Its Time

301 23 8
                                    

Sudah hari kedua kedua iris mata Perrie yang berwarna biru cerah tidak terbuka, Bibir tipisnya tidak mengulas senyuman, juga pipi merona nya yang kini padam dan pucat.

Anggota Little Mix belum datang mengunjungi Perrie, mereka tengah sibuk satu sama lainnya, juga Lucas yang memutuskan untuk tidak bertemu dengan Perrie lagi karena menurutnya, Perrie celaka karenanya.

"Hy baby!"sapa laki laki berdada bidang yang sedang duduk disamping brangkar Perrie. Ia menautkan jari jarinya kepada jari jari mungil Perrie.

Dilihatnya dalam keadaan buruk, laki laki itu terus saja menangis menitihkan air mata kesedihannya.

"Perrie, maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk menghina mu kemarin. maafkan ego ku! Kau jadi begini karena aku"ucapnya masih setia menangis. Laki laki itu bernama lengkap Zayn Javaad Malik. ya, mantan kekasih dari wanita yang terbaring lemah di brangkar.

"Aku tau aku salah karena meninggalkanmu, tetapi, kau akan tau apa alasanku meninggalkanmu"
"Bangunlah, Perrie. aku ingin sekali melihat lagi senyuman indahmu meskipun itu bukanlah untukku."
"Aku merindukan warna matamu yang indah itu"lagi lagi Zayn berucap kata yang tak seharusnya tak pantas diucapkan.

"What you doin here?"

tiba tiba suara bariton datang menghampiri ruangan yang sepi itu. Zayn sangat ketakutan jika yang datang adalah Lucas, ia tidak menoleh sama sekali. Tetapi ia berpikir untuk apa ia takut?.

Zayn menoleh.
seketika tersenyum pada laki laki yang kini berada dihadapannya.

"Daddy?"panggil Zayn. Ya, Laki laki yang berada dihadapannya kini adalah Alexander edwards, Ayah dari Perrie.

"Jangan pernah menyebutku daddy lagi. kau tidak lagi kuanggap sebagai putraku, karena kau telah menyakiti hati putri kesayanganku!"Ujar Alex yang sedikit menyakiti perasaan Zayn. Zayn terlihat sedih.

"I know im wrong, dad but--"

"I dont wanna kno about your regrets. just get out! I dont wanna see your face again. Jerk!"tambahnya memotong ucapan Zayn yang terlihat sangat sedih.

Zayn akan melangkahkan kakinya untuk pergi, tapi tiba tiba...

sebuah tangan lembut menahan dan menarik telapak tangannya lalu menggenggamnya erat seolah memberi isyarat pada Zayn untuk tidak pergi meninggalkannya. Ya, tangan itu adalah tangan Perrie.

"Perrie?"Zayn menoleh secepat kilat. terlihatlah Perrie yang masih memejamkan matanya.

"Dont let go!"ucap Perrie yang masih memejamkan matanya.
"Hold me tight, Zayn!"tambahnya. Zayn mulai terdesak, hati nya mendadak beku, pikirannya memberitahu untuk segera memeluk Perrie.

Ya, ia segera memeluk tubuh Perrie. dirasakannya tubuh mungil Perrie yang sudah lama ia tak peluk. rambut Perrie yang masih sangat wangi walaupun tidak dibasahi dengan shampoo selama 2 hari.

"I miss to hugs you, Perrie!"ucap Zayn seraya memeluk tubuh Perrie yang masih lemas bahkan tak kunjung membuka mata.

5 detik
10 detik
15 detik

Zayn mengisyaratkan kerinduannya lewat pelukannya, ia mencurahkan segala yang ia rasakan dalam pelukan yang sangat lama itu. Alex juga tak kuasa melihat Zayn yang masih terlihat sangat mencintai Putrinya.

"Z..z..zayn"panggil Perrie yang mulai mengerjapkan matanya. Zayn segera melepaskan pelukannya.

Zayn masih tak menyangka jika Perrie akan memanggil nama nya pertama saat ia kembali membuka mata indahnya.

"hy!"Zayn membalas panggilannya. kedua matanya masih menampakkan air mata namun bibirnya mengulaskan senyuman.

"What you doin here?"tanya Perrie tak percaya melihat Zayn benar benar ada dihadapannya.

I STILL LOVE YOU (Zerrie fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang