my life

63 7 4
                                    

Keesokan harinya, ryuu tangah bersiap-siap untuk menjalani rutinitas yg iya tinggalkan selama di rumah sakit.

Kini ia tengah duduk di meja dengan banyak kertas yang entah apa isinya menunpuk di sebagian sisi meja tersebut.

"Tok..tok...tok"

Terdengar suara ketukan pintu dari luar

"Hn..."

Ryuu hanya menjawabnya singkat, dan tidak berapa lama seorang pria masuk kedalam ruangan itu.

" bos, aku telah mendapatkan banyak bukti tentang kejahatan dia!! Tapi mnurut ku itu masih kurang"

Ucap pria itu pada ryuu, ternyata itu adalah pria kemarin yang menjemputnya dari rumah sakit.

"Terus selidiki dia!!"

Ucap ryuu dengan suara tegas dan dingin, membuat siapa saja yg mendengarnya akan merinding.

"Baik bos, aku undur diri"

Kata pria itu sopan, ketika hendak keluar ruangan itu..

"Lui kau terus pantau rumah sakit itu!! Aku yakin ada yg aneh di sana"

Kata ryuu yang di angguki oleh pria itu yg ternyata bernama lui.

Ketika lui sudah berdiri di depan pintu, lui berkata

"Dan tuan, mungkin mereka akan datang sebentar lagi!! Aku akan segera menjemputnya ke bandara"

"Ouh baiklah"

Kata ryuu dan menlanjutkan kembali rutinitasnya membaca beberapa bukti yg di kumpulkan irang kepercayaannya yaitu lui.

"Hmm... jadi kau tidak herubah ya!! Dari dulu kau tetap genit... dasar tua bangka genit"

Ia tengah membaca tentang ayahnya yg tengah sekingkuh dengan para pria muda dan imut yang memakai pakaian dokter magang.

Melihat jas yg di pakai oleh selingkuhan ayahnya ia tiba-tiba menyeringai.

"Aku harap dia tidak menyentuh mu ya!! Yuki kau adalah miliku"

Katanya sambil tersenyum misterius dan melanjutkan kembali kegiatannya, yaitu mebaca aib ayahnya.
.
.
.
.
Mari kita tinggalkan ryuu dengan rencana gila yg ia buat.
.

.
.
.
Di tempat lain tepatnya di rumah sakit terlihat seorang pria manis tengah menemani pasien keliling rumah sakit.

"Nee... kakak punya pacal belum??"

Yuki berfikir sejenak, lalu ia tersenyum kearah pasien itu sambil memgekus kepala yg di tutupi kupluk itu.

"Hmm... bukan kah kau pacar ku mika??"

Pasien itu merona, pasalnya ia memang memgidolakan yuki.

"Hmmm apa kaka tidak punya orang yang kaka sukai??"

Kata mika sambil Menutupi rasa malunya.

Tiba-tiba terlintas di fikirannya seorang pria tengah tersenyum kearahnya....

Pria itu sangat tampan, ia terlihat sangat hangat, penyayang, dan rapuh pada sisi lain.

Ia pun menggelengkan kepalanya yang tidak luput dari tatapan polos mika.

(Aih kanapa aku memikirkan nya si!! Astaga yuki sadarlah, kini kau harus fokus pafa pasien mu!! Tapi dia pasien pertama ku ... kau kmna ryuu)

"Kak!! Knapa kaka melamun"

Ia mendengar mika bertanya padanya, membuat ia sadar dari tadi anak itu menunggu jawabannya.

Ia duduk menyetarakan dirinya dengan mika yg duduk di kursi roda

Love's Make The PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang