Chap 3

1K 87 9
                                    

Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto
Genre : Family, Hurt/Comfort
Pair : ??
Warning ! : Typo(s) menyebar, gak sesuai EYD, genderswitch, OC, OOC, Jika tidak suka, tolong jangan di baca yaa !!. FemNaru.
Rated : T / M ?? Sekarang masih T, tapi bisa berubah sewaktu-waktu. ^-^

Happy Reading !! ^^

***

Chap sebelumnya Naruto ulang tahun yang kelima dan itu diskip sekarang perayaan ulang tahun Naru yang ketujuh..

***

Rumah kecil yang terlihat kumuh diluar tetapi sangat mewah di dalamnya, di sana terlihat seorang wanita cantik bersurai merah sedang bersama dengan seorang gadis kecil bersurai pirang dan memiliki mata yang berwarna merah.

"Kaa-chan, kapan kita akan bertemu dengan Tou-chan ?" Tanya gadis kecil itu sambil berjalan menghampiri Ibunya. "Besok Naruko sayang, kita akan kembali ke Istana besok, dan akan segera bertemu dengan ayahmu dan juga ibumu yang lain." Jawab wanita itu dengan menatap mata merah anaknya yang merupakan turunan darinya dan sama persis dengan matanya.

"Maksudnya Permaisuri dan selir-selir milik Tou-chan ?" Tanya Naruko menatap penuh ingin tau pada Ibunya. "Iya sayang, dan malam ini kita akan berangkat agar kita bisa sampai secepatnya di Istana." jawab Sara nama wanita itu sambil tersenyum.

"Dan sekarang lebih baik kau tidur Ruko-chan agar kau tidak kelelahan di perjalanan nanti, karena kita akan menempuh pejalanan jauh untuk sampai di Istana, ok !" Lanjut Sara mengusap surai pirang milik anaknya dengan lembut.

"Baik Kaa-chan ! Aku tidur duluan ya.." jawab Naruko, lalu pergi menuju kamarnya dan merebahkan diri keatas tempat tidur yang empuk dan memejamkan mata. Tanpa menunggu lama Naruko sudah menjelajahi alam mimpinya. Sedangkan Sara kembali melanjutkan acara mengemas barang-barangnya.

***

Kerajaan Uchiha saat ini sungguh riuh, karena Raja, Ratu, Putri dan para Pangeran sedang bersiap-siap untuk berangkat ke kerajaan Namikaze, karena pada dasarnya keluarga Kerajaan Uchiha dan Namikaze adalah sahabat dekat, dan mereka hanya akan terlihat seperti musuh saat sedang bertengkar atau marah (Seperti anak kecil, apalagi untuk kepala keluarganya -_-).

"EHEM ! Bagaimana ? Apakah persiapannya sudah selesai ?" Ujar Raja Fugaku tiba-tiba kepada keluarganya yang sedang berkemas, membuat mereka harus menghentikan kegiatan mereka sesaat hanya untuk menoleh kepada sang Raja yang sedang menatap mereka tajam dan menggelengkan kepala,

"Ayo cepat selesaikan ! Kita akan segera berangkat malam ini ! Karena aku tidak ingin terlambat, untuk menghadiri acara penting dari sahabatku." Lanjutnya. "Sudah selesai Tou-sama ! Dan kami siap untuk berangkat sekarang juga !" Jawab para Pangeran dengan tegas menatap raut wajah semangat milik Raja Fugaku dengan lekat,

karena jarang sekali sang Ayahanda berekspresi seperti itu di kehidupan sehari-hari mereka (bisa di bilang itu adalah ekspresi langka dari sang Raja Uchiha). "Baginda, tadi kusir kerajaan mengatakan jika kereta sudah siap dan menunggu di depan pintu masuk Istana !" Seru wanita cantik yang sekarang memakai kimono indah berwarna biru tua polos yang sedang berjalan menghampiri mereka dengan anggun.

