Deptford Goth - Feel Real
Malika hanya tertawa, dan langsung membuang belek dari mata nya. Tak lama kemudian handphone nya kembali berbunyi.
Epan bala-bala called
Buru-buru Malika langsung menyentuh tombol hijau yang berada pada layar ponselnya. Dan munculah wajah tampan milik Revan dengan cengirannya saat ini sehingga membuat lesung pipinya tambah dalam.
"lika thanyank, itu belek nya masih adaaa" kata Revan diseberang.
Malika langsung melepaskan ponselnya diatas tempat tidur dan langsung berlari kearah cermin, ia memeriksa dan ternyata tidak ada apapun dimata nya. Ia langsung kembali mengambil ponsel nya yang masih menampakkan wajah Revan yang sedang tertawa sangat keras.
"kamu lucu banget sih, di boongin langsung lari ke cermin hahaha" katanya lagi
"ih apaaan sih ga lucu tau" Malika memasang wajah cemberutnya dan tidak mau melihat kearah ponselnya.
"ayo dong ahh jangan ngambek, tambah jelek tau ngga" goda Revan
"au ah" Malika langsung membaringkan tubuhnya diatas tempat tidurnya dengan ponselnya yang ia miringkan dengan guling yang dia gunakan sebagai sandaran ponselnya, kemudian ia menutup wajahnya dengan selimut.
"ayolah likaa jangan marahh abang epan ganteng bak Zayn Malik minta maap okee, jangan nutupin muka pake selimut dongg kan pengen liat muka neng lika yang kayak bidadari surga" Revan tertawa lagi melihat tingkah Malika nya itu.
Malika langsung menurunkan selimutnya sampai batas leher dan kembali menatap ponselnya yang menampakkan wajah tampan Revan disana.
" nahh gitu dongg, aku mau cerita nih dengerin ya"
Malika mengangguk.
Revan bercerita apa yang tejadi padanya hari ini, mulai dari dihukum gara-gara tidak membuat pr, ada gadis yang memintanya untuk dijadikan pacar, tetapi tentu dia tidak menerimanya, ia juga bercerita tentang eskulnya dan semua yang telah ia lakukan seharian.
Sampai ia tidak tersadar bahwa Malika telah tertidur.
"jadi daritadi aku ngomong gaada yang dengerin?" ia melihat Malika yang tengah tertidur, ponsel Malika masih dalam posisi yang sama begitu juga dengannya, wajahnya kini tengah menghadap ponselnya, tapi ia sedang tertidur dan tentu saja Revan melihatnya yang sedang tertidur, ia melihat Malika yang sangat manis ketika sedang tertidur, ia tau bahwa Malika tidak bisa tertidur lewat dari jam tidurnya dan sekarang tengah menunjukkan pukul 22.45 .
" goodnight, sweetdreams lika" katanya sambil tersenyum kemudian menekan tombol berwarna merah yang berada pada kaca layar ponselnya.
Malika hari ini sangatlah senang, bagaimana tidak? Ini adalah tanggal 20 yang ke Dua belas bulan untuknya dan Revan. Tetapi ia tau hari ini akan sama seperti bulan-bulan kemarin, Revan pasti akan mengirim sebuket bunga dan juga hadiah dengan kartu ucapan Happy Anniversary padanya. Walaupun mereka tidak bertemu tetapi tentu saja Malika sangat bahagia.
Hari ini adalah hari minggu, Malika tidak mempunyai aktifitas sama sekali di hari ini, dan yang akan dia lakukan hanyalah menonton Drama Korea kesukaannya didepan TV sambil memakan beberapa bungkus camilan ringan miliknya. Menurutnya itu adalah surganya.
Siang ini Malika sedang melakukan aktifitas hari minggu nya tersebut sambil memainkan ponsel nya, berulang kali ia membuka akun facebook, Line, Bbm, dan Instagram miliknya berharap bahwa Revan Prasetya telah membalas pesannya tetapi yang dia temukan malah nihil, tidak ada apapun disana, tidak ada chat yang masuk di facebook nya, tidak ada pesan Line dari seorang Epan bala-bala, dan banyak sekali chat di Bbm nya tetapi hanyalah Bc dari teman-teman disekolahnya yang saling mempomosi kan pin orang.

KAMU SEDANG MEMBACA
LDR (4/4)
Kısa HikayeMalam ini, seperti biasanya Malika Aletheia sedang membalas chat line dari seseorang yang selalu ada untuknya yang saat ini telah menyandang status sebagai pacarnya, Malika hanya cekikan melihat kata-kata gombal yang dikirim oleh Revan Prasetya. Me...