hai hai :v
aku datang lagi :v
okelah happy reading :)
Alan POV
Kini aku telah berada di tempat aku kerja. Yap ruangan yang cukup lebar dan nyaman untuk seorang CEO sepertiku.
Ting tong ting tong.
Notif line ku dari tadi terus saja berbunyi. Akupun tau itu pasti dari istriku. Jadi aku berencana untuk membukanya nanti.
Ara's POV
"Duh Kak Alan kemana sih? kenapa line ku gak dibaca-baca? Apa dia tidak tahu aku mengkhawatirkannya! " Sudah 25 kali bahkan lebih aku mencoba ngechat Kak Alan tetapi tidak ada satupun yang ia balas. Sebenarnya apa yang sedang terjadi dengannya?
Tok tok tok
Tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu depan rumahku. Lalu aku pun segera membukanya.
"GIVAR??"
"Hai Ara, sudah lama kita tidak bertemu yah"
"Darimana kau tau alamat apartementku? (atau lebih tepatnnya apartement Kak Alan) dan bukannya kau seharusnyamelanjutkan studimu di New York?"
"Aku tau dari mamah. Studiku? Tentu saja telah selesai. Sekarang aku telah menjadi dokter resmi rumah sakit diJakarta. Akupun tau kau sudah menikah. Ehmm... ngomong-ngomong gak diajak masuk nih?" Uuh.... Jadi malu, saking kagetnya gara-gara kedatangan Givar sampe lupa ngajak dia masuk.
"Haha sorry... sorry aku lupa. Ayok masuk" ajakku
"Kamu mau minum apa Var?"
"Terserah deh apa aja"
"Okeh tunggu bentar yah"
Givar POV
Apartement ini cukup luas untuk pasangan suami istri. Yap siapa lagi kalo bukan Ara dan suaminya, perempuan yang selama ini aku kagumi sekarang sudah bersuami. Apakah aku masih bisa menaruh harapan padanya? Kurasa itu mustahil. Tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu apartement. Karena Ara sedang membuatkan minum, jadi aku memutuskan untuk membukakanya
Author's POV
"Siapa kau?" tanya Givar kepada seorang laki-laki dengan postur tinggi semampai dengan baju kusut dan rambut acak-acakan, yang sepertinya dia sedang frustasi.
"Kau siapa?" tanyanya balik kepadaku.
Eak :v siapa hayo :v
Jan lupa tinggalin votement nya gaes :)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make Me Feel Happy
Romance[Part 3 sampai seterusnya di Private] Follow dulu kalo mau baca. Perjodohan? Zaman apa ini? Zaman siti nurbaya? Dingin? Sebut saja Ara Afira sebagai si cewe beku Yang sabar yang dapat meluluhkan hatinya itulah kuncinya Ara Afira Beku? Itu aku Alan...