"Dan kita harus segera berangkat !" Lanjutnya. "Baiklah ayo kita pergi, aku sudah meminta tangan kananku untuk menjaga Istana selama kita pergi, jadi jangan khawatir mengenai kerajaan. Dan satu lagi, jangan sampai ada sesuatu atau barang penting yang tertinggal karena kita tak mungkin kembali dalam waktu dekat. Kalau bisa lebih baik kalian bawa semua barang-barang penting itu." Titah sang Raja yang diangguki seluruh keluarganya.

***

Mereka kembali memeriksa barang bawaan mereka dan mencari apakah ada barang penting yang tertinggal atau tidak seperti perintah sang Raja, setelah yakin tidak ada yang tertinggal dan sudah membawa semuanya mereka segera pergi menuju kerajaan Namikaze,

keluarga kerajaan Uchiha pergi di malam hari dan mereka tidak membawa terlalu banyak rombongan (pengawal) sang Raja memilih untuk hanya membawa sepuluh pengawal saja dalam perjalanan mereka kali ini agar tidak terlalu menarik perhatian.

***

Pagi di kerajaan Namikaze terjadi keributan yang cukup besar. "Bagaimana persiapannya ? Apa sudah selesai ? Hari ini harus jadi hari yang terbaik untuk Naruto ! Dan aku tidak mau, pastinya sangat tidak mau pesta ini rusak hanya karena satu hal kecil yang tidak sempurna." Seru sang Raja lantang.

"Semuanya harus di persiapkan seteliti mungkin. Mengerti !" Lanjutnya dengan tegas dan mata yang menyiratkan tekad yang besar untuk membahagiakan putri semata wayangnya itu. "Mengerti yang mulia !" Jawab semua yang ada disana serempak, dengan segera mereka membungkukan badan ( untuk menghormati sang Raja), lalu melanjutkan pekerjaan mereka yang sempat tertunda tadi karena ceramah panjang dari sang Raja.

***

"Baginda tenanglah, aku sangat yakin jika semuanya pasti akan mempersembahkan yang terbaik untuk putri kita, seperti tahun-tahun yang lalu, karena kita tau jika mereka juga sangat menyayangi Naruto, jadi sekarang anda harus beristirahat dikamar." Pinta Permaisuri yang saat itu sedang berdiri di samping baginda Raja.

"Huh, aku tau, baiklah ayo. Aku ingin segera beristirahat di sampingmu.." ajak Baginda. "Tentu yang mulia, oh iya ada yang mau aku tanyakan yang mulia !? apakah benar kalau Inoichi sedang mengandung saat ini ? Aku sempat mendengarnya tadi, dari para pelayan yang sedang bergosip di dapur Istana." Tanya Permaisuri Kushina yang berjalan di samping baginda dengan anggun.

"Ya itu benar. Rencana nya malam ini aku juga akan mengumumkan kepada semua orang kalau Inoichi sedang hamil dan aku berharap anak itu adalah seorang anak perempuan agar bisa menemani Narutoku yang manis, agar tidak mengganggu Nii-chan nya terus." Jawab Raja Minato tersenyum kecil saat mengingat putri mungil tercintanya.

"Hmm, aku juga berharap begitu." Permaisuri mengangguk setuju. "Yang mulia, apakah kau juga akan mengundang selir Sara ?" Tanya Permaisuri Kushina penasaran. "Iya aku juga akan mengundangnya, karena dia juga bagian dari keluargaku, aku harap dia datang dan tidak mengacaukan pesta ini, karena aku sangat mengharapkan yang terbaik untuk Naruto." Jawab Raja Minato tak menampik rasa cemas yang secara tiba-tiba dirasakannya saat memikirkan pesta untuk putri kecilnya itu, seakan-akan sesuatu yang buruk akan segera terjadi.

____TBC____

Sorry for late update TT ..😂
Dari kemaren pengen update tapi ga punya kuota hiks-hiks TT..😂
Paling cuma baca-baca dengan ngandelin wi-fi nyasar hehehe.. 😆😆 btw masih banyak yang mo bacakan ?? Baca dong dan kalo dah selesai, di vote deh ^^ jan lupa tekan bintang hehe😊😊

See you in next chap !! ^^

"Prince or Princess ?"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang