Chapter 3

52 8 14
                                    

Setelah selesai meniup lilin didepan pintu rumah (?) akhirnya akupun mempersilahkan mereka semua masuk dan duduk diruang tamu sebelum menuju ke taman belakang untuk sekedar melepas haus, "eh duduk dulu dan minum ya gue kasih waktu 10 menit abis itu kita semua ke taman belakang, soalnya gue ngadain dekor nya disana sama sedikit yaa kalian akan tau" hehe aku pun memberikan kerlingan nakal pada mereka. "eh mut mana coklat nya? Anjir gue ampe lari larian tadi Cuma buat dapet coklat pertama" pinta ivan.

Pletak

"elu ya gak dimana dimana malu maluin tau gak? Nyesel gue punya temen kaya lu van"fadhil yang geram akhirnya menjitak ivan, "yaelah dhil sakit kupret! Lagian ya gausah munafik lo kalo lu mau juga yaelah ama cewe sendiri gausah jaim" sahut ivan yang tak mau kalah. "eh apa lu kata sejak kapan si mutia jadian ama fadhil"Tanya kamal, seketika suasana menjadi hening karena arah perbincangan ini yang agaknya mulai serius, "eh guys kalo udah selesai minum sama duduknya, kuy langsung ke taman, ini udah malem juga kan?" Tanya ku seraya mengajak mengajak mereka semua untuk segera beranjak.

Akhirnya mereka semua hanya menurut tanpa ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka, ah kenapa suasana nya jadi tidak nyaman seperti ini?

"WHOOAAAHH KEREN ANJIIIRRR" teriak ivan Lagi, "njir mut lo seriusan dekor nya begini? Kalo sekedar meja untuk kue sama balon sih fine, lah ini ada panggung kecil sama sound nya juga lengkap sama gitar and keyboard, gila gila tau gitu lu undang anak anak 1 sekolah dah" tambah ivan, "gue ga terlalu suka rame, ya sekalipun memang pasti bakal banyak yang dateng kalo gue undang mereka, tapi yang ada party nya ga akan selesai jam 12 haha" jelasku. "lah iya yaudah kue yg dari kita taro disebelah kue punya lo aja mut, jadi kita ulang lagi tiup lilin nya"pinta vivi.

Ekhem.

Seketika semuanya menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang berdehem tadi, "oh iya sampe lupa hehe kenalin ini sepupu gue figo, dia yang bakal dokumentasiin acara hari ini hehe"jelasku , "hai guys enjoy the party ya anggep aja gue ga ada haha".

"hai figo hehe"sapa vivi."AWW sakit megan! Apaan sih ih"teriak vivi."gausah centil gasuka"jawab megan. "hehe gak ko woles aja kan Cuma say hi" jelas vivi dan hanya dijawab gumaman oleh megan.

"oke sebelum kita mulai acara ini baiknya kita berdoa menurut kepercayaan masing masing agar acara ini berjalan lancar sebagai mana mestinya, berdoa dimulai..." selagi kita berdoa aku sempat melirik ke rey dan dia melemparkan senyum simpulnya yang ... terlihat manis?.

"selesai" lalu kamipun menyanyikan lagu happy birthday lalu dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahunku, "hey mut itu potongan pertamanya buat siapa? Hayo hayo" Tanya rani "ehm siapa ya?"akupun agak sedikit bimbang karna aku ingin memberi ini untuk vivi sebagai sahabatku yang paliiing baik, tapi disatu sisi aku ingin memberikan pada afa karna dia yang selalu hadir disaat aku susah maupun senang, tapi akupun ingin memberikan kepada rey karna dia ... oh no no!

"fadhil sini maju gue mau kasih potongan pertama ini buat lo" akupun memanggil fadhil maju kedepan, dan dijawab anggukan olehnya "nih afa buat lo, terimakasih selalu ada disaat susah mapun seneng selama 3 tahun ini, lo itu sahabat cowo gue yang paling deket dan paling care, tanpa lo hidup gue hampa, makasih banyak ya afa" akupun mengungkapkan seluruh isi hatiku padanya. "hmm iya makasih ya uti, gue juga seneng selalu berada disisi lo karna gue gamau hal hal buruk nimpa lo sendirian, kalo ada apa apa lo bisa bersandar dibahu gue kapanpun"jawab afa,aku yang terharu pun menangis lalu memeluknya erat seakan ini adalah hari terakhir kami bertemu.

Ekhem ekhem

"cangcimen cangcimen ada jomblo disini men!"teriak ivan, astagaa dia perusak suasana sekali! "syirik aja idung dugong!" teriak kamal, "makanya cari gebetan biar ga kaya homo" seru megan, "anjrit si megan kalo ngomong irit tapi nyelekit hahaha" jawab evra, kamipun tertawa tapi hanya rey yang tersenyum tapi menampilkan raut wajah kecewa, entahlah aku tak ingin perduli lagi.

Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang