Prolog

57 3 0
                                    

Arasely Adifa Asma, gadis kecil berumur 7 tahun sedang duduk-duduk santai di ayunan dengan membaca buku. Hampir setiap pulang sekolah, Asma menyempatkan untuk membaca buku atau sekedar untuk bersantai.Namun, kebiasaan itu berubah semenjak dia berkenalan dengan anak tetangga barunya, Brian Reynanda Putra.
"Eh, bisa ambilkan bola basketku nggak ?" Kata seorang cowok dari luar pagar rumah Asma." Kamu siapa ?" Tanya Asma pada cowok itu." Aku anak tetangga sebelah" jawabnya singkat." Oh...ini bola kamu !" Kata Asma keluar dari pagar rumah dengan membawa bola basket." Makasih !" Kata anak itu sambil mengambil bola dari tangan Asma lalu pergi.
Dug dug dug. Suara bola basket yang di mainkan cowok itu terdengar oleh Asma dan membuatnya menjadi penasaran dengan cowok itu." Tunggu..." teriak Asma sambil berlari mengejar cowok itu." Hosh...hosh...hosh..." suara nafas Asma terdengar begitu keras." Kamu...udah capek" tanya cowok itu begitu Asma berada di sampingnya." Iya..." jawab Asma sambil mengatur pernafasannya ." Padahal, nggak ada 1 meter kamu lari, " ejek cowok itu dengan menahan senyumnya." Hehehe..." kekeh Asma menutupi pipinya yang memerah karena malu." Oh ya...hebat banget tadi mainnya..." puji Asma." Ah, biasa aja, itu belum apa-apa...tapi, thanks ya..." ucap cowok itu dengan telinga memerah." Main lagi dong kaaak...?" Pinta Asma. " Eh, jangan panggil aku kakak, emangnya aku kakak kamu ?" Kata cowok itu yang enggan di panggil kakak." Hmmm....Abang deh, gimana?" Kata Asma." Emang abang tukang bakso " jawab cowok itu ketus." Terus apa dooong. Apa mau di panggil om, hehehe " kata Asma bercanda tapi berhasil membuat mata cowok di hadapannya membulat seperti telur." Apalagi itu, aduh...emang aku setua itu ?"kata cowok itu dengan menggaruk rambutnya." Brian, panggil aja aku Brian, kalau kamu ?" Tanya cowok itu dengan mengulurkan tangannya." Aku Asma" jawab Asma membalas uluran tangan Brian.

The Rainbow to BrianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang