Prolog

90 15 3
                                    


"A-apa maumu?" gadis itu menatap takut pria tampan di depannya.

"Mauku? Bukankah aku yang seharusnya menanyakan hal itu padamu? Apakah otak kecilmu itu tidak bisa mengigat dua hari yang lalu? ." Ucap pria itu sinis, tajam dan begitu menusuk.

Setelah setengah jam mereka duduk dalam keadaan hening akhirnya gadis manis itu mengeluarkan suaranya, walaupun hanya jawaban sinis yang ia dapat.

" Aku kan sudah meminta maaf, untuk masalah pintumu aku akan mengganti hari ini juga. Dan bisakah kau tidak menghinaku? Walaupun otakku seperti ini aku tidak terima kau hina seperti itu." Ucap gadis itu-Rena dengan kesal dan geram karena dihina seperti itu.

"Hei, mau kemana kau? Aku belum selesai bicara." Tangan besarnya itu mencekal dengan keras tangan Rena yang hendak meninggalkan meja mereka..

" Aduh.. lepaskan tanganmu dariku bodoh. Apa lagi?" Rena masih meringis sambil mengusap tangannya yang memerah itu.

"Bukannya kau meminta tanggung jawabku?" ucapnya sambil menampak senyum menggodanya.

Pipi Rena memerah mendengar kalimat itu. Ia baru ingat akan hal itu, yang ada dipikiran Rena sekarang hanya bagaimana kabur dari singa jantan tua yang akan menerkamnya.

"B-bisakah kau lupakan hal itu? Aku ada kelas sebentar lagi, untuk pintumu orangku akan memperbaikinya hari ini, bye singa jantan lapuk" setelah merasa puas menghina monyet jelek itu Rena langsung kabur.

"Hei gadis gila mau kemana? Bagaima-..." ucapan Pria tampan itu belum selesai, tapi Rena sudah ngacir keluar dari cafe.

Brukk

"Aduh...Kakiku! ini gara-gara kau!"

"Bagaimana mungkin itu salahku. Kau saja yang ceroboh tidak melihat kursi yang ada didepanmu. Itu hukuman buatmu karena berniat kabur dariku" bibir setengah penuh milik Pria itu menahan tawa yang akan menggelegar jika tidak ia tahan.

"Terserah, aku mau pulang. Jangan membantuku"

'Ayah ini sangat sakit. Apakah aku harus menelpon Ayah'

"Kepedean sekali dia. Dasar gadis gila, bagaimana ada orang seceroboh dia, lihatlah dompetnya saja ia lupa.."

CarelessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang