Malam ini, seperti biasanya Malika Aletheia sedang membalas chat line dari seseorang yang selalu ada untuknya yang saat ini telah menyandang status sebagai pacarnya, Malika hanya cekikan melihat kata-kata gombal yang dikirim oleh Revan Prasetya.
Me...
Ia dengan cepat langsung menekan tombol berwarna hijau yang terdapat dilayar.
Revan langsung ditembaki beberapa pertanyaan eh ralat banyak pertanyaan akibat ledakan emosi mlik Malika.
" oke tenang-tenang abang epan ganteng bakal jawab, tapi nanti aja ya, sekarang kamu buru keluar aku nunggu nya sampe lumutan nihh, sayang muka aku yang ganteng ini di anggurin gitu aja" Kata Revan santai
"jawab dul- EHH EMANG KAMU DIDEPAN?" Malika langsung lari keluar rumah dan mendapati seorang laki-laki memegang sebuket bunga, tetapi wajahnya tidak terlihat.
"Epaannn" panggil Malika yang sedikit berteriak.
Laki-laki itu berbalik, dan membuat Malika membuka mulutnya refleks dan kalau saja ada serangga yang lewat mungkin serangga itu akan masuk dengan mudah.
"mm- mbak, ini kiriman bunga, daritadi saya ketuk-ketuk pintunya gak dibuka" laki-laki yang Malika yakini seorang tukang pos itu memberikan sebuket bunga berwarna putih pada Malika dan menyuruhnya tanda tangan, setelah itu pergi.
Malika lupa bahwa sambungan teleponnya belum dimatikan. Malika langsung menaruh ponsel nya ditelinga kemudian melampiaskan emosi yang sedang membuatnya malu setengah mati saat memanggil tukang pos dengan nama Revan.
"REVAN KAMU BOHONGIN AKU YA" Malika berteriak didepan handphone miliknya
" astagfirullah Lik jangan teriak-teriak sakit ini telinga, hehe keren gak bunga nya, tadi kamu kira aku si tukang pos ya? Terus kamu pasti lagi marah sama malu banget kan" balas Revan dengan tawa nya.
"AU AH MALES" Malika saat ini benar-benar badmood dibuatnya.
"dih apaan sih, dikasih bunga yang cantik bukannya terima kasih malah marah-marah gitu, tapi kalo masih mau marah gapapa dehh soalnya kamu tambah cantik kalo lagi pake piyama sama muka kamu yang cemberut gitu, lucuu pengen peyukkk"
"kamu tau darimana kalo aku lagi pake piyama?"
"coba liat kedepan dehh"
Malika membalikkan badanya, disana sedari tadi, ia tidak menyadari bahwa ada seseorang didepan rumahnya selain dirinya sendiri, disana ia melihat seorang laki-laki bertubuh tinggi, dengan badan yang tidak terlalu berisi dan tidak terlalu kurus sedang tersenyum padanya dengan lesung pipi yang membuat Malika makin terjatuh kedalam pesonanya, Revan memakai celana jins panjang dengan baju kemeja lengan panjang berwarna abu-abu yang ia lipat hampir sampai kesikut,ia tengah memegang ponsel yang sudah ia masukkan ke saku dan sebuket bunga ditangan kirinya dan banyak hadiah ditangan yang satunya lagi, Revan berjalan kearah Malika tanpa berniat menghilangkan senyum manis pada dirinya.
Revan langsung memeluk tubuh Malika erat dan berbisik padanya.
"happy anniversary,maaf aku jarang ngabarin kamu, i love you Lik"
Revan membuat pipi Malika memanas dan telah berubah menjadi kepiting rebus saat ini, kemudian Malika tersenyum dan membalas pelukkan Revan.
"I love you too Epann"
____________
UDAH TAMAT WOHOHOO
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.