Prolog

171 31 23
                                    

"Eh! Liat tuh si Alex udah dateng!!"

"Gilak!!! Makin hari tambah ganteng ajah tuh orang!"

"Dia manusia apa boneka sih? ganteng banget!"

Dan begitulah ucapan dari kaum hawa yang melihat kedatangannya. Alay, Hebo, Lebay dan sejenisnya. Padahal sudah setahun mereka sekolah bersama, tapi tidak membuat mereka bungkam ketika melihat cowok tersebut.

Yah..Dia adalah cowok paling tampan di sekolah itu. Dia Alex lebih lengkapnya Alex Guanna Delton.
Dia sekolah di SMA Nusa Bangsa.
Mempunyai wajah yang tampan, bandel, cuek, dingin, kalo ngomong nyakitin, tertutup sikapnya..

"ALEX!!!"

Dia berhenti sesaat melihat kebelakang siapa yang memanggilnya, dan setelah itu dia melanjutkan jalannya.

Karena terasa terabaikan mereka pun berlari menghampiri sang sahabat.

"Lo tuh kebiasaan yah di panggil gak pernah jawab" cerca Alvaro

"Tau tuh! Ade tuh gak bisa diginiin bang!" sambung Elang

"Alay lu" ucap Alex begitu saja, dan melanjutkan langkahnya menuju ruang kelas 10.1 IPA. Tanpa memperdulikan teriakan sabat-sahabatnya.

Di koridor banyak sekali yang cekikikan saat melihat kedatangannya. Dia mengabaikan itu semua dan terus melangkah kan kakinya sampai dia sekarang di depan pintu kelas 10.1 IPA

"Eh, abang Alex sudah datang!" Ucap Aidan salah satu sahabat Alex.

Alex tidak menjawab dia terus menjalankan kakinya ke meja dimana dia duduk.

"Nanti kita jadi ke rumah Lucky?" tanya Aidan yang tiba-tiba sudah duduk di depan meja Alex.

"Iya" hanya itu saja yang keluar dari mulutnya.

-------

"Baiklah anak-anak, saya akhiri pelajaran saya pada hari ini" ucap Bu Teresia sebelum pergi meninggalkan kelas 10.3

"Yeeeyyyy!!!!!"

"Del, ke kantin yuk" ajak Avalia. Lengkapnya Avalia Rawles

"Ehm gimana ya..gua lagi baca novel tapi karena gua udah lapernya kebangetan jadi ayok kita ke kantin"

Avalia hanya tersenyum melihat kelakuan sahabatnya itu. Dan segeralah dia menggandeng tangan Adelia.

Kaki mereka melangkah menuju kantin, sesampainya mereka di kantin.

"Va, lu nyari meja aja, gua yang mesen makanan"

"Ok" seraya mengangkat jari jempol nya ke atas.

Mata Ava dengan lihainya mencari meja kosong yang ingin dia tempat, dan tertuju lah pada meja tengah.

"Del kita duduk di sana!!" Ucap Avalia sambil menunjuk bangku kantin yang kosong dan segera berlari agar tidak ada yang menempati meja itu.

BRUKK

"Anjing" umpat Alex saat ada seseorang yang menabraknya, dan makanan yang dibawanya pun jatuh semua. Dia mengangkat wajahnya untuk melihat siapa yang menabraknya

"Ma-maaf gue gak sengaja.
Ta-tadi takut ada yang nempatin makanya gue lari." ucap gadis itu gugup sambil menundukkan wajahnya merasa bersalah.

Alex hanya diam. Ditatapnya gadis itu dengan tatapan dingin dan tajamnya. Wajahnya yang tampan mungkin bisa menghipnotis beberapa gadis yang melihatnya, tapi tidak dengan Avalia. Dia memang terpesona dengan ketampanan Alex, tapi sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk mengagumi seorang Alex karena laki-laki itu menatapnya dengan tajam. Jujur dia sudah kering dingin hanya karena di tatap seperti itu.

"A-Alex" cicitnya gugup.

"Ma-maafin ya. Tadi beneran gak sengaja" ucapnya lagi.

Alex tidak menjawab dan langsung meninggalkan gadis itu yang tengah menatapnya sambil mencak-mencak karena sifatnya yang kelewatan dingin.

"DASAR MANUSIA ES!"

----

A/N

Tunggu update selanjutnya
And jangan lupa vote dan komen

AlexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang