehingga prilly tambah telat.
Prilly segera menuju ruangan Ali si bos dingin itu.

Toktok.... Prilly mengetok pintu ruangan ali
"Masuk" terdengar suara ali
"Maaf pa saya telat tadi saya bangun kesiangan, terus jalanan nya macet banget jadinya saya tel... " omongan prilly terhenti karena ali menyambar omongan prilly
"Gue gamau tau alasan lo, rapat udah dibatalan dan gue gagal mendapatkan saham besar itu dan itu semua GARA-GARA LO" ali menekan kata terakhirny
"Saya minta maaf pak, saya tidak akan mengulangi kesalahan saya lagi"
"Kalo bukan karena orang tua gue, gue udah pecat lo dari kapan tau"

Ya orang tua ali memang bertujuan menyatuhkan ali dan prilly.

"Sekarang gue bakal hukum lo" tegas ali
"Baik pak saya akan terima hukumannya" jawab prilly pasrah
"Sekarang lo ikut gue"

Ali membawa prilly ke gedung atas. Disana amat sangat panas.
"Sekarang lo berdiri disini sampai jam makan siang" perintah ali
"Tapi pak... " sergah prilly
"Gada tapi-tapian" tegas ali
"Baik pak" jawab prilly pasrah
"Gue bakal ngawasin lo disana" tunjuk ali kesalah satu tempat duduk disana.

Hari menunjukan pukul 11:35 sinar matahari semakin menusuk kulit. Muka prilly terlihat pucat pasi. Prilly sudah berulang kali meminta untuk istirahat tetapi ali tetap melarang nya dengan tegas. Tubuh prilly mulai melemah. Brukkk.... Prilly pun jatuh pingsan. Ali yang melihat prilly dari kejauhan langsung menghampiri prilly dengan setengah berlari.

"Pril.... Bangun pril... Prill" ucap ali panik dengan menepuk nepuk pipi cubby prilly. Prilly tak kunjung sadar akhirnya prilly digendong ali menuju mobil. Selama menggendong prilly seluruh karyawan menatap nya namun takada yang berani berbicara.

Akhirnya prilly tiba dirumah sakit. Prilly segera di bawa ke UGD.

"Bagaimana keadaan Prilly dok" tanya ali
"Prilly baik-baik saja hanya saja prilly dehidrasi ringan , tunggu saja sampai dia siuman, sekarang dia sudah berada diruang rawat" jelas dokter

Prilly pun bangun dengan memegang kepalanya yang terasa sakit

"Aduhh...." ringis prilly
"Pril lo jgn banyak gerak dulu" cegah ali
"Saya dimana pak?" Tanya prilly
"Lo ada dirumah sakit. Lo panggil gue ali aja ini udàh diluar jam kantor."
"Baik pak..... Eh ali" jawab prilly pelan.

Prilly pun diantar pulang oleh ali. Namun ali malah mengajak makan direstoran mahal oleh ali
"Ali kita mau kemana?" Tanya prilly pelan
"Gue mau ngajak lo makan, lo belum makan kan?"
"Iyasii  hehehe " senyum prilly mengembang

Dari tadi ali hanya menatap wajah mungil prilly. Prilly pun merasa salah tingkah ditatap oleh ali. Karena prilly sadar, gamungkin ali suka kepada diri nya kecuali dipaksa orang tua ali.
"Màaf ali, kamu mau pesen apa?. Dari tadi pelayannya udah nungguin" "oiyaa sorry sorry gue pesen beef steak sama millshake coklat. Lo pesen apa pril?" Lamunan ali pecah
"Sama aja kayak kamu" jawab prilly sopan.

Hari menunjukan pukul 22:00 malam. Prilly sudah terlelap dalam mimpinya saat sedang diperjalanan menuju rumahnya. Sedangkan ali kurang hafal jalan menuju rumah prilly. Akhirnya ali membawa prilly pulang kerumahnya.
Saat tibà dirumahnya mamah ali terkejut bukan maen, melihat prilly digendong oleh ali "Ali ini prilly kenapa? Kamu apakan dia? Dia baik-baik ajakan?" Mama ali menyerbu ali dengan berbagai pertanyaan
"Ssttt maah udhh diem dulu, nnti prilly bangun, ali bawa prilly ke kamar dulu nnti ali jelasin" saut ali
"Tapi jgn dikamar kamu" sergah resi
"Ya engga lah ma, ali bawa prilly ke kamar tamu" jawab ali cepat

Ali pun segera membawa prilly ke kamar tamu. Ali meletakan tubuh mungil prilly dengan sangat pelan dan hati hati.
Ali terus menatap wajah mungil prilly
"Gue gatau kenapa gue gabisa berhenti natap lo. Rasanya tenang banget kalo bareng sama lo" batin ali dalam hati

}Ali POV

Gue pun turun kebawah dan menjelaskan kepada mamah
"Mah.. "
"Ya ali" saut mamah
"Tadi garagara Ali,  prilly pingsan mah"
"APAA????" mamah kaget bukan maen
"Sstt maah dengerin ali dulu, jadi prilly telat dan pagi tadi ada rapat dari pemilik saham besar dan kerja sama itu dibatalkan karena proposal nya dibawa prilly karna itu ali kesel. Terus ali hukum prilly, ali nyuruh prilly buat berdiri digedung paling atas setengah hari"
"Kamu keterlaluan li. Kamu lebih memilih pekerjaan dibanding prilly. Kamu ingat pesan alm papa kamukan kamu harus menikah dan menjaga prilly" jelas mamah
"Iya mah ali tau. Tapi tolong jangan bahas pernikahan itu sekarang. Mana mungkin ali menikah dengan prilly yang sederhana seperti itu"
"Sssst sdah ali kita bahas besok skrng kamu tidur"
Ali mengangguk tanpa menjawab. Ali pun langsung berjalan menuju kamarnya

Gimana guys? Maaf ni garing+gaje

Tetep vote&comment ya?
Lanjut ga?^

My love My BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang