Can We Fix The Past?

6 1 0
                                    


Satu laki-laki lagi berdiri disampingnya, tepat dibawah payung yang wanita itu pegang. " are you ready? " ucapnya. Wanita itu menegok dan tersenyum " ayo " mereka berjalan beriringan, memasuki kafe yang sepi pengunjung ditengah hujan rintik-rintik yang membasahi kota itu.

Gadis menegok ke belakang ketika suara langkah dua orang terdengar jelas ditelinganya. Jaka berdiri dan menyapa hangat seorang laki-laki yang berjalan tadi. Gadis turut berdiri dan tersenyum menyapa sang wanita. " hai " sapa Gadis

" hai " sapa cinta, mereka sama-sama tersenyum dan gadis memeluk cinta saat itu juga

" I Miss You So Much "

' " I Miss You too " jawab cinta, mereka duduk dan langsung memesan minuman hangat untuk menemani sore mereka di kota penuh kenangan itu.

" jadi kenapa bisa sama gandi? " tanya gadis jahil sambil melirik kearah sang pria bernama gandi tersebut.

" Cinta datang karena telah terbiasa " jawabnya singkat

" wah, cinta jadi romantis semenjak S2 di England " puji Jaka

" kamu sekarang gimana sama jaka? Ga niat mau nyusul kita ? " ucap cinta dengan pelan

" em.. always fine " jawab gadis dengan singkat

" doain aja semoga cepet nyusul " tambah jaka

" jadi kalian mau jadi bridesmaid and groom'smen? " tanya laki-laki yang disamping jaka

" ya iyalah gandi " jawab gadis dengan agak ketus

" ga ngiri kan? Lagian mayan tau dapet foto eksklusif kita "

" hheu "

" kalian sampai kapan disini? " tanya jaka

" sampe nikahan aja, udah nikah balik lagi ke england " jawab Gandi

" wah, aku jadi ngiri pengen ikut " ujar gadis

" ayo ikut, aku ada rencana honeymoon juga disana. kan sayang ga ada yang motoin kita nanti " ujar gandi sambil tertawa disusul juga oleh yang lainnya.

Tak terasa sudah tiga jam lamanya mereka berbincang. Cinta dan gandi berdiri begitu juga dengan gadis dan jaka " maaf ya ga bisa lama-lama, kita masih jetlag " ucap gandi

" gak apa-apa, take care yah " jawab jaka

" kamu ga akan nginep di rumah dulu? Umi nanyain terus loh " ujar gadis

" mungkin beberapa hari lagi deh " jawab cinta

" oke "

Semakin malam hujan semakin deras membasahi kota itu. gadis yang duduk disamping jaka memakai jaket tebal untuk menghangatkan tubuhnya yang sering kali alergi saat terkena cuaca dingin. " gak apa-apa kan tadi? aku kan udah bilang kamu tuh yang suka negative thinking ama oversensitive " ujar jaka

" ya, kamu benar kali ini " jawab gadis singkat

" kali ini? masa kamu lupa? Waktu liburan di Bali, waktu kita ke puncak? Kamu tuh selalu overprotektif sama diri kamu sendiri "

" masih aja bahas masa lalu " ucapnya sebal

" kamu kan ga pernah berubah "

" kamu juga "

" maksudnya? " tanya jaka keheranan

" jak, apa ga sebaiknya kamu.. eh, maksudnya kita jelasin aja ke cinta "

" jelasin apa? "

" ya dari dulu kita ga ada hubungan apa-apa "

" emang penting buat dia sekarang? "

" ya, senggaknya dia tau hal yang harusnya kita kasih tau dulu. Aku jadi ngerasa bersalah deh sama dia "

" dia udah mau nikah.. jadi ga penting juga dibahas tentang masa lalu? Jangan nyalain api kalo kamu ga punya air " ucap jaka dengan tegas

" tapi jak.. " jaka langsung memotongnya dengan " dis, it's over. really really over "

" kamu juga ga pernah berubah. Ga pernah berani ngungkapin " gadis dengan ekspresi kesalnya menyelonjorkan jok mobil dan berusaha menutup mata selagi jaka mengendarai mobil untuk mengantarkannya pulang.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bujur SangkarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang