S A T U

21.9K 615 0
                                    

Justin Bieber - What Do You Mean?

~~~~

Chessa POV

Pagi ini, gue telat pergi ke sekolah karena dad tidak bisa mengantar gue ke sekolah. Jadi, mau tidak mau, gue harus menaiki angkutan umum. Sesampainya di sekolah, gue sudah telat 5 menit. Tapi untungnya, pintu gerbang belum di tutup oleh satpam sekolah.

Gue langsung masuk ke sekolah, berlari di koridor karena sudah telat. Dan tiba tiba, gue menabrak seseorang. Duh, kenapa hari ini gue sial sekali, sudah telat, menabrak seseorang pula. Batin gue.

"Aduh. Maaf ya, maaf gue gak sengaja. Gue tadi buru buru, gue udah telat. Lo gak apa apa kan? Bangun sendiri aja ya, gue udah telat. Dadah." Kata gue sambil berlari menuju kelas.

Sesampainya di kelas, gue langsung duduk di samping sahabat gue, Clara. Di belakang Clara ada Amanda dan Vannia yang duduk sebangku. Fyi, gue langsung masuk kelas karena kebetulan guru yang mengajar di kelas gue belum datang.

"Tumben lo dateng siang? Telat?" Tanya Clara.

"Iya, gue telat. Dad gak bisa anterin gue." Jawab gue. Dan mereka bertiga hanya menggangguk paham.

×××××

Author POV

Ketika Chessa dan ketiga sahabat nya sedang asik mengobrol. Tiba tiba datang seorang pria bertubuh tinggi. Pria itu sangat tampan. Ya, pria itu bernama Nathan, tepatnya Alfatha Nathannio. Bad boy dan most wanted SMA Pelita Nusa.

Amanda langsung mengisyaratkan ketiga sahabatnya untuk berhenti berbicara dan melihat ke arah pintu kelas mereka. Vannia langsung tersenyum lebar dan memberikan tatapan mengagumi Nathan yang baru saja datang di kelas mereka.

Clara langsung melongo melihat lelaki itu. Mungkin karena lelaki itu terlalu tampan. Sedangkan Chessa, biasa saja. Tidak histeris atau apa, biasa saja. Kalem, stay cool.

"Ehem, gue anak pindahan dari kelas IPS 3, gue bosen di IPS 2 dan pindah kesini. Gak usah gue kasih tau lah nama gue siapa, lo semua juga pasti udah kenal gue." Kata lelaki itu, dan langsung duduk di sebelah Ale, teman sekelas Chessa dan ketiga temannya.

"Ra, itu cowok yang bandel itu kan? Yang pernah ngejailin Sophia? Yang salah satu teman nya juga waktu lagi main basket dan bola basket nya kena kepala Amanda? " Tanya Chessa. "Kok dia masuk di kelas ini sih? Makin makin aja ini kelas gak bener kalau ada bad boy nya." Sambung Chessa

"Iya itu cowok yang jailin Sophia waktu itu." Jawab Clara. "Tau tuh, mungkin karena bokap nya yang punya sekolah ini, jadi dia bebas kali mau pindah kemana aja. Eh tapi hati hati, sekarang lo gak suka liat dia di sini tapi siapa tau nanti lo suka liat dia dan ujungnya jatuh cinta." Sambung Clara.

"Idih, apa banget lo, gak mungkin lah gue jatuh cinta sama cowo bandel kaya dia. Gak mungkin dan gak akan pernah mungkin." Jawab Chessa.

"Kalau kata pepatah sih ya Sa, dari benci jadi cinta." Kata Amanda.

"Dalam kamus gue. Gak ada sejarah nya gue jatuh cinta sama cowok bandel kaya dia." Jawab Chessa sambil memutar bola mata nya malas.

"Hati hati aja Sa, disini udah banyak kok cewek yang jatuh cinta sama Nathan. Belum aja lo kepincut sama Nathan." Kata Amanda.

"Jangan ngomong gitu Sa, nanti ujungnya beneran jatuh cinta loh" Kata Vannia.

"Serah kalian lah, lelah hayati." Jawab Chessa.

"Woi, kalian lagi pada ngomongin gue ya? Gue tau gue ganteng, tapi gak usah di omongin juga kali. Panas nih kuping gue." Kata Nathan yang sudah duduk di pojokan belakang. "Jarak bangku kalian sama gue itu deket, jadi gue denger." Sambung Nathan.

"Terus kalau gue sama temen gue ngomongin lo, kenapa? Lo gak suka?" Tanya Chessa yang sudah berdiri.

"Gak lah, gak ada kerjaan amat lo pada ngomongin orang." Jawab Nathan.

"Siapa?" Tanya Chessa.

"Gue gak suka lo ngomongin gue." Jawab Nathan sewot.

"YANG NANYA." Jawab Chessa dan ketiga temannya. Dan Nathan hanya melotot melihat kelakuan mereka.

My Bad Husband (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